Penelitian Vaksin Virus Corona di Inggris Jadi Target Hacker

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 05 Juni 2020
Penelitian Vaksin Virus Corona di Inggris Jadi Target Hacker

Sejumlah hacker targetkan penelitian vaksin virus Corona di Inggris (Foto: pixabay/b_a)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DI tengah pandemi virus corona baru atau COVID-19 yang melanda dunia, banyak orang-orang yang ingin mencari keuntungan dengan cara melanggar hukum. Seperti para peretas yang ingin mencuri suatu hal penting terkait virus corona. Salah satunya yaitu Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) yang mendapat ancaman keamanan siber.

Dalam sebuah wawancara dengan Cheltenham Science Festival, Jeremy Fleming selaku Kepala Badan Keamanan dan Intelijen GCHQ di Inggris, mengatakan jika peretas berulang kali menargetkan sistem perawatan kesehatan sejak awal pandemi.

"Kami melihat serangan pada infrastruktur kesehatan, kemungkinan dari sebuah negara bagian atau penjahat, mereka mengejar hal-hal yang sensitif bagi kami," ujar Fleming seperti yang dilansir dari laman endgadget.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris melihat adanya serangan dari peretas (Foto: pixabay/fotoart-treu)

Baca Juga:

Tim Cook Ingin Apple Berbuat Banyak Untuk Perangi Rasisme

Fleming tidak mengatakan secara eksplisit bahwa serangan itu disponsori oleh sebuah negara. Tetapi The Guardi

an melaporkan bahwa agensi percaya bahwa Tiongkok mungkin terlibat.

Para peretas berusaha mengakses data sensitif terkait respons virus corona di Inggris, termasuk pekerjaan yang telah dilakukan negara itu, untuk mengembangkan vaksin. Dalam kebanyakan kasus, para peretas mencoba menipu orang-orang dengan tautan yang menyesatkan dan memanfaatkan kata sandi yang lemah.

Banyak peretas yang ingin mencuri hasi penelitian virus corona (Foto: pixabay/geralt)

Baca juga:

Belum Lama Dibuka Kembali, Apple Store di AS Dijarah Warga

Para peretas terlihat cukup serius, sehingga National Cyber Security Center (NCSC), telah bekerja sama dengan rumah sakit dan lab penelitian untuk melindungi mereka. Pihak agensi juga telah membantu NHS membuat aplikasi pelacakan kontak untuk 'seaman mungkin'.

Meski sebagian besar kita terbiasa melihat peretas melakukan untuk menggangu sesorang, mudah untuk membayangkan mengapa mereka tertarik pada upaya memerangi virus corona di sebuah negara. Hal itu karena ada banyak yang bisa diperoleh baik secara finansial maupun politis, untuk yang bisa menciptakan vaksin. (Ryn)

Baca juga:

OnePlus dan McLaren Akhiri Kerjasama Pembuatan Ponsel, Ada Apa?

#Hacker #Virus Corona #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Berita
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Era baru kejahatan digital kini sudah mulai terlihat. CrowdStrike menemukan adanya serangan siber melalui AI generatif.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Banyak perangkat keuangan di Indonesia yang rentan dibobol hacker.
Wisnu Cipto - Selasa, 12 Agustus 2025
Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker
Indonesia
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Situs yang sebelumnya diserang peretas atau hacker merupakan situs internal Biro Humas Kemhan. Situs tersebut sudah tidak terpakai karena aplikasinya sudah tidak beroperasi lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan
Dunia
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Sebanyak 16 miliar data bocor. Pengguna Apple, Facebook, dan Google diminta untuk mengganti kata sandinya.
Soffi Amira - Kamis, 26 Juni 2025
16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password
Lifestyle
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
16 Miliar Akun Bocor dari berbagai sumber media sosial, layanan email, VPN, hingga portal pengembang. Menurut para peneliti, data ini sebagian besar berasal dari malware infostealer
ImanK - Sabtu, 21 Juni 2025
Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Bagikan