Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'

Teater 'Bunga Penutup Abad' kembali digelar. (foto: dok/Djarum Foundation)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - PEMENTASAN teater Bunga Penutup Abad digelar untuk para penikmat sastra dan teater pada 29, 30, dan 31 Agustus 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Pertunjukan ini menjadi bagian dari rangkaian program Seabad Pram yang diprakarsai Pramoedya Ananta Toer Foundation sebagai bentuk penghormatan atas warisan besar Pramoedya Ananta Toer. Kehadiran pertunjukan ini kembali menegaskan bahwa karya-karya Pram tidak hanya bersifat abadi, tetapi juga tetap relevan dalam membicarakan persoalan kebangsaan dan kemanusiaan di masa kini.

Produksi ke-88 dari Titimangsa ini merupakan alih wahana dari dua karya awal dalam Tetralogi Buru, yakni Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa. Tahun 2025 menandai kali keempat pementasan ini dihadirkan setelah sukses digelar pada 2016, 2017, dan 2018. Produser Happy Salma menyebut edisi kali ini terasa istimewa karena menjadi ajang reuni dengan sejumlah kolaborator lama sekaligus kesempatan untuk berproses bersama pihak-pihak baru. “Saya terharu melihat begitu banyak orang yang memberikan hati dan tenaga mereka untuk kerja kesenian ini,” ungkapnya.

Baca juga:

Melihat Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad Alih Wahana dari Tetralogi Buru di Jakarta



Kisah Bunga Penutup Abad berpusat pada kehidupan Nyai Ontosoroh dan Minke setelah kepergian Annelies ke Belanda. Dalam kegelisahannya, Nyai Ontosoroh mengutus pegawainya, Robert Jan Dapperste atau Panji Darman, untuk mendampingi Annelies. Dari perjalanan yang dimulai di Pelabuhan Surabaya, Panji Darman secara rutin mengirimkan surat kepada Minke dan Nyai Ontosoroh, menceritakan kehidupan Annelies di negeri seberang. Surat-surat itu kemudian menjadi pintu nostalgia, mengingatkan kembali pada awal perjumpaan Minke dengan Annelies dan Nyai Ontosoroh, hingga gugatan hukum yang berujung pada perpisahan Annelies dengan keluarganya.

Melalui kisah tersebut, penonton diajak memahami bagaimana Minke dan Nyai Ontosoroh menemukan arti dari perlawanan yang bermartabat dalam menghadapi ketidakadilan. Happy Salma menutup dengan harapan agar karya sastra yang dialihwahanakan ke panggung teater terus menjadi medium untuk memperkaya wawasan kebangsaan, menumbuhkan kecintaan pada bahasa yang indah, sekaligus menyerap simbol dan metafora yang tersimpan dalam karya sastra.(far)



Baca juga:

Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad

#Seni #Teater #Seni Pertunjukan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Fun
Social Mapping: Jejak Kreatif Pengunjung Museum MACAN di Bienal Sao Paulo Brasil
Museum MACAN menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan sesi gambar Social Mapping secara global. Karya perupa kelas dunia Oscar Murillo
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 13 November 2025
Social Mapping: Jejak Kreatif Pengunjung Museum MACAN di Bienal Sao Paulo Brasil
Lifestyle
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Seri fotogram ini akan dipamerkan dalam sebuah pameran khusus di Art Basel Paris pada Oktober 2025.
Dwi Astarini - Sabtu, 27 September 2025
Dari Paris ke Bali, Pameran ‘Light and Shadow Inside Me’ Eugene Kangawa Siap Jadi Koleksi Permanen di Eugene Museum 2026
Lifestyle
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Art Jakarta 2025 menampilkan 75 galeri dari 16 negara. Nantinya, ada segmen unggulan di Art Jakarta 2025 yang tak boleh dilewatkan.
Soffi Amira - Rabu, 24 September 2025
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
Indonesia
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
Tahun ini merupakan pelaksanaan SIPA ke-17.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Solo International Performing Arts 2025 Diramaikan 9 Negara, Perkuat Posisi sebagai Kota Budaya Dunia
ShowBiz
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Kehadiran pertunjukan ini kembali menegaskan bahwa karya-karya Pram tidak hanya bersifat abadi, tetapi juga tetap relevan.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Mengenang Pramoedya Ananta Toer lewat 'Bunga Penutup Abad'
Berita Foto
Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad
Happy Salma memerankan Nyai Ontosoroh beradu akting dengan Reza Rahadian memerankan Minke dalam sesi latihan pementasan teater bertajuk "Bunga Penutup Abad" di Jakarta, Kamis (21/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 21 Agustus 2025
Mengintip Sesi Latihan Jelang Pementasan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad
Fun
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
LQID Creative Space hadir sebagai ruang seni publik portabel pertama di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 21 Agustus 2025
Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
Berita Foto
Jelang Pertunjukan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta
Produser sekaligus Pemeran Teater Happy Salma (kedua kanan), Aktris Chelsea Islan (kedua kiri), dan Aktor Reza Rahadian (kiri), Pemeran Teater Sajani Arifin (kanan), memberikan keterangan kepada media jelang pertunjukan teater bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 15 Agustus 2025
Jelang Pertunjukan Teater Bertajuk Bunga Penutup Abad di Jakarta
Fun
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
ArtMoments Jakarta 2025 menampilkan 57 galeri serta lebih dari 600 seniman, baik dari Indonesia maupun mancanegara.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Bagikan