Pemerintah Bakal Jual Surat Utang Ritel Rp 130 Triliun di 2023

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 25 Januari 2023
Pemerintah Bakal Jual Surat Utang Ritel Rp 130 Triliun di 2023

Uang Rupiah. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Mengawali penerbitan SBN Ritel tahun 2023 pemerintah mulai menawarkan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 (dual tranches) dengan total target awal Rp 10 triliun.

SBR012-T2 memiliki tenor 2 tahun kupon 6,15 persen, dan SBR012-T4 tenor 4 tahun kupon 6,35 persen, dengan waktu penawaran mulai pada tanggal 19 Januari sampai dengan 9 Februari 2023.

Baca Juga:

Penerbitan Surat Utang Diklaim Turun Drastis

Masyarakat menyambut antusias penerbitan SBR012 yang tercermin dari total pemesanan sampai dengan tanggal 21 Januari 2023 pukul 09.00 WIB telah mencapai Rp3,68 triliun serta 15.552 investor.

Pemerintah menawarkan SBR012 dalam dual tranches yaitu tenor 2 tahun dan 4 tahun untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat dalam berinvestasi sesuai dengan preferensi dan tujuan investasinya yaitu SBR012-T2 dan SBR012-T4.

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) mengungkapkan pemerintah pada tahun ini menaikkan target penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel sebesar Rp130 triliun.

"Pada tahun 2023 ini, pemerintah menaikkan target penerbitan SBN Ritel sebesar Rp 130 triliun melalui seri Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Negara Ritel (SR), Savings Bond Ritel (SBR), dan Sukuk Tabungan (ST), serta Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS)," ujar Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan.

Deni Ridwan mengatakan, hal tersebut dikarenakan seiring dengan semakin meningkatnya capaian penerbitan SBN Ritel pada tahun 2020, 2021 dan 2022 masing-masing sebesar Rp 76 triliun, Rp 97 triliun dan Rp 107 triliun.

Di tahun 2022, Kemenkeu berhasil menerbitkan SBN Ritel sebesar Rp 107 triliun yang dapat menjangkau lebih dari 186 ribu investor. Hal ini menunjukkan SBN Ritel terus mendapatkan sambutan dan antusiasme yang baik dari masyarakat secara luas.

Ia menegaskan, risiko berinvestasi di SBR bisa dibilang sangat kecil, dikarenakan SBR merupakan SBN Ritel Non-Tradable, yang tidak bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Maka investor tidak bisa mencairkan investasi sewaktu-waktu.

"Tetapi jika ingin mencairkan investasinya, pemerintah memberikan fasilitas early-redemption. Investor bisa mencairkan 50 persen dari investasinya pada waktu yang telah ditentukan," katanya.

Baca Juga:

#Surat Utang Negara #Pemulihan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Serap Dana Surat Utang Negara Lebih Tinggi, Penawaran Sampai Rp 108 Triliun
Penawaran masuk tertinggi tercatat untuk seri FR0104 (pembukaan kembali) yang mencapai Rp 46,74 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Pemerintah Serap Dana Surat Utang Negara Lebih Tinggi, Penawaran Sampai Rp 108 Triliun
Indonesia
Pemerintah Serap Duit Surat Utang Negara Lebih Tinggi, Penawaran Sampai Rp 108 Triliun
Penawaran masuk tertinggi tercatat untuk seri FR0104 (pembukaan kembali) yang mencapai Rp 46,74 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Pemerintah Serap Duit Surat Utang Negara Lebih Tinggi, Penawaran Sampai Rp 108 Triliun
Indonesia
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, Megawati Soekarnoputri mengajarkan Prabowo soal pemulihan ekonomi.
Soffi Amira - Rabu, 09 April 2025
Sekjen Gerindra Sebut Megawati Ajarkan Prabowo soal Pemulihan Ekonomi
Indonesia
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Investor butuh kepastian kebijakan, sementara masyarakat butuh kepastian ekonomi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Indonesia
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Manfaatkan Momentum Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
BPS juga tunjukkan Rasio Gini kita lima tahun terakhir stagnan di angka 0,379-0,381
Angga Yudha Pratama - Kamis, 24 Oktober 2024
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diminta Manfaatkan Momentum Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
Pemerintah Keluarkan Surat Utang Tenor 40 Tahun
penerbitan SUN baru ini didasari oleh perlunya penguatan lembaga jasa keuangan seiring meningkatnya pertumbuhan industri keuangan non bank.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 29 Agustus 2024
Pemerintah Keluarkan Surat Utang Tenor 40 Tahun
Indonesia
Dana Potongan Tapera Bakal di Tempatkan di Surat Utang Negara
Di Indonesia SBN adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk memenuhi pembiayaan APBN.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 Juni 2024
Dana Potongan Tapera Bakal di Tempatkan di Surat Utang Negara
Berita
Pemerintah Kembali Serap Utang Rp 22 Triliun dari Lelang SUN
Total penawaran yang masuk mencapai Rp 47,11 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Mei 2024
Pemerintah Kembali Serap Utang Rp 22 Triliun dari Lelang SUN
Indonesia
Alasan Penjualan Surat Utang Negara Makin Diminati
Total incoming bids pada lelang akhir bulan ini, menjadi Rp 50,2 triliun dari Rp32,34 triliun pada lelang SUN sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 30 April 2024
Alasan Penjualan Surat Utang Negara Makin Diminati
Indonesia
Pemerintah Tarik Rp 22,6 Triliun Dari Lelang Surat Utang
Total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 32,34 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Maret 2024
Pemerintah Tarik Rp 22,6 Triliun Dari Lelang Surat Utang
Bagikan