Potensi Penyimpangan Anggaran COVID-19 Sangat Besar

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 08 Mei 2020
Potensi Penyimpangan Anggaran COVID-19 Sangat Besar

Praktisi Hukum Slamet Pribadi. (MP/kanugrahan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Pengamat hukum Slamet Pribadi mengingatkan besarnya potensi penyimpangan anggaran penanganan COVID-19 yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

"Penggelontoran anggaran yang sangat besar, bila tanpa diawasi dan didampingi, berpotensi terjadinya penyimpangan, baik penyimpangan dikarenakan persoalan admnistrasi, maupun adanya kesengajaan," kata Slamet Pribadi dalam keterangannya, Jumat (8/5).

Baca Juga:

Pimpinan DPRD Desak Anies Segera Ajukan Perpanjangan PSBB

Pemerintah telah menambah anggaran belanja dan pembiayaan APBN 2020 untuk penanganan virus Corona atau COVID-19 yaitu sebesar Rp405,1 triliun. Kebijakan Pemerintah tersebut merupakan hal yang baik namun perlu didukung oleh semua pihak dalam mengawal penyalurannya.

"Niat baik Pemerintah ini harus diberikan pengawalan khusus dari berbagai pihak, khususnya para aparatur yang bertugas menjadi auditor negara, yang ada di institusi pengawasan masing-masing instasi negara yang bekerja merealisasikan proyek yang ada hubungannya penanganan penyebaran COVID-19, BPK, BPKP, Kejaksaan dan Polri," kata mantan Kabag Humas Badan Narkotika Nasional ini.

Slamet menekankan pentingnya melakukan tata kelola keuangan dengan baik untuk mencegah terjadinya penyimpangan. "Agar keuangan negara yang dikelola semasa pandemi COVID-19 itu nantinya tetap pada jalur tata kelola keuangan yang baik, terbebas dari kelemahan, tanpa korupsi," tuturnya.

Ilustrasi (Foto: pixabay/geralt)

Hal tersebut penting karena dia mengkhawatirkan akan adanya pihak-pihak yang nanti harus berurusan dengan hukum akibat melakukan suatu kesalahan dalam mengelola anggaran.

"Negara ini tidak boleh menjadikan aparaturnya yang telah bekerja keras untuk kemanusiaan, tidak mengenal siang dan malam, berpeluh senantiasa di setiap saat karena menghadap masyarakat yang harus dilayani, namun di kemudian hari dia masuk penjara, karena berbagai kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja, baik oleh dirinya sendiri atau bersama orang lain," ujarnya.

Purnawirawan Polri ini meminta semua institusi yang melaksanakan tugas pengawasan agar proaktif melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap realisasi anggaran tersebut.

"Unsur pengawasan yang berhubungan dengan keuangan negara, sepertinya masih belum jemput bola, atau pasif, atau belum muncul ini tidak boleh terjadi, sementara keuangan negara sudah terealisasi kemana-mana, harus segera mengambil langkah-langkah strategis pengawasan, pendampingan dan lain-lain," paparnya sebagaimana dikutip Antara.

Baca Juga:

Walhi Nilai Penegakan Hukum dalam Kasus Pembakaran Hutan Belum Efektif

Dosen Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya ini berharap bahwa setelah pandemi COVID-19 ini berakhir, para aparatur negara tidak sampai tersandung oleh berbagai kasus hukum.

"Jangan sampai kedepan, begitu soal COVID-19 sudah selesai, panggung sosial berubah, semua orang menyoroti banyaknya aparatur negara terjerat hukum," katanya. (*)

#COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan