Penangkapan Sahat Simanjuntak Jadi Peringatan Seluruh Kader Golkar
Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak. ANTARA/HO-Adpim Jatim
MerahPutih.com - Wakil Ketua DPRD Jawa Timur yang juga Sekretaris DPD Golkar Jawa Timur, Sahat Tua Simanjuntak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena diduga terlibat suap.
Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, penangkapan Sahat yang merupakan kader partai Golkar menjadi cambuk dan peringatan bagi seluruh kader partai berlambang pohon beringin tersebut.
Baca Juga:
KPK Kantongi Rekaman CCTV Aktivitas Wakil Ketua DPRD Jawa Timur
"Kita menghargai apa yang dilakukan KPK dalam rangka penegakan hukum. Kita harap ini jadi cambuk dan peringatan kader Golkar, untuk menghindari hal seperti itu," kata Lodewijk kepada wartawan, Kamis (15/12).
Lodewijk meminta kader Golkar agar tak melakukan praktik korupsi. Terlebih, saat ini sudah memasuki tahun politik menyongsong gelaran Pemilu 2024.
Baca Juga:
"Saya keliling Indonesia mari kita menjaga citra jangan lakukan pelanggaran. Pesan-pesan menjelang tahun pemilu ini, itu kan terkait citra partai," ujarnya.
Mantan Danjen Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu mengaku belum mengetahui secara jelas penyebab Sahat ditangkap oleh KPK.
"Terus terang kita belum tau persis, tapi katanya disitu tercantum dana hibah tahun 2020, seperti apa kita belum tahu," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Tiba di Gedung KPK, Wakil Ketua DPRD Jatim Enggan Berkomentar
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Whoosh Dibidik KPK Sejak Awal 2025, Nama-Nama Saksi Masih Ditelaah
KPK Pelajari Putusan DKPP Usut Pengadaan Pesawat Jet Pribadi KPU RI
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Terungkap, Oknum Wartawan Mengaku Bisa Amankan Kasus Pemerasan TKA di KPK Ternyata Pemain Lama
Ekonom Desak Transparansi Tender Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, KPK Diminta Segera Turun Tangan
Cegah Penyimpangan, Kemenhaj Ajak KPK dan Kejagung Kawal Layanan Haji 2026
Peluang Luhut Dipanggil Terkait Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, Begini Jawaban KPK
Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Jokowi: Prinsip Dasar Transportasi Bukan Mencari Laba
KPK Selidiki Proyek Kereta Cepat Whoosh, KCIC: Kami Hormati Proses Hukum
Terungkap! KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Whoosh Sejak Awal 2025