Pemkot Jakarta Pusat Akui Angka Penderita COVID di Wilayahnya Tak Kunjung Turun

pelaksanaan tes swab di Kota Bogor (ANTARA/Foto: Riza Harahap)
Merahputih.com - Sejak 30 hingga 31 Agustus 2020 atau dua hari berturut, kasus positif COVID-19 di Jakarta mencapai 1.000-an orang.
Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat, Erizon, mengatakan jumlah tersebut muncul karena pemerintah gencar melakukan tes cepat.
"Bisa saja kalau mau menurunkan data positif COVID-19 di Jakarta Pusat, misalnya, ya turunkan saja jumlah swab tesnya," kata Erizon, saat dihubungi wartawan Selasa (1/8).
Baca Juga:
Kasus Corona di DPRD DKI Melonjak, Pimpinan Minta Seluruh Anggota Dites Swab
"Tapi bukan itu yang ingin dicapai, kami ingin mendapatkan data akurat dan tepat terhadap angka positif COVID-19," lanjutnya.
Dengan begitu, pemerintah dapat menentukan kebijakan yang tepat. Contohnya, saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi fase pertama.
"Data itulah yang digunakan Pak Gubernur untuk menentukan status PSBB di Jakarta. Jadi, pemerintah dapat menentukan kebijakan dengan tepat," lanjutnya.
Sebab, hal ini mesti dilakukan demi mengurangi penyebaran virus corona COVID-19. "Kami tetap gencar melakukan swab tesnya. Karena kalau kami kurangi tes itu, nanti dikhawatirkan banyak yang belum terdeteksi," kata Erizon.

Terkhusus di pemukiman padat penduduk dan lingkungan perkantoran. "Seperti pegawai kantor yang ada di Jakarta Pusat, mereka itu masuk ke dalam data kami dan sudah ikut swab tes," ucap Erizon.
Dia menjelaskan, satu pegawai kantoran yang terdeteksi reaktif Covid-19 dapat langsung mengisolasi mandiri. Dengan begitu, pegawai di kantornya tak dapat mempersiapkan diri juga untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Tujuannya seperti itu. Kalau ketahuan (COVID-19) kan langsung dapat awas diri," tegas Erizon.
Baca Juga:
Pada 31 Agustus 2020, terdapat 1.029 kasus positif COVID-19. Karena sebanyak 445 kasus merupakan akumulasi data dari 28 dan 29 yang baru dilaporkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun telah melalukan tes cepat COVID-19 terhadap 56.815 orang
Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 8.569 orang yang masih dirawat atau isolasi. Jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai kini sebanyak 40.309 kasus. Dari jumlah tersebut, total 30.538 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 75,8 persen. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
