Netizen Kumpulkan Rp300 Juta untuk Bangun Kembali Masjid Tolikara


Pandji Pragiwaksono penggagas pengumpulan dana dari kalangan netizen untuk bangun kembali masjid di Tolikara (Foto: Twitter @pandji )
MerahPutih Nasional - Kerusuhan Tolikara menyedot perhatian semua kalangan di tanah air. Semua menyatakan keprihatinan dan solidaritas terhadap para korban. Dari ranah sosial, para netizen tampil menggalang solidaritas bagi korban kerusuhan Tolikara. Kelompok netizen yang bergabung dalam kitabisa.com mengumpulkan uang sebesar 300 juta rupiah untuk membangun kembali mushala yang kebakaran.
"Daripada saling menyalahkan dan mengutuk, lebih baik bersatu berkontribusi membangun masjid yang terbakar. Melalui situs penggalang dana Kitabisa.com, komika dan pembawa acara Pandji Pragiwaksono berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp308.983.642 dari 1185 orang donatur untuk membangun kembali masjid di Kabupaten Tolikara, Papua," demikian rilis kitabisa.com/masjidtolikara yang diterima merahputih.com, Kamis, (23/7).
Inisiatif penggalangan dana secara online ini dilakukan setelah insiden yang terjadi saat pelaksanaan Salat Idul Fitri hari Jumat (17/7) lalu. Penggalangan dana yang sebelumnya direncanakan berjalan selama 30 hari tersebut ternyata berhasil melebihi target kurang dari 3 hari sejak kampanye dimulai. “Kurang dari tiga hari, donasi Masjid Tolikasa telah tercapai, bahkan melebihi target. Untuk itu kami memutuskan untuk menghentikan penggalangan dana saat ini juga.” Tulis Pandji.
Seluruh dana yang terkumpul akan ditransfer ke Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) cabang Jayawijaya, Papua Jumat besok (24/7). “Alhamdulillah. Selanjutnya BSMI akan berkoordinasi dengan pengurus Masjid dan tokoh masyarakat di Karubaga untuk masuk ke struktur panitia pembangunan Masjid Karubaga. “Ujar Hamdani, perwakilan dari BSMI cabang Jayawijaya. “Semoga donasi dan cinta ini berbuah surga bagi para donatur.”
“Masih di dalam semangat Idul Fitr, kita telah buktikan cinta menang atas dengki dan dendam. Yang kita perjuangkan, kini telah kita menangkan.” Pungkas Pandji.
Respon netizen terhadap kasus Tolikara juga muncul melalui situs petisi online Change.org. Seorang netizen asal Bandung, Maimon Herawati, menggalang dukungan masyarakat melalui petisi Change.org/Tolikara. Petisi itu ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Agama Lukman Hakim dan Kapolri Badrodin Haiti meminta agar kasus tersebut diusut tuntas dan pelakunya dihukum.
Dalam waktu empat hari sejak dimulai, petisi berjudul “Usut Tuntas Teror Tolikara dan Cokok Pelakunya” itu, hingga saat ini (23/7) sudah didukung lebih dari 30 ribu tandatangan.
“Kami minta pemerintah tegas menyebut tindakan itu sebagai tindakan terror dan tidak ada kaitannya dengan nilai agama manapun,” kata Maimon dalam petisinya.
Dalam situs Change.org Pandji Pragiwaksono juga mengajak netizen penandatangan petisi untuk membantu pembangunan kembali Masjid Tolikara dengan berdonasi secara online lewat inisiatif yang digalangnya. Bantuan tersebut juga diharapkan bisa membawa suasana sejuk dan perdamaian di antara warga Tolikara.
Baca Juga:
Kepolisian Masih Buru Pelaku Lain Kerusuhan Tolikara
Komat Terjunkan Tim Pencari Fakta ke Tolikara
Komat Akan Salurkan Dana Pemberdayaan Ekonomi Tolikara
HK dan JW Ditetapkan sebagai Tersangka Kerusuhan Tolikara