Perpanjangan PPKM Level 4 Harus Jadi Momentum Genjot Vaksinasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 26 Juli 2021
Perpanjangan PPKM Level 4 Harus Jadi Momentum Genjot Vaksinasi

Ilustrasi - Seorang warga mendapatkan suntikan vaksinasi dosis pertama yang diadakan di SCBD, Jakarta Selatan, Senin (28/6/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/am.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 2 Agustus 2021 mesti jadi momentum untuk menggenjot program vaksinasi COVID-19.

Selain menjalankan protokol kesehatan secara ketat, program vaksinasi adalah senjata utama dalam perang melawan COVID-19.

"Karena itu, vaksinasi harus digenjot terus menerus hingga mencapai target herd immunity,” kata Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo kepada wartawan, Senin (26/7).

Baca Juga:

BIN Vaksinasi Pelajar Ponpes dan Madrasah, BG Turun Gunung

Ia berujar, angka vaksinasi masih kurang. Data terbaru dari Satgas COVID-19, Minggu (25/7) menunjukkan angka vaksinasi dosis pertama baru mencapai 21,35 persen. Adapun vaksinasi dosis kedua baru mencapai 8,60 persen

“Angka ini masih jauh untuk capaian herd immunity yang mensyaratkan vaksinasi harus mencapai 70 persen dari jumlah penduduk,” katanya.

Rahmad menyebutkan, kekebalan kelompok atau herd immunity harus dikejar untuk menghentikan COVID-19.

Menurutnya, teori herd immunity ini terbukti manjur, terlihat saat Piala Eropa yang baru saja berlalu.

Masyarakat penggila bola menonton idolanya di stadion bahkan tanpa masker.

“Kalaupun ada kasus, bisa dikatakan kecil sekali dan langsung bisa teratasi,” ucapnya.

Menurutnya, kekebalan kelompok atau held immunity memang harus dikejar untuk menghentikan COVID-19.

Apalagi, katanya, vaksin ada masa kadaluarsanya sehingga stok yang sudah ada harus segera diinjeksikan agar tak mubazir.

 Vaksinasi massal Polresta Cirebon di UMC. (Foto: Mauritz)
Vaksinasi COVID-19 di Cirebon. (Foto: Mauritz)

Distribusi vaksin bisa diprioritaskan dari perhitungan proporsi masyarakat kota sesuai tingkat keparahan zona dan target 70 persen herd immunity tadi.

"Misalnya di Kota Sorong, Papua Barat yang cakupan vaksinasinya per 8 Juli 2021 masih rendah (14,17 persen). Padahal kota ini masuk zona merah,” ujarnya.

Rahmad mengatakan, ada beberapa catatan yang perlu jadi perhatian dalam distribusi vaksin.

Pertama, akses masyarakat memperoleh vaksin harus dipermudah.

Ruang publik di seluruh Indonesia harus diperbanyak hingga tingkat kecamatan dan desa.

Ditambahkan, kerja sama dengan pihak swasta harus lebih ditingkatkan lagi. Brand besar telah melakukan upaya tersebut.

Baca Juga:

Berlakukan PPKM Level 3, Boyolali Mulai Vaksinasi Puluhan Ribu Siswa SMP

Intinya harus vaksinasi mesti ada hingga di level terendah. Bahkan jika perlu melakukan pendekatan rumah ke rumah untuk pengecekan dan vaksinasi.

"Bisa diambil contoh negara Amerika Serikat yang sukses melakukannya,” katanya.

Terkait hal tersebut, Rahmad mengatakan, pihaknya mengapresiasi Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan inisiatif serupa di kawasan Bandung Barat dan efektif menjangkau 70 persen masyarakat yang sebelumnya tak tersentuh.

“Tentu keberhasilan metode ini perlu diapresiasi dan disebarluaskan di tingkat nasional,” pungkas Rahmad. (Knu)

Baca Juga:

PT KAI Lakukan Vaksinasi Ratusan Warga Sekitar Stasiun Bukit Duri

#Vaksinasi #COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela” menyebut, rekayasa cuaca itu dilakukan agar penyakit TBC kembali tinggi sehingga berdampak pada penggunaan vaksin dan obat.
Frengky Aruan - Minggu, 06 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
Indonesia
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Semakin cepat terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Tengah viral di media sosial informasi yang menyebut vaksin sengaja disiapkan sebelum penyakit tersebut muncul.
Frengky Aruan - Rabu, 11 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Bagikan