Sumbu Kosmologis Yogyakarta Diakui UNESCO

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 23 September 2023
Sumbu Kosmologis Yogyakarta Diakui UNESCO

Sumbu Kosmologis Yogyakarta merupakan sumbu imajiner yang terbentang sepanjang enam kilometer. (Unsplash/Angga Kurniawan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KEBUDAYAAN Indonesia dikenal dengan berbagai macam keanekaragamannya. Mungkin karena saking banyaknya kita hanya mengetahui beberapa dari sekian banyaknya budaya Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Kabar baik datang pada 18 September 2023, UNESCO secara resmi mengakui Sumbu Kosmologis Yogyakarta sebagai warisan dunia. Penetapan tersebut dilakukan dalam sidang Komite Warisan Dunia atau World Heritage (WHC) di Riyadh, Arab Saudi.

Baca Juga:

Roewang Tamoe; Sedih Seduh Senang

jogja
Sumbu Kosmologis Yogyakarta merupakan konsep tata ruangan yang diciptakan oleh raja pertama Kraton Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono I. (Unsplash/Fuad Najib)

Dalam pernyataan Abdul Aziz Ahmad selaku Dubes RI untuk Kerajaan Arab Saudi mengatakan, “Atas nama pemerintah Indonesia, saya mendapat kehormatan untuk menyampaikan terima kasih kepada World Heritage Committee yang telah menerima nominasi Sumbu Kosmologis Yogyakarta dan Penanda Bersejarahnya untuk dimasukan dalam daftar warisan dunia.”

Sumbu Kosmologis Yogyakarta pertama kali diusulkan pada tahun 2014, dan sekarang diterima tanpa adanya sanggahan. Di dalam daftar warisan dunia UNESCO, Sumbu Kosmologis Yogyakarta tercatat dengan nama The Cosmological Axis of Yogyakarta and its Historic Landmarks.

Sumbu Kosmologis Yogyakarta atau yang disebut juga dengan Sumbu Filosofi Yogyakarta, adalah konsep tata ruangan yang diciptakan oleh raja pertama Kraton Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono I.

Sumbu Kosmologis Yogyakarta merupakan sumbu imajiner yang terbentang sepanjang enam kilometer. Garisnya ditarik lurus dari Panggung Krapyak (selatan), kemudian ke Keraton Yogyakarta (tengah), sampai Tugu Yogyakarta (utara).

Masih ada tanda bersejarah lainnya seperti dinding, gerbang, dan kubu pertahanan. Berupa Pelengkung Nirbaya, Pelengkung Jagabaya, Pelengkung Jagasurat dan beberapa lainnya. Taman Sari, Masjid Gede dan jalan Malioboro juga termasuk dalam Sumbu Kosmologis Yogyakarta.

Baca Juga:

Makam Kapitan Tionghoa Tertua Ditemukan di Lasem

jogja
Taman Sari, Masjid Gede dan jalan Malioboro termasuk dalam Sumbu Kosmologis Yogyakarta. (MP/Patrica Vicka)

Sumbu Kosmologis Yogyakarta beserta dengan kawasan di sekitarnya merupakan berwujudan dari falsafah Jawa tentang keberadaan manusia. Keberadaan itu meliputi daur ulang hidup menusia atau dalam bahasa Jawa disebut Sangkan paraning Dumadi. Yang memiliki arti kehidupan harmonis antara manusia dan manusia dengan alam.

Penetapan Sumbu Kosmologis Yogyakarta berdasarkan pemenuhan kriteria kriteria UNESCO. Kriteria yang paling menonjol dari Sumbu Kosmologis karena menunjukan adanya pertukaran nilai dan gagasan penting antara berbagai sistem kepercayaan seperti animisme, Hindu, Budha, Islam sufi dan pengaruh barat.

Selain itu Sumbu Kosmologis Yogyakarta juga memberikan kesaksian yang luar biasa terhadap peradaban Jawa dan tradisi budaya yang hidup hingga sekarang.

Selain Sumbu Kosmologis Yogyakarta, Indonesia telah memiliki sembilan warisan budaya yang di akui UNESCO. Pada tahun 1991 UNESCO mengakui Candi Borobudur, Candi Prambanan, Taman Nasional Komodo dan Taman Nasional Ujung Kulon. Pada tahun 1996 UNESCO mengakui Situs Warisan Budaya Manusia Purba Sangiran dan Taman Nasional Lorents pada tahun 1999. Pada 2004 Hutan Hujan Tropis Sumatera yang terdiri dari Taman Nasional Gunung Lauser, Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Tidak ketinggalan juga Sistem Subak Bali yang diakui pada 2012 dan Tambang Batubara Omblin Sawahlunto pada 2019. Dengan banyaknya budaya yang diakui oleh UNESCO, maka kita sebagai generasi muda patut merasa bangga dengan kebudayaan nasional. (aqb)

Baca Juga:

Danau Toba Perpaduan Alam dan Budaya yang Indah

#Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Rangkaian berwarna cerah ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi naik kereta api di tengah kota hingga ke wilayah pedesaan Wonogiri.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati  Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri
Indonesia
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Pengelola TMR wajib memantau satwa secara rutin
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
DPRD DKI Protes Tarif Buggy Wisata Malam Ragunan Rp 250 Ribu, Minta Dikaji Ulang
Indonesia
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Harus dicari alternatif lain kendaraan yang lebih murah dan dapat memuat lebih banyak orang sekali jalan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Wisata Malam Ragunan, DPRD Minta Pemprov DKI Sediakan Alternatif Angkutan Murah untuk Warga
Travel
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Ala Khotah (Jejak Nabi) menghadirkan sebuah perjalanan imersif selama enam bulan yang akan dimulai pada November ini.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
7 Alasan Hijrah Trail Harus Masuk Bucket List Petualangan di Arab Saudi
Indonesia
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Partisipasi publik menjadi kunci agar Kota Tua benar-benar menjadi ruang bersama yang aman dan nyaman
Angga Yudha Pratama - Minggu, 12 Oktober 2025
Polisi Sediakan WA dan QR Code untuk Laporan Cepat Gangguan Keamanan Hingga Kerusakan Fasilitas Umum
Indonesia
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Wisata malam Ragunan akan dibuka hari ini, Sabtu (11/10). Taman Ragunan buka pukul 18.00-22.00 WIB. Berikut harga tiketnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
Night at the Ragunan Zoo Dibuka Hari ini, Harga Tiket Masuknya Mulai Rp 3.000
Indonesia
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Angka itu naik ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 517.528 WNA.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
WNA Pengguna Kereta Api di Indonesia Tembus Setengah Juta, Yogyakarta jadi Tujuan Paling Favorit
Travel
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Temuan ini berdampak langsung pada strategi destinasi dunia, mulai dari Tokyo hingga Dubai, yang kini semakin memperhatikan fasilitas halal demi menarik wisatawan muslim.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
Makanan Halal Magnet Utama Pilihan Liburan Muslim Indonesia
Travel
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
'KPop Demon Hunters' telah menjadi panduan tidak resmi bagi wisatawan asing.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'
Travel
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Pulau ini meluncurkan pengumuman etika multibahasa pertama di Korea.
Dwi Astarini - Kamis, 21 Agustus 2025
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman
Bagikan