Pemerintah Serap Rp 19 Triliun dari 7 Surat Utang dengan Bunga Capai 6,8 Persen

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 03 Maret 2022
Pemerintah Serap Rp 19 Triliun dari 7 Surat Utang dengan Bunga Capai 6,8 Persen

Uang Rupiah. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) di Jakarta, Selasa (2/3), dari total penawaran masuk sebesar Rp 61,51 triliun melalui sistem lelang Bank Indonesia, pemerintah hanya menyerap Rp 19 triliun.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) dalam keterangan resminya melaporkan tujuh seri SUN yang dilelang yakni SPN03220602, SPN12230303, FR0090, FR0091, FR0093, FR0092, dan FR0089.

Baca Juga:

APBN di Januari 2022 Surplus, Pembiayaan Dari Utang Nyusut Rp 3 Triliun

Dana terbanyak yang dimenangkan berasal dari lelang seri FR0091 yakni Rp 7,7 triliun dari penawaran masuk Rp 15,29 triliun, sehingga imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan sebesar 6,50348 persen.

Sementara itu, jumlah penawaran masuk tertinggi terjadi pada seri SPN12230303, yakni sebesar Rp 24,1 triliun, dengan dana yang diraup tercatat sebesar Rp 2 triliun dan ditetapkan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 2,716 persen.

Selanjutnya, jumlah nominal terbesar lainnya yang dimenangkan yaitu pada seri FR0092 dengan total Rp4,15 triliun dari penawaran Rp6,95 triliun, sehingga imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan sebesar 6,89988 persen.

Dari seri FR0090, jumlah nominal yang diserap tercatat Rp 1,75 triliun dari penawaran masuk Rp3,05 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan 5,3496 persen.

Uang Rupiah.  (Foto: Antara)
Uang Rupiah. (Foto: Antara)

DJPPR Kemenkeu turut mencatat jumlah nominal yang dimenangkan dari FR0093 adalah Rp1,7 triliun dan ditetapkan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,50994 persen, dengan jumlah penawaran masuk Rp 2,62 triliun.

Kemudian dari SPN03220602, jumlah dana yang diserap yakni Rp1 triliun dari jumlah penawaran Rp 8,18 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan 2,174 persen.

Jumlah nominal yang dimenangkan paling kecil berasal dari seri FR0089 yaitu Rp 700 miliar dari penawaran masuk Rp 1,31 triliun, dengan yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan ditetapkan sebesar 6,89964 persen. (Asp)

Baca Juga:

Indonesia Berutang ke ADB Buat Pulihkan Ekonomi USD 150 Juta

#Surat Utang Negara #Utang Negara #Utang Pemerintah #Utang
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Presiden RI, Prabowo Subianto, meminta Airlangga dan Rosan Roeslani untuk menyelesaikan perkara utang Whoosh.
Soffi Amira - Kamis, 30 Oktober 2025
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia tak Mampu Lunasi Utang Whoosh, China Ambil Alih Kepemilikan Natuna Riau
Indonesia disebut tak mampu melunasi utang kereta Whoosh. China pun akan mengambil alih kepemilikan pulau Natuna Utara, Riau, sebagai jaminannya.
Soffi Amira - Jumat, 24 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia tak Mampu Lunasi Utang Whoosh, China Ambil Alih Kepemilikan Natuna Riau
Indonesia
Perusahaan Swasta Mulai Beli Patriot Bond, Jatuh Tempo 21 Oktober 2032
Danantara Indonesia, melalui holding investasi PT Danantara Investment Management (DAM) menawarkan Surat Utang Jangka Panjang (SUJP) tanpa melalui penawaran umum secara bertahap tahun 2025 tahap I alias Patriot Bond.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Perusahaan Swasta Mulai Beli Patriot Bond, Jatuh Tempo 21 Oktober 2032
Indonesia
Menkeu Purbaya Ultimatum Kementerian Lembaga, Dana Tidak Terserap Bakal Digunakan Bayar Utang
Total realisasi belanja 15 K/L dengan anggaran besar tercatat mencapai Rp 692 triliun atau 63,1 persen dari pagu Rp 1.097,3 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Ultimatum Kementerian Lembaga, Dana Tidak Terserap Bakal Digunakan Bayar Utang
Indonesia
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
Perusahaan BUMN yang awalnya sehat kini terbebani kewajiban membayar utang Rp2 triliun per tahun akibat proyek kereta cepat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
Indonesia
Menkeu Purbaya Sarankan Danantara Bayar Utang Whoosh Rp 2 Triliun Per Tahun dari Dividen BUMN
Menurut Purbaya, selama struktur pembayarannya jelas, tidak akan ada masalah terkait kewajiban utang Whoosh.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 16 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Sarankan Danantara Bayar Utang Whoosh Rp 2 Triliun Per Tahun dari Dividen BUMN
Indonesia
Menkeu Purbaya Yakin Danantara Bisa Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Pakai Dividen BUMN
Menkeu memandang, Danantara mampu menanggung beban tersebut karena memiliki sumber keuangan yang kuat dari dividen BUMN.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Yakin Danantara Bisa Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh, Pakai Dividen BUMN
Indonesia
Proyek Kereta Cepat Whoosh Program Jokowi Jadi Beban, Kontrak Awal Proyek Ini Harus Disisir Ulang
Langkah ini, penting untuk memastikan siapa pihak yang bertanggung jawab terhadap utang proyek yang dikerjakan pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Proyek Kereta Cepat Whoosh Program Jokowi Jadi Beban, Kontrak Awal Proyek Ini Harus Disisir Ulang
Indonesia
PKS Dukung Menkeu Tidak Gunakan APBN Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh
Angka itu, bisa jadi lebih besar karena belum termasuk potensi kerugian keuangan negara lain yang menyertainya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
PKS Dukung Menkeu Tidak Gunakan APBN Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh
Indonesia
Utang KCIC Bikin BUMN Pusing Tujuh Keliling, DPR Ingatkan Jangan Sampai Negara Ikutan Rugi
Secara ekonomi, jalur Jakarta–Surabaya dinilai lebih menjanjikan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Utang KCIC Bikin BUMN Pusing Tujuh Keliling, DPR Ingatkan Jangan Sampai Negara Ikutan Rugi
Bagikan