Pencucian Gang Sekaten di Keraton Kanoman Cirebon, Pergunakan Teknik Lama

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 27 September 2023
Pencucian Gang Sekaten di Keraton Kanoman Cirebon, Pergunakan Teknik Lama

Sebelum dibersihkan atau dicuci, Gong Sekaten ini terlebih dahulu dikeluarkan oleh para Patih dari Bangsal Keraton dan membawanya ke Langgar. (MP/Mauritz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DALAM rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW, Keraton Kanoman Cirebon menggelar tradisi pencucian Gong Sekaten pada hari Minggu (24/9).

Tradisi dipimpin oleh Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran mewakili Sultan Kanoman Sultan Raja Muhammad Emirudin.

Baca Juga:

Sumbu Kosmologis Yogyakarta Diakui UNESCO

cirebon
Pencucian atau siraman Gong Sekaten ini dipimpin oleh Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran. (MP/Mauritz)

Juru Bicara Keraton Kanoman Cirebon, Raja Ratu Arimbi Nurtina menuturkan prosesi pencucian benda peninggalan berusia 600 tahun itu. Sebelum dibersihkan atau dicuci, Gong Sekaten ini terlebih dahulu dikeluarkan oleh para Patih dari Bangsal Keraton dan membawanya ke Langgar.

Sementara itu, abdi dalem yang lain mempersiapkan alat dan bahan untuk pelaksanaan tradisi siraman Gong Sekaten.

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk mencuci benda peninggalan Sunan Gunung Jati ini yakni bubuk batu bata, air kelapa yang difermentasi satu malam, kemudian air bunga, dan beberapa bahan lain seperti asem jawa serta jeruk nipis. Kemudian Gong Sekaten diletakkan di meja khusus yang telah disiapkan.

"Kemudian dicuci, disiram dengan air kembang dan digosok menggunakan sabut kelapa," kata Arimbi.

Menurutnya, penggunaan sabuk kepala untuk menggosok Gong Sekaten tersebut agar tidak merusak bagian yang dicuci. Air bekas cucian Gong Sekaten ini biasanya menjadi rebutan warga.

"Tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman dulu, dan kami akan terus melestarikannya," jelasnya.

Baca Juga:

Roewang Tamoe; Sedih Seduh Senang

cirebon
Digosok dengan sabut kelapa. (MP/Mauritz)

Pencucian ini bertujuan untuk menyucikan atau membersihkan Gong Sekaten yang nantinya akan dibunyikan pada tanggal 8 Rabiulawal, malam harinya.

Raja Ratu Arimbi menjelaskan Gong Sekaten adalah seperangkat gamelan berusia lebih dari 600 tahun milik Keraton Kanoman.

"Dan hanya dibunyikan satu kali pada puncak upacara Panjang Jimat," jelasnya.

Keraton Kanoman Cirebon lanjut Arimbi, terus menjaga tradisi turun temurun ini supaya tetap lestari.

Sementara itu Keraton Kasepuhan Cirebon menggelar tradisi Siraman Panjang dalam rangka memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW, Jumat (22/9). Tradisi Siraman Panjang ini digelar tiap tahun dan dilaksanakan setiap tanggal 5 Mulud dalam kalender Jawa.

Dalam tradisi ini, sejumlah benda peninggalan Sunan Gunung Jati dikeluarkan untuk dibersihkan dengan cara dicuci air bersih. Air yang digunakan berasal dari sumur kejayaan dan sumur agung. (Mauritz/Cirebon)

Baca Juga:

Wajib Tahu, Riwayat Penetapan Hari Jadi Kota Bandung

#Wisata #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Kebocoran tersebut merupakan masalah besar ketiga yang dihadapi museum yang paling banyak dikunjungi di dunia tersebut dalam beberapa bulan terakhir.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
  Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
Indonesia
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Ketiadaan standar harga yang jelas sering kali dimanfaatkan untuk mematok tarif semaunya sehingga wisatawan kapok liburan di Banten
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Fun
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Survei SiteMinder 2026 mencatat 59% wisatawan RI menginginkan layanan hotel berbasis AI untuk pengalaman menginap lebih efisien.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 November 2025
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Lifestyle
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Temukan 10 tempat wisata terbaik di Purwokerto 2025 dengan detail lengkap, alamat, harga tiket, dan keunggulannya. Liburan seru dan hemat di Purwokerto!
ImanK - Sabtu, 08 November 2025
10 Rekomendasi Tempat Wisata Purwokerto Terbaik 2025, Harga Terjangkau!
Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Bagikan