Pengamat Nilai Isu Sahroni Maju di Pilgub Jakarta Cuma 'Cek Ombak'

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 03 Mei 2024
Pengamat Nilai Isu Sahroni Maju di Pilgub Jakarta Cuma 'Cek Ombak'

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. ANTARA/Laily Rahmawaty/aa.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Bendahara Partai NasDem, Ahmad Sahroni saat ini cukup intens berselancar di media sosial (medsos) yang mengklaim menjadi calon terkuat kandidat calon gubernur (cagub) Jakarta tahun 2024.

Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Cecep Hidayat mengatakan, masifnya Sahroni di medsos sebagai Cagub DKI ini hanya sebuah eksperimen untuk melihat respons masyarakat Jakarta.

"Cek ombak kali yah dia kan nunggu arahan Surya Paloh juga," kata Cecep saat dihubungi MerahPutih.com, Jumat (3/5).

Baca juga:

PDIP Munculkan Nama Kader Sebagai Cagub Jakarta

Menurut dia juga, DPP NasDem tengah mencari sosok yang layak untuk didorong sebagai cagub Jakarta dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang digelar 27 November 2024.00

"Surya Paloh sendiri bisa pragmatis dia bisa melihat bagaimana perkembangan calon-calon yang potensial," tuturnya

Baca juga:

NasDem Klaim Ahmad Sahroni Mau Diusung Jadi Cagub DKI

Cecep pun memandang, aktifnya Ahmad Sahroni di sosmed ini ingin menunjukkan bahwa Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu sebagai warga Jakarta yang sukses di bidang politik dan juga seorang pengusaha.

"Kalau lihat rekam jejaknya di media sosial dia kan aktif di media sosial enggak terlalu ini juga sebenernya yah, cuma hanya menampilkan sebagai sosok anak Jakarta yang sukses," papar dia.

Baca juga:

KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Ahmad Sahroni

Sebelumnya, Partai NasDem sudah memunculkan tiga nama sebagai kandidat calon gubernur (cagub) dalam pertarungan Pilkada DKI Jakarta pada 27 November 2024 mendatang.

Tiga sosok tersebut merupakan kader NasDem di antaranya Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni; Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino; dan Okky Asokawati. (Asp).

#Ahmad Sahroni #NasDem #Partai Nasdem
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Ia menanggapi polemik dengan menyerukan objektivitas, mengakui kontribusi pembangunan serta kekurangan era Orde Baru.
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
NasDem Setuju Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Surya Paloh Minta Rakyat Terima Konsekuensi Pro dan Kontra dengan Lapang Dada
Indonesia
Pengamat Soroti Sanksi untuk Sahroni dkk, Ada Upaya ‘Melindungi’ Teman Sendiri
Mempertanyakan langkah MKD yang cepat memutuskan kasus pelanggaran etik lima legislator nonaktif tanpa pemeriksaan mendalam.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Pengamat Soroti Sanksi untuk Sahroni dkk, Ada Upaya ‘Melindungi’ Teman Sendiri
Indonesia
Paripurna DPR Bakal Umumkan 'Comeback' Uya Kuya dan Adies Kadir, Ahmad Sahroni Cs Minggir Dulu
Adies Kadir dan Uya Kuya aktif kembali setelah MKD menyatakan mereka tidak melanggar kode etik. Simak sanksi nonaktif yang dijatuhkan pada Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbach
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Paripurna DPR Bakal Umumkan 'Comeback' Uya Kuya dan Adies Kadir, Ahmad Sahroni Cs Minggir Dulu
Indonesia
Formappi Soroti Putusan Sahroni dkk, Tuding MKD Cuma Lindungi Sesama Anggota DPR
Formappi mempertanyakan fokus sidang MKD bergeser pada isu hoaks, bukan pada pelanggaran etika
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Formappi Soroti Putusan Sahroni dkk, Tuding MKD Cuma Lindungi Sesama Anggota DPR
Indonesia
Dinyatakan Langgar Etik dan Dijatuhi Sanksi Nonaktif 6 Bulan, Ahmad Sahroni Hormati Putusan MKD DPR
MKD DPR menjatuhkan sanksi nonaktif enam bulan kepada anggota DPR Fraksi NasDem Ahmad Sahroni atas pelanggaran kode etik buntut aksi unjuk rasa di Kompleks Parlemen Senayan. Sahroni menyatakan menerima putusan tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
Dinyatakan Langgar Etik dan Dijatuhi Sanksi Nonaktif 6 Bulan, Ahmad Sahroni Hormati Putusan MKD DPR
Indonesia
MKD Putuskan Sanksi untuk 5 Anggota DPR Nonaktif, Sahroni dan Eko Patrio Dihukum Paling Berat
MKD menjatuhkan sanksi kepada lima anggota DPR nonaktif. Tiga melanggar kode etik, dua kembali aktif, dengan Sahroni menerima sanksi paling berat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
MKD Putuskan Sanksi untuk 5 Anggota DPR Nonaktif, Sahroni dan Eko Patrio Dihukum Paling Berat
Indonesia
MKD DPR Tindak Lanjuti Perkara Ahmad Sahroni CS
Keputusan itu diambil lewat rapat internal tertutup, Rabu (29/10).
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
MKD DPR Tindak Lanjuti Perkara Ahmad Sahroni CS
Indonesia
MKD DPR Gelar Sidang Etika Ahmad Sahroni dkk Hari Ini
Sidang awal ini digelar pada masa reses DPR untuk memastikan proses pemeriksaan dapat berjalan sesuai jadwal dan tidak tertunda.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
MKD DPR Gelar Sidang Etika Ahmad Sahroni dkk Hari Ini
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Satori diduga menerima uang sebesar Rp12,52 miliar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Bagikan