Kesehatan

Penyintas Kanker Berisiko Alami Gangguan Seksual

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 11 Maret 2022
Penyintas Kanker Berisiko Alami Gangguan Seksual

Hasrat seksual terganggu ketika seseorang sembuh dari kanker. (Foto: Unsplash/Eric Ward)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

HASRAT seksual penyintas kanker berpotensi terganggu. Mereka yang sembuh dari kanker kemungkinan memiliki masalah lain, yakni ketidakpercayaan diri saat menghadapi pasangan di ranjang. Roy B. Sessions MD, dalam artikelnya di Psychology Today mengatakan dampak fisik dan emosional kanker pada seksualitas seseorang bisa sangat besar.

Dalam artikel berjudul Sexuality in the Cancer Patient, Roy menyatakan bahwa kinerja seksual penyintas kanker akan berubah seiring pulihnya kondisi kesehatan mereka dari penyakit mematikan tersebut. Contohnya pengobatan kanker pada organ seks dan daerah sekitarnya semisal prostat, perineum, testis, Mr. P, Miss V, ovarium dan kelenjar endokrin tertentu, semua ini berdampak langsung pada kinerja seksual.

Baca Juga:

Masalah Finansial jadi Faktor Utama Terhambatnya Tatalaksana Kanker

Pengobatan kanker lain, meskipun tidak memengaruhi kemampuan seksual, dapat menciptakan rasa malu dan kesadaran diri yang mengubah kepercayaan diri ketika berhubungan seks. Hal tersebut terlihat pada pengobatan kanker payudara. Kemudian kanker usus besar yang memerlukan kolostomi. Lalu berbagai kanker kepala dan leher yang memerlukan operasi perusakan seperti pengangkatan rahang dan lidah, laringektomi, gastrostomi, tabung trakeostomi hingga sarkoma tungkai yang memerlukan amputasi. Intinya, perubahan kondisi fisik pada akhirnya mengubah dinamika hubungan seksual.

Kinerja seksual penyintas kanker berubah. (Foto: Unsplash/Angiola Harry)

Kasus yang sering terjadi ialah penurunan hasrat seskual pada perempuan yang mengidap kanker payudara. Menurut Roy, payudara melambangkan feminitas dan menjadi daya pikat seksual. Penyintas kanker payudara akan merasa minder setelah melakukan mastektomi atau operasi pengangkatan payudara. Mereka merasa tidak bisa tampil dengan sempurna di depan pasangan karena kehilangan payudara.

Bahkan, beberapa perempuan yang melewati pengobatan kanker, merasakan perubahan sangat halus pada pasangannya. Bukan karena hilangnya ketertarikan seksual, tetapi pria tidak mau menyentuh pasangannya karena takut tertular kanker.

Pria yang mengidap kanker prostat juga bisa merasakan hal serupa. Mereka yang menjalani prostatektomi atau operasi prostat akan mengalami efek samping disfungsi ereksi. Hasrat seksual secara otomatis akan hilang sepenuhnya ketika mengalami kondisi ini.

Baca Juga:

Riset: Makanan Pedas Bisa Bantu Atasi Kanker

Di luar faktor-faktor ini, masih banyak faktor akibat kanker yang membahayakan gairah seks seseorang. Seperti perubahan penciuman dan rasa, xerostomia (mulut kering), kompromi estetis yang berhubungan dengan kerontokan rambut, massa otot, depresi, kelelahan, kecemasan, dan insomnia.

Dukungan pasangan sangat dibutuhkan oleh penyintas kanker. (Foto: Unsplash/National Cancer Institute)

Terlepas dari siapapun yang mengidap kanker, baik pria atau perempuan saling membutuhkan dukungan. Penting agar para dokter bisa memahami dan memberikan semangat kepada pasien kanker. Namun, Roy mengatakan beberapa dokter tidak nyaman membicarakan hal ini kepada pasangan.

Alternatifnya, dokter biasanya akan merujuk penyintas kanker yang mengalami gangguan seksual ke terapis seks atau psikoterapis. Tentu saja, selain tenaga kesehatan, pasangan merupakan sosok paling dekat yang harus selalu siap memberikan dukungan kepada penyintas kanker. (ikh)

Baca Juga:

Kenali Dampak Buruk Minum Air Berlebihan Bagi Otak

#Lipsus Maret Kanker #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan