HK dan JW Hasut Warga dengan Pengeras Suara


Kerusuhan Tolikara (Foto Ist)
MerahPutih Nasional - HK dan JW, tersangka kerusuhan di Tolikara, Papua, Jumat (17/7) lalu, telah ditangkap dan dievakuasi menuju Wamena. Besok, Jumat (24/7), polisi akan membawa keduanya ke Mapolda Papua guna pemeriksaan secara intensif.
Kabag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Harsono, kedua tersangka berperan menghasut warga untuk menyerang umat muslim dengan menggunakan pengeras suara toa wireless.
"Kedua tersangka menghasut warga untuk menyerang dengan menggunakan toa kecil wireless amplifier," kata Harsono saat dikonfirmasi Merahputih.com, Kamis (23/7).
Kedua tersangka mengumpulkan warga dengan dalih protes terhadap kegiatan umat Muslim yang berbarengan dengan kegitan non-Muslim. Tak disangka, massa yang massif dan bergerombolan tiba-tiba menyerang umat Muslim yang sedang melakukan salat Idul Fitri.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, keduanya tersangka akan dikenai pasal berlapis karena disangkakan perusakan, penghasutan, dan penganiayaan. Badrodin belum bisa memastikan motif pelaku melakukan perusakan. Pasalnya, sejauh ini polisi belum melakukan pemeriksaan secara intensif. (fdi)
Baca Juga:
Kepolisian Masih Buru Pelaku Lain Kerusuhan Tolikara
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Polisi Tembaki Kampus Unpas - Unisba dengan Gas Air Mata, Ketua Komisi X DPR: Kami Sangat Menyesalkan Terjadinya Aksi Kekerasan
