Pengelola Keraton Surakarta Ingin Pedagang Tak Minta Dibuatkan Lokasi Jualan Darurat


Kendaraan melintas di lokasi pekerjaan revitalisasi Keraton Surakarta, Selasa (5/3). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pengelola Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningkrat mengingatkan ribuan pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Selatan atau Alun-alun Kidul (Alkid), untuk mematuhi aturan dan tidak menuntut dibuatkan lokasi jualan darurat. Hal ini menyusul pelaksanaan proyek revitalisasi Keraton Surakarta.
Ketua Eksekutif LDA Keraton Kasunanan KP Eddy Wirabhumi menegaskan semua pedagang harus mengikuti arahan keraton, dalam hal ini pengelola dan pemilik aset tersebut.
Baca Juga:
Dihadiri Gibran, Kapolresta Surakarta Berikan Pengarahan Kepada 2.446 Personel Linmas
“Selama ini pedagang ikut keraton, maka jika keraton dawuh harus tutup ya tutup. Tidak ada kewajiban untuk menyiapkan lokasi darurat karena mereka itu kan bukan pedagang seperti yang ada di pasar tradisional,” kata Eddy, Selasa (5/3) di Jawa Tengah.
Dia mengatakan pihaknya tidak menutup total kawasan alkid yang sedang direvitalisasi. Namun, jika ada pekerjaan revitalisasi, tidak boleh mengganggu.
“Pedagang dipersilakan memanfaatkannya dengan bijaksana. Dengan catatan tidak mengganggu pelaksanaan revitalisasi yang sedang dikerjakan oleh pemerintah pusat,” katanya.
Baca Juga:
Berbagai Koleksi Mobil BJ Habibie Bakal Ditampilkan di Museum Otomotif Indonesia
Soal penataan Alkid, kata dia, nantinya kawasan alun-alun yang ada di selatan keraton itu akan dibenahi jadi lebih apik. Lapangan rumput akan dikembalikan sesuai fungsi semula menjadi ruang terbuka dan kawasan resapan agar menjadi lebih asri ke depannya.
“Area di sekelilingnya akan ditata sedemikian rupa termasuk dengan pembenahan sistem drainase dan pedestrian di kawasan itu agar lebih nyaman saat digunakan masyarakat,” katanya.
Dia menambahkan Kementerian PUPR juga akan membangun selter untuk lokasi berjualan pedagang. Untuk Jumlahya akan disesuaikan dengan data pedagang yang ada saat ini, sekitar 130 orang.
“Artinya pedagang yang selama ini hanya berjualan siang hari juga akan memanfaatkan fasilitas itu pada siang hari saja,” pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi Jadi Wisata Religi, Ratusan Ribu Jemaah Diperkirakan akan Hadir

Jumlah Siswa Keracunan Diduga MBG di Karanganyar Bertambah 105 Siswa

Kasus Korupsi Kredit Macet Perusahaan, Kejari Sita Aset Rumah Kosong PT Sritex

68 Siswa di Tawangmangu Alami Mual Pusing, Diduga Keracunan MBG

Transfer Keuangan Daerah ke Pemprov Jateng Susut Rp 1,5 Triliun, Gubernur Luthfi Maksimalkan Program untuk Masyarakat

Kubah Masjid Agung Sukoharjo Patah Diterjang Angin Ribut

Tersinggung Dibilang ODGJ, Emak-Emak Siram Polisi Polres Sragen Pakai Pertalite

Kejari Solo Tahan 2 Tersangka Korupsi Proyek Drainase, Rugikan Negara Rp 2,5 Miliar

Kejaksaan Solo Tangani Puluhan Kasus Narkotika Sepanjang Juni-September 2025, Jadi Alarm bagi Semua Pihak

Ribuan Eks Buruh PT Sritex tak Kunjung Dapat Pesangon, Pertanyakan Kerja Kurator
