Perdana, Astronaut Sipil Tiongkok Meroket bersama Shenzhou 16
Tiga astronaut Shenzhou-16 lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan. (Foto: YouTube/CGTN)
Stasiun luar angkasa Tiangong diperkirakan akan beroperasi setidaknya selama satu dekade. (wikimedia)
TIONGKOK mengirim astronaut sipil pertama mereka ke orbit pada Selasa (30/5), bersamaan dengan peluncuran misi Shenzhou-16 ke stasiun luar angkasa untuk rotasi kedua kru di orbit. Peluncuran itu menandai kemajuan dalam program angkasa luar nan ambisius negara tersebut.
Tiga astronaut Shenzhou-16 lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di gurun Provinsi Gansu, Tiongkok, pada Selasa (30/5) pukul 09.31. Roket tersebut menuju stasiun luar angkasa Tiangong yang mengorbit bumi.
Para awak pesawat luar angkasa, Jing Haipeng, Zhu Yangzhu, dan Gui Haichao, akan mengambil alih stasiun ruang angkasa dari astronaut Shenzhou-15 yang telah menempatinya sejak November 2022. Itu menjadi misi berawak kelima Tiongkok ke stasiun angkasa luar sejak 2021.
BACA JUGA:
Awak Shenzhou-15 di stasiun itu terlihat menyaksikan peluncuran awak pengganti mereka melalui siaran langsung. Kedua awak diharapkan bertemu di stasiun sekitar 6,5 jam setelah peluncuran, demikian dikatakan media pemerintah.
Di antara kru Shenzhou-16, Gui, seorang profesor di lembaga aeronautika bergengsi Universitas Beihang, Tiongkok, yang melanjutkan studi pascadoktoralnya di Kanada, ialah warga sipil pertama yang melakukan penerbangan angkasa luar. Semua astronaut lainnya telah menjadi anggota Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok.
Gui akan mengoperasikan muatan untuk eksperimen ruang angkasa, sedangkan Jing dan Zhu akan mengoperasikan dan mengelola pesawat ruang angkasa, selain melakukan uji teknis, China Manned Space Agency (CMSA) mengatakan dalam konferensi pers pada Senin (29/5) ketika memperkenalkan kru.
BACA JUGA:
Peluncuran Shenzhou-16 dilakukan saat Tiongkok dengan cepat memajukan kemampuannya di luar angkasa – termasuk melalui pendirian stasiun luar angkasa Tiangong, yang menyelesaikan konstruksi dasarnya tahun lalu dan diperkirakan akan beroperasi dan menampung astronot setidaknya selama satu dekade.
Modul inti Tiangong pertama kali memasuki orbit pada tahun 2021, menandai langkah besar pertama dalam mimpi stasiun luar angkasa yang diimpikan oleh pemerintah sejak tahun 1992. Tiongkok akan memiliki tiga misi luar angkasa untuk aplikasi dan pengembangan stasiun luar angkasanya pada tahun 2023, kata CMSA awal tahun ini.
Stasiun luar angkasa Tiangong diperkirakan akan beroperasi setidaknya selama satu dekade. (Foto: wikimedia)
Selain peluncuran pada Selasa itu termasuk pesawat kargo Tianzhou-6, yang diluncurkan awal bulan ini, dan pesawat luar angkasa berawak kedua Shenzhou-17 akhir tahun ini. CMSA juga menegaskan kembali rencana Tiongkok untuk pendaratan manusia di bulan pada 2030.(aru)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!