Pemerintah Bangun Strategi Ekonomi Digital

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 16 Desember 2020
Pemerintah Bangun Strategi Ekonomi Digital

Digital Ekonomi. (Foto: Antara).

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Pemerintah sedang menyusun strategi nasional ekonomi digital untuk menghadapi tantangan perkembangan teknologi digital. Strategi ini akan diturunkan juga menjadi action plan dengan jangka waktu ada yang jangka pendek, menengah dan panjang.

Strategi nasional ekonomi digital ini nantinya berupa kebijakan akomodatif yang dibutuhkan untuk mendukung terwujudnya level of playing field dan pemberdayaan UMKM serta pengembangan SDM dengan keahlian tinggi.

Baca Juga:

DPR Kritik Serapan Dana Pemulihan Ekonomi Tidak Maksimal

Hal itu dikatakan Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian M Rudy Salahuddin.

“Ruang lingkup ekonomi digital begitu luas dan tidak terbatas membuat ekosistem digital menjadi kompleks dan saling terkait satu dengan lain sehingga membutuhkan perlakuan khusus dan tidak bisa disamakan dengan kebijakan konvensional,” kata Rudy dalam acara virtual Indonesia Digital Conference di Jakarta, Selasa (15/12).

Rudy mengatakan, strategi nasional ekonomi digital ini disusun dalam rangka mewujudkan visi utama yakni pertumbuhan ekonomi yang sustainable dan inklusif seiring dengan adanya kompleksitas berbagai kebijakan yang saling berkaitan.

Terlebih lagi, setiap kementerian/lembaga (K/L) memiliki berbagai kebijakan yang berkaitan dengan ekonomi digital sehingga harus disatukan dalam suatu strategi nasional.

Rudy menjelaskan Kemenko Perekonomian telah selesai menyusun outline dari strategi nasional ekonomi digital ini. Paling tdak, diperkirakan mulai tahun depan akan dilaksanakan pembahasan dengan melibatkan para stakeholder.

Ilustrasi belanja online
Ilustrasi belanja online. (Foto: Antara).

"Tujuan dari strategi ini adalah untuk mengoptimalisasi upaya akselerasi transformasi digital dan menjawab berbagai tantangan dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia," ujarnya dikutip Antara.

Ia menegaskan, ada beberapa tantangan meliputi adanya kebijakan yang tumpang tindih, tingginya kebutuhan talenta digital, tingkat literasi digital yang masih rendah, serta memanfaatkan potensi ekonomi digital yang masih belum optimal.

"Strategi nasional ini juga akan menjadi kerangka utama dan panduan dalam pengembangan kebutuhan ekonomi digital tanah air untuk seluruh stakeholder," katanya. (*)

Baca Juga:

Pemerintah Siapkan Skenario Pemulihan Ekonomi Sampai 2021

#Ekonomi Digital #Ekonomi Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Hasil riset Prasasti mencatat, bahwa ICOR ekonomi digital lebih efisien dibanding 17 sektor lainnya. Ekonomi digital berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Indonesia
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Presiden Prabowo menekankan betapa pentingnya mempertahankan kerja sama tim yang saat ini telah terbangun antarmenteri Kabinet Merah Putih.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.
Selama empat tahun terakhir, pekerja profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) baru mencapai 0,8 persen dari total angkatan kerja nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Pekerja Profesional Bidang TIK Minim, Baru 0,8 Persen Dari Total Angkatan Kerja Nasional.
Indonesia
Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Belanja negara semestinya menjadi motor penggerak ekonomi di tengah tekanan global dan lemahnya konsumsi domestik.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 Mei 2025
Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Minta Tak Pedulikan Protes AS, Ekonom Sebut QRIS Jadi Pendorong Ekonomi Digital
Ekonom Achmad Nur Hidayat menyebut, bahwa QRIS menjadi pendorong ekonomi digital. Ia pun meminta Indonesia tak perlu mempedulikan protes AS.
Soffi Amira - Jumat, 25 April 2025
Minta Tak Pedulikan Protes AS, Ekonom Sebut QRIS Jadi Pendorong Ekonomi Digital
Indonesia
AS Kritik QRIS-GPN, Legislator Demokrat Dorong Pemerintah Tegakkan Prinsip Kedaulatan Digital
Menunjukkan kesiapan Indonesia menjadi pemimpin dalam pembangunan ekosistem keuangan digital yang adil, aman, dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Kamis, 24 April 2025
AS Kritik QRIS-GPN, Legislator Demokrat Dorong Pemerintah Tegakkan Prinsip Kedaulatan Digital
Indonesia
GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran
GMNI juga meminta pemerintah menghentikan proses pembuatan dan pengesahan RUU kontroversial. Penghentian pengesahan RUU kontroversial ini selain kurangnya transparansi juga mengganggu stabilitas politik nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran
Indonesia
Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menempuh upaya negosiasi dalam menghadapi kebijakan tarif timbal balik resiprokal AS.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
Indonesia
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%
"Indonesia juga menghadapi pasar yang semakin berat."
Wisnu Cipto - Kamis, 03 April 2025
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%
Bagikan