Pengamat: Pembentukan 3 Kogabwilhan Harus Mampu Jawab Tantangan di Lapangan
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas NH Kertopati. Foto: Net
MerahPutih.com - Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas NH Kertopati memberikan pendapatnya soal pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).
Kogabwilhan merupakan salah satu sub organisasi TNI yang diaktifkan kembali dengan pertimbangan pencapaian tugas pokok TNI (Reaktivasi).
Baca Juga
Pengamat Militer Nilai Keberadaan Korem, Kodim dan Koramil Tidak Relevan Lagi
"Awalnya Kogabwilhan dibentuk sesuai Strategi Pertahanan Semesta berdasarkan pembagian kompartemen strategis dalam mengimplementasikan strategi itu sendiri," kata Susaningtyas dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin (2/11)
Seiring dengan perjalanan waktu, menurutnya, maka dinamika politik melikuidasi Kogabwilhan dan bahkan mengkonsentrasikan gelar kekuatan TNI di Pulau Jawa.
"Dengan mencermati perkembangan lingkungan baik regional maupun global, maka kebutuhan kekuatan TNI harus digelar secara proporsional sesuai dengan eskalasi ancaman," ujarnya
Baca Juga
Bahkan, kebutuhan gelar kekuatan TNI juga ditujukan untuk mengantisipasi bencana alam di berbagai daerah sehingga dibutuhkan reaksi kecepatan TNI yang harus hadir minimal 4 jam pasca terjadinya bencana.
"Tentu saja output dan outcome Kogabwilhan sudah diperhitungkan melalui berbagai macam simulasi untuk melaksanakan berbagai macam OMP dan OMSP," sambung perempuan yang akrab disapa Nuning tersebut.
Termasuk didalamnya adalah simulasi penganggaran agar pembentukan dan operasionalisasi Kogabwilhan tidak menjadi beban keuangan negara. Beberapa perspektif dan teori keamanan nasional telah dikaji untuk menilai berbagai kriteria dan parameter efektifitas Kogabwilhan
Ia yakin TNI telah melakukan kajian yang mendalam untuk meningkatkan interoperability ketiga matra TNI ke dalam Kogabwilhan.
Baca Juga
Pembentukan Wakil Panglima TNI Bisa Kurangi Jumlah Perwira Non Job
"Luasnya wilayah Indonesia menjadi dasar pembentukan 3 Kogabwilhan agar rasio efektifitas dan efisiensi benar-benar mampu menjawab kebutuhan di lapangan. Saya mengucapkan Selamat Hari Armada 5 Desember kepada TNI AL, semoga semakin jaya!,"pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235