Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan

Hidup Scoyler divonis hanya tinggal beberapa bulan saja. (Foto: Instagram/@profrscolyer)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Selama bertahun-tahun, Richard Scolyer, seorang profesor bidang patologi ternama, mendedikasikan hidupnya untuk menyelamatkan orang lain.

Scolyer meneliti melanoma, jenis kanker kulit yang dimulai di sel-sel yang memproduksi melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit kita.

Hasil penelitiannya telah membantu ribuan orang dan memberinya penghargaan sebagai Australian of the Year pada 2024.

Dalam kehidupan pribadinya, Scolyer merasa dirinya 'kaya'. Ia punya istri tercinta, Katie, tiga anak yang luar biasa, dan berada dalam kondisi fisik puncak, berkompetisi sebagai atlet ketahanan di seluruh dunia. Hidupnya benar-benar sempurna.

Hingga suatu hari pada Mei 2023, segalanya berubah.

"Scolyer sedang berada di kamar hotel di Krakow, Polandia, ketika tiba-tiba ia kehilangan kesadaran dan mulai kejang," tulis mamamia.com.au (12/3).

Scolyer dibawa ke rumah sakit. Hasil diagnosis rumah sakit menyatakan dia menderita tumor otak langka yang tak bisa disembuhkan.

Baca juga:

5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena

Hidup Scoyler divonis hanya tinggal beberapa bulan saja. Namun secara luar biasa, dia bertahan hingga sekarang setelah menjalani beberapa operasi dan langkah-langkah penyembuhan.

"Richard adalah orang pertama di dunia yang menerima kombinasi imunoterapi sebelum pengangkatan tumor otak. Terapi ini dikembangkan oleh Profesor Georgina Long dan rekan-rekan lainnya," sebut abc.au.net.

Scolyer kemudian melakukan apa saja yang dia sukai: bersepeda dan berlari.

Namun, baru-baru ini, Scolyer mengumumkan kabar yang cukup mengkhawatirkan. Setelah menjalani operasi terbaru, diketahui bahwa kanker otaknya kembali muncul dengan prognosis yang "buruk".

Scolyer mengungkapkan bahwa sel kanker yang tumbuh cepat kini hadir dalam volume yang lebih besar.

Senin lalu, Richard menjalani operasi setelah pemindaian menunjukkan perubahan yang mengkhawatirkan di otaknya. Sayangnya, beberapa bagian tumor tidak dapat diangkat karena lokasinya.

Meskipun beberapa tumornya berhasil diangkat, Richard menyadari perlunya uji klinis untuk membuktikan efektivitas pengobatannya.

Baca juga:

Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker

Dalam wawancara di Channel Nine's A Current Affair, ia menekankan pentingnya memanfaatkan waktu yang ada bersama keluarga tercinta.

Meski hidupnya tinggal beberapa bulan, Scoyler tetap merasa bersyukur atas kesempatan untuk berkontribusi pada masa depan pasien lainnya.

"Tidak adil memang, tapi ada pelajaran untuk kita semua... manfaatkan setiap hari sebaik mungkin karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi," katanya.

Data dari pengobatannya telah dipublikasikan di jurnal Nature Medicine. Ia berharap bisa memberikan dampak positif bagi orang lain.

"Saya sangat menghargai dukungan dari keluarga, teman, dan kolega yang telah merawat saya dengan baik," tulisnya di Instagram. (dru)

Baca juga:

Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker

#Kisah Inspiratif #Sains #Penyakit Langka #Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Dunia
Joe Biden Terapi Radiasi & Hormon Lawan Kanker Prostat Agresif, Hasilnya Ada Harapan
Tubuh Biden disebutkan merespons positif terapi radiasi dan hormon yang dijalani.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Joe Biden Terapi Radiasi & Hormon Lawan Kanker Prostat Agresif, Hasilnya Ada Harapan
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Dunia
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Membuka jalan bagi lahirnya generasi baru komputer superkuat.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Indonesia
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Gandeng 5.000 UMKM Perempuan, Beri Dampak Nyata untuk Ekonomi Indonesia
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 menggandeng 5.000 UMKM perempuan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia naik berkat UMKM perempuan.
Soffi Amira - Jumat, 08 Agustus 2025
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Gandeng 5.000 UMKM Perempuan, Beri Dampak Nyata untuk Ekonomi Indonesia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
ShowBiz
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Pada September, ia mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi dan melakukan apa yang ia bisa untuk tetap bebas dari kanker.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Lifestyle
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Gejala alergi tak lagi bisa dianggap sepele.
Dwi Astarini - Senin, 23 Juni 2025
Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini
Bagikan