Pemerintah Upayakan Penerima Vaksin COVID-19 Merata Guna Ciptakan 'Herd Imunity'

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Jumat, 23 Oktober 2020
Pemerintah Upayakan Penerima Vaksin COVID-19 Merata Guna Ciptakan 'Herd Imunity'

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito. ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/Muchlis Jr/am.

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat tak perlu khawatir soal pengelompokan penerima vaksin. Pemerintah akan berupaya melakukan pemerataan pemberian vaksin secara nasional.

"Masyarakat tidak perlu khawatir akan kelompok prioritas penerima vaksin. Pemerintah tetap mengupayakan pemerataan penerima vaksin nasional untuk menciptakan kekebalan komunitas atau herd imunity," ujar Wiku dalam konferensi pers melalui akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (22/10).

Baca Juga

15 Provinsi dengan Tingkat Kesembuhan COVID-19 Tertinggi

Wiku menuturkan pemerintah hingga kini terus melakukan upaya pengadaan vaksin ataupun memproduksi vaksin secara mandiri. Hal itu dibarengi dengan langkah yang diperhitungkan secara hati-hati.

Sebab, ini berkaitan dengan tugas negara melindungi penduduknya.

Kendati demikian, pihaknya menyatakan pengadaan vaksin juga tetap tanggap terhadap perubahan yang sangat dinamis di masa pandemi ini.

"Diharapkan masyarakat dapat mendukung pemerintah secara penuh dan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan," kata dia.

Wiku menambahkan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan berbagai kandidat vaksin, antara lain sinovac, sinopharm, cansino, hingga astrazeneca.

Sebelum vaksin-vaksin ini diproduksi secara massal wajib melewati berbagai tahapan pengembangan untuk memastikan keamanan penggunaan pada manusia. Tahapan itu juga dilakukan agar mengetahui rentang dosis aman yang dapat digunakan.

"Masing-masing tahapan ini memiliki ketentuan yang harus dipenuhi sehingga vaksin yang dikembangkan benar-benar memiliki standar kesehatan yang baik sehingga aman dan efektif untuk digunakan," kata dia.

Ia mengatakan, hingga saat ini, belum ada negara di dunia yang telah memproduksi vaksin COVID-19 secara massal.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam tangkapan layar akun Youtube BNPB Indonesia saat menayangkan acara bincang-bincang Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Jumat (24/7/2020). (ANTARA/Dewanto Samodro)
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam tangkapan layar akun Youtube BNPB Indonesia saat menayangkan acara bincang-bincang Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Jumat (24/7/2020). (ANTARA/Dewanto Samodro)

Wiku menjelaskan, suatu kandidat vaksin harus melalui serangkaian tahapan sebelum diproduksi massal dan diberikan pada masyarakat.

Hal itu guna memastikan vaksin yang akan diproduksi terbukti aman dan efektif.

"Sampai saat ini, para pakar di Indonesia yang berasal dari universitas dan lembaga riset dari berbagai disiplin ilmu masih bekerja keras menyelesaikan berbagai tahapan pengembangan vaksin," ujar Wiku.

Wiku menyebut ada beberapa tahapan dalam alur pengembangan vaksin yakni penelitian dasar, tahap preklinis, uji klinis fase 1, uji klinis fase 2, uji klinis fase 3, fase persetujuan, hingga produksi.

Proses pengadaan vaksin COVID-19 di Indonesia sendiri melalui tahapan yang kompleks dan melibatkan berbagai kementerian maupun lembaga negara serta BUMN.

Mempertimbangkan peran penting serta dampak yang diberikan oleh vaksin COVID-19 sebagai upaya perlindungan masyarakat, Pemerintah menilai proses pengembangan maupun vaksinasi perlu dilakukan dengan hati-hati namun tetap tanggap terhadap perubahan yang dinamis di masa pandemi.

Selain mengupayakan vaksin secara mandiri, Wiku mengatakan, Pemerintah telah mempersiapkan beberapa kandidat vaksin yaitu Sinovac, Sinopharm, CanSino, AstraZeneca, dan Genexine.

Baca Juga

Tunggu Vaksin Merah Putih, Indonesia Butuh Vaksin Luar Negeri

Vaksin-vaksin tersebut harus memenuhi ketentuan pengembangan yang berlaku sehingga benar-benar memiliki standar kesehatan yang baik serta aman dan efekstif untuk digunakan.

"Pemerintah terus berkoordinasi dengan pengembang vaksin untuk memastikan bahwa vaksin-vaksin yang dikembangkan dapat lolos seluruh tahapan uji klinis sebelum nantinya mendapat persetujuan dari Badan POM untuk diproduksi secara massal," tutup dia. (Knu)

#COVID-19 #Obat Covid #Kasus Covid #Kalung Covid #Test Covid 19 #Anggaran COVID #Vaksin Covid-19 #Satgas COVID-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan