Pemprov DKI Relokasi Pedagang Nasi Kapau di Jalan Kramat Raya
Area Food Street Kramat, Senen, Jakarta Pusat yang sudah sepi dan kosong akibat akan dibongkar untuk pelebaran trotoar, Kamis (5/9/2019) (Antara/Livia Kristianti)
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan relokasi terhadap pedagang Nasi Kapau di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat karena akan memperlebar trotoar di kawasan itu.
"Mereka direlokasi untuk mengikuti program pelebaran trotoar gagasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ujar Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi saat melakukan kunjungan ke kawasan itu di Jakarta, Kamis (5/9).
Baca Juga:
Alasan Naturalisasi, 170 KK di Bantaran Kali Ciliwung Direlokasi ke Rusun
Pemprov DKI sendiri telah memberikan surat pemberitahuan sebelumnya. Mereka juga telah menggelar rapat bersama camat dan lurah setempat untuk sosialisasi sebagai bagian dari prosedur standar.
"Kita juga tidak semena-mena," jelas Irwandi.
Ia menyebutkan, para pedagang nasi kapau tersebut diminta untuk mengosongkan kios dagangannya paling lambat Kamis ini untuk segera dibongkar.
Hari ini, seluruh kios yang berada di kawasan Food Street Kramat yang biasa ramai dengan aktivitas jual beli makanan khas Sumatera Barat sudah kosong dan sepi.
Beberapa pedagang masih ada yang memindahkan barang- barang yang ada di kiosnya ke atas motor roda tiga.
Tidak ada kericuhan dalam proses pemindahan barang-barang oleh 28 pedagang yang ada di area binaan Dinas UKM DKI Jakarta tersebut.
Baca Juga:
Semrawut Pasar Tasik, Anies-Sandi tak Belajar dari Relokasi PKL Tanah Abang
Para pedagang yang masih ada di lokasi sempat berbincang dengan Irwandi mengenai tempat relokasi yang terletak di belakang tempat mereka berjualan sebelumnya.
Rencananya, sebagaimana dikutip Antara, para pedagang makanan khas Sumatera Barat itu akan melakukan kerja bakti membersihkan daerah relokasi sehingga para penjual akan menutup layanannya hingga Minggu (8/9) mendatang. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pramono Anung Pastikan ASN DKI Profesional Meski Kerja dari Pantai, Layanan Publik Dijamin Tak Terganggu
DPRD DKI Jakarta Targetkan 20 Perda Rampung di 2026, Mulai Urusan Narkoba Sampai Nasib PKL Jadi Prioritas
Kota Tua Harus Sudah 'Glowing' Sebelum 2029, Rano Karno Bentuk Lembaga Teknis Khusus
Bukan Gaya, Ini Alasan Pramono Anung Tetap Berkostum Persija Saat Tinjau Kebakaran Terra Drone
Pemprov DKI Lebih Pilih Kuburan Dalam Kota Daripada Gandeng Daerah Penyangga, Ini Alasannya
Keputusan UMP DKI 2026 Hampir Final! Siap-siap Kenaikan Gaji Minimum Berbasis KHL, Untung Mana Buruh atau Pengusaha?
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
Antrean Horor Bantar Gebang Renggut Nyawa Sopir Truk, Nasib Beasiswa Anak Almarhum Jadi Prioritas Pemprov DKI
Setop Bilang Kebaya Cuma Buat Emak-Emak! Pemprov DKI Gencarkan Jurus Agar Anak Muda Naksir Warisan UNESCO
Pramono Ambil Alih Tanggul Bocor Muara Baru Agar Jakarta Tak 'Tenggelam' Walau Bukan Tugas Pemprov DKI