Riset: Makanan Pedas Bisa Bantu Atasi Kanker

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 05 Maret 2022
Riset: Makanan Pedas Bisa Bantu Atasi Kanker

Menurut penelitian, makanan pedas bisa bantu atasi kanker (Foto: Pixabay/divily)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

STUDI baru mengungkapkan, senyawa yang memberi rasa pedas pada cabai, bisa membantu memperlambat penyebaran kanker.

Capsaicin, komponen yang bertanggung jawab atas panasnya cabai, ditemukan bisa memperlambat metastasis pada pasien kanker paru-paru.

Baca Juga:

Anak Penyintas Kanker Perlu Pendampingan dan Perawatan Khusus

Senyawa yang memberi rasa pedas pada cabai, bisa membantu memperlambat penyebaran kanker (Foto: Pxabay/alexas_photos)

Metastasis merupakan tempat sel kanker berkembang di luar tumor utama. Ini yang nebarkan penyakit ke bagian lain dari tubuh, dan membuatnya lebih sulit untuk diobati.

Sejumlah peneliti di Universitas Marshall di Amerika Serikat, melakukan tes pada tiga jenis sel kanker manusia. Mereka menemukan bahwa capsaicin menghambat langkah pertama, dari proses metastasis di masing-masing sel kanker.

Kemudian, tes yang dilakukan pada tikus dengan kanker metastatik, menunjukan area yang lebih kecil dari sel kanker agresif pada paru-paru tikus yang telah mengkonsumsi capsaicin.

Pada eksperimen tambahan, mengungkapkan kemampuan capsaicin untuk memblokir protein kunci, berkontribusi pada metastasis dengan mendorong pertumbuhan sel.

Jamie Friedman, seorang mahasiswa yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan, bahwa dirinya berserta tim berharap, suatu hari capsaicin bisa digunakan dalam kombinasi dengan kemoterapi lain, untuk mengobati berbagai kanker paru-paru.

"Namun, pengguna capsaicin secara klinis harus dapat mengatasi efek sampingnya yang tidak menyenangkan. Seperti iritasi gastrointestinal, kram perut, dan sensasi terbakar," ujar Jamie Friedman seperti yang dikutip dari standard.co.uk.

Baca Juga:

Penyintas Kanker Butuh Dukungan Psikososial

Kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh terbesar di Inggris (Foto: Pixabay/padrinan)

Sebagai informasi, kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh terbesar di Inggris, telah menyebabkan 35.500 kematian setiap tahunnya. Menurut angka yang dirilis oleh Cancer Research UK, hanya sekitar 10 persen orang yang didiagnosis dengan penyakit tersebut, akan bertahan selama lima tahun atau lebih.

Sementara itu, studi sebelumnya sudah menyoroti sifat pelawan kanker yang terpisah dari capsaicin. Menunjukan bahwa senyawa itu bisa membantu mengendalikan zat berbahaya yang mencapai sel kanker. Bahkan menyerang pembangkit tenaga sel mitokondria.

Tapi, kepala kesehatan telah memperingatkan, bahwa makanan pedas saja tidak bisa dianggap sebagai pengobatan yang dapat diandalkan untuk penyakit kanker. (Ryn)

Baca Juga:

Angka Kematian Akibat Kanker Paru-Paru Meningkat, Ini Penyebabnya

#Lipsus Maret Kanker #Kanker #Makanan Pedas
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

ShowBiz
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Pada September, ia mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi dan melakukan apa yang ia bisa untuk tetap bebas dari kanker.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Dunia
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Kanker Joe Biden telah menyebar hingga ke tulang.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Indonesia
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Angka survival rate para pasien yang sudah menjalani operasi cangkok sumsum tulang naik mencapai 50 persen.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Dunia
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Ikuti kisah inspiratif Richard Scolyer dalam perjuangannya melawan kanker otak.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Fun
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Kanker darah bukan cuma penyakit orang tua.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Maret 2025
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Indonesia
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Cristiano Ronaldo nanti bersama dengan Yayasan Graha Kasih Indonesia membantu penderita-penderita kanker di Kupang
Wisnu Cipto - Senin, 17 Februari 2025
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Lifestyle
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Gaya hidup sehat menjadi salah satu faktor yang bisa mencegah kemunculan kanker.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Fun
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Anak penyintas kanker memiliki banyak harapan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Februari 2025
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Indonesia
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Harus operasi kanker, Agustiani Tio minta hakim praperadilan bantu perizinan berobat ke luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 07 Februari 2025
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Infografis
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Kira-kira gimana sih soal vaksin itu? Slide postingan ini ajaa ya, MPPeeps!?????
Fransiska Chandra - Sabtu, 28 Desember 2024
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Bagikan