Pemerintah Diminta Siapkan Regulasi Terkait Vaksin Corona

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 16 Oktober 2020
Pemerintah Diminta Siapkan Regulasi Terkait Vaksin Corona

Ilustrasi uji coba vaksin COVID-19. Foto: ANTARA

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai, pemerintah perlu mempersiapkan secara matang sebelum vaksin didistribusikan ke masyarakat.

Menurut Trubus, Erick Thohir yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional harus menyiapkan infrastruktur dan regulasi turunan terkait persoalan vaksinasi.

“Langkah yang perlu dilakukan adalah menyiapkan infrastruktur dan yang perlu dilakukan adalah membuat regulasinya dulu, terutama regulasinya nanti dijelaskan mengenai mekanisme dan prosedurnya,” katanya kepada wartawan, Jumat (16/10).

Baca Juga

17 Warga Solo Diisolasi Seusai Kontak dengan Nakes Positif, Warga Gotong Royong Suplai Makanan

Menurut Trubus, Erick juga perlu melakukan sosialisasi, komunikasi dan edukasi terhadap masyarakat. Ia beranggapan beberapa masyarakat ada yang menolak untuk divaksin, untuk itu pemerintah harus memberikan edukasi untuk menyadarkan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.

“Penerimaan masyarakat, karena persoalanya kan, sampai hari ini penolakan (vaksin) masyarakat masih ada, meskipun belum dikatakan tinggi, bisa saja jadi tinggi maka perlu dilakukan sosialisasi, komunikasi dan edukasi ke masyarakat,” bebernya.

Selain itu, adanya wacana vaksin COVID-19 gratis harus diperhitungkan dengan matang, berapa jumlah anggaran yang harus dikeluarkan pemerintah untuk ketersediaan vaksin gratis, tentu harus ditetapkan dari harganya terlebih dahulu.

“Apakah vaksin itu diberikan gratis, kalau gratiskan biayanya berapa, jadi artinya anggaran yang dibutuhkan berapa dihitung, ini memang salah satu upaya Erick Thohir atau pemerintah dalam upaya menghadirkan vaksin gratis,” ulasnya.

Ia juga menyebut, pengadaan vaksin perlu dipertimbangkan matang, termasuk untuk vaksin gratis. Sebab, pemerintah menjanjikan akan memberikan vaksin gratis pada masyarakat tidak mampu melalui BPJS Kesehatan.

Kebutuhan anggaran yang harus dikeluarkan pemerintah untuk ketersediaan vaksin gratis tentu harus jadi perhatian.

“Apakah vaksin itu diberikan gratis, kalau gratiskan biayanya berapa? Jadi, artinya anggaran yang dibutuhkan berapa, dihitung,” ujarnya.

Indonesia akan mendapatkan pasokan vaksin virus Corona dari perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca. Sebelumnya, Indonesia telah mendapat kepastian suplai vaksin dari perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac dan G42 asal Uni Emirat Arab (UEA).

Kepastian suplai vaksin COVID-19 dari Inggris untuk Indonesia disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam kunjungannya ke Inggris bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Retno memastikan perusahaan tersebut telah bersedia menyediakan 100 juta vaksin untuk Indonesia.

"Pertemuan dengan jajaran pimpinan AstraZeneca telah berjalan dengan baik. Indonesia telah menyampaikan permintaan penyediaan vaksin sebesar 100 juta," kata Retno dalam konferensi virtual, Rabu (14/10).

Retno mengatakan vaksin tersebut baru akan tersedia 2021. Pengiriman akan dilakukan bertahap dan diharapkan bisa dikirim mulai semester I tahun depan.

"Pihak AstraZeneca menyambut baik permintaan tersebut. Pengiriman pertama diharapkan dapat dilakukan pada semester pertama tahun 2021 dan akan dilakukan secara bertahap," jelasnya.

Retno menjelaskan bahwa vaksin AstraZeneca merupakan salah satu kandidat vaksin yang tercatat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasuki tahap uji klinis ketiga.

Baca Juga

Tarif Swab COVID-19, RSUD Depok Ikutip Aturan Pemerintah

Selain vaksin, AstraZeneca juga disebut siap membangun kerja sama jangka panjang termasuk kolaborasi dengan Indonesia.

"AstraZeneca juga sangat tertarik untuk membangun kerja sama dan kolaborasi strategis jangka panjang dengan Indonesia," tuturnya. (Knu)

#COVID-19 #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan