Raup Rp 9 Triliun, Penjualan Surat Utang Negara Laku Keras di Jepang


Uang Rupiah. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Penjualan Surat Utang Negara (SUN) Indonesia berdenominasi yen Jepang (Samurai Bonds) dinilai telah sukses menambah pemasukan bagi APBN Indonesia. Pemerintah memulai pemasaran resmi untuk penerbitan Samurai Bonds pada Selasa (31/5).
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo melaporkan, penjualan surat utang di Jepang mencetak nominal benchmark size 81 miliar yen Jepang atau setara dengan Rp 9,04 triliun.
Baca Juga:
Indonesia Jual Surat Utang Syariah Terbesar di Tahun 2022
Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi mengatakan, Samurai Bond mendapatkan kepercayaan luar biasa dari para investor di Jepang.
"Adapun penerbitan Samurai Bond kali ini adalah yang ketiga kalinya di masa pandemi sejak Juli 2020," katanya.
Penerbitan Samurai Bonds tahun ini, kata ia, merupakan capaian yang baik dan digunakan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan, termasuk upaya pemulihan ekonomi nasional, di tengah kondisi pasar keuangan yang masih volatil atas dampak dari kenaikan suku bunga dan pengetatan kebijakan moneter global, serta meningkatnya ketegangan geopolitik.
Joint Lead Arrangers dalam transaksi ini adalah Daiwa Securities Co. Ltd., Mizuho Securities Co., Ltd., Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., Ltd, dan Nomura Securities Co., Ltd.
Heri menuturkan, tipe investor pada transaksi ini terdiri dari city banks sebesar 12,3 persen, lifers 8,6 persen, manajer aset 24,8 persen, koperasi pusat 12,3 persen, central public funds 2,5 persen, serta bank daerah/koperasi daerah 13,2 persen.
Kemudian, asuransi properti 0,2 persen dan lainnya 9,1 persen. Sedangkan investor dari luar Jepang tercatat 16,8 persen dari jumlah total investor.
Ia memaparkan, capaian positif dalam penerbitan Samurai Bonds ini merupakan bagian dari strategi pembiayaan yang bersifat fleksibel dengan memanfaatkan kondisi pasar dengan suku bunga yang relatif masih cukup rendah, mengingat tren kenaikan suku bunga global masih akan berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dalam keterangan resminya mencatat terdapat empat seri Samurai Bonds yang diterbitkan, yaitu RIJPY0625, RIJPY0627, RIJPY0629, dan RIJPY0632.
Penerbitan kali ini tercatat sebagai penerbitan terbesar Samurai Bonds oleh sovereign issuer selama tahun 2022.
"Ini membuktikan reputasi dan kredibilitas Indonesia yang terpercaya di pasar Jepang walaupun kondisi pasar sangat menantang," katanya.
Ia mengklaim, selama dua hari masa penawaran, permintaan yang masuk berkembang cukup solid dan berasal dari basis investor yang beragam.
"Terutama pada seri dengan tenor pendek yang mencerminkan minat para investor Jepang pada tenor pendek di tengah kondisi pasar yang masih volatil," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Pemerintah Serap Rp 19 Triliun dari 7 Surat Utang dengan Bunga Capai 6,8 Persen
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Bank Indonesia Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Utang Luar Negeri yang Tumbuh Melambat

Ingat Ya! Utang Piutang Koperasi Masuk Ranah Perdata, Debt Collector Auto Minggir

ADB Biayai Program Makan Bergizo Gratis Presiden Prabowo

Rasio Utang Indonesia Diklaim Terendah Dibanding Negara Anggota G20, Stabilitas Ekonomi Nasional Terjaga

Utang Membengkak, Olympique Lyon Degradasi ke Divisi 2 Liga Prancis

Utang Luar Negeri Indonesia Naik, BI Jamin Aman Jatuh Temponya Masih Panjang

Ketergantungan Pada Utang Buat Bangun Infrastruktur Jadi Masalah Indonesia

[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Bagi-bagi Duit Rp 25 Juta untuk Bantu Bayar Utang dan Modal Usaha
![[HOAKS atau FAKTA]: Wapres Gibran Bagi-bagi Duit Rp 25 Juta untuk Bantu Bayar Utang dan Modal Usaha](https://img.merahputih.com/media/95/de/ab/95deabc72a86994eac69ce7d2e60c7d4_182x135.jpg)
Pemerintah Serap Dana Surat Utang Negara Lebih Tinggi, Penawaran Sampai Rp 108 Triliun

Pemerintah Serap Duit Surat Utang Negara Lebih Tinggi, Penawaran Sampai Rp 108 Triliun
