Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker


Kulkas keluaran Bosch yang disulap menjadi 'kanvas berjalan' oleh para seniman. (Foto: Bosch)
MerahPutih - Lobi Senopati Mal Astha, SCBD, Jakarta Selatan, tampak berbeda. Di salah satu sudut dekat pintu masuk mal, berdiri sejumlah kulkas yang berjejer. Tiap permukaannya mencuri perhatian pengunjung, karena bergurat goresan tinta warna-warni karya seniman ternama.
Enam seniman ternama Indonesia menuangkan inspirasi mereka pada kulkas itu. Tutu Graff salah satunya, yang memilih lukisan abstrak untuk karyanya, membuat orang awam sekalipun dapat berimajinasi untuk memahami maknanya: pasien kanker anak memiliki harapan.
"Lukisan abstrak itu berdiri sendiri, setiap sudut pandang orang akan berbeda," kata Tutu Graff kepada merahputih.com, dalam acara temu media bersama Bosch, di Kilo Kitchen, Mal Astha.
"Banyak permainan rasa pada seni," tambah Tutu Graff, mengenai kelebihan lukisan abstrak yang memainkan berbagai pilihan warna.
Baca juga:
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Kulkas-kulkas keluaran Bosch itu, yang terdiri dari 10 unit, memberikan harapan bagi penyintas kanker anak. 'Kanvas hidup' itu akan dilelang, yang hasil pelelangannya akan disalurkan kepada Yayasan Kanker Anak Indoensia (YKAI).
Pelelangan itu akan berlangsung secara daring maupun luring. Untuk acara luringnya akan dimulai pada 23 Februari, di Kilo Kitchen, Astha Mal. Penawaran akan dimulai dari angka Rp 9 juta.
Mengangkat tema 'Food for Hope' pada kolaborasi dengan seniman ini, Bosch ingin menebar pesan bahwa kesehatan itu berawal dari makanan berkualitas. Salah satu kiat yang bisa diterapkan untuk mewujudkannya ialah dengan menghadirkan kulkas canggih nan inovatif di dalam rumah, sehingga dapat mempertahankan kualitas makanan saat penyimpanan.
"Nilai perusahaan kami adalah memperbaiki kualitas kehidupan, terutama dari dalam rumah," ujar Anil Narula, Presiden Direktur Bosch Home Appliances Appliances, yang juga hadir dalam acara tersebut.
Baca juga:
YKAI akan menggunakan dana tersebut untuk memaksimalkan program-program mereka dalam mengobati dan mendampingi anak penyintas kanker. Terdapat sejumlah program dari YKAI untuk menangani pasien kanker anak, seperti pengobatan, transportasi pasien dan keluarga pasien, penyediaan rumah singgah, pendidikan anak, hingga rumah paliatif.
"Banyak yang diperlukan untuk membantu pejuang kanker," ungkap Yoldi James Tuju, Wakil Ketua I YKAI. (ikh)
bertajuk Art for Impact #LikeABosch: An auction to support childhood cancer by Bosch Home Appliances for YKAI".
Bagikan
Berita Terkait
Joe Biden Terapi Radiasi & Hormon Lawan Kanker Prostat Agresif, Hasilnya Ada Harapan

Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026

Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan

Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia

Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur

Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal
