Kesehatan

Pemeriksaan dengan CT Scan Sebabkan Kanker?

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Jumat, 31 Januari 2020
Pemeriksaan dengan CT Scan Sebabkan Kanker?

Pemeriksaan dengan CT Scan sebabkan kanker (Sumber: Medical News Today)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KANKER merupakan penyakit kronik yang tidak bisa disembuhkan tetapi bisa dikendalikan. Mendeteksi dini persebaran sel kanker membuat penyakit ini lebih mudah dikontrol dan dijinakkan.

Berada di dalam tubuh, sel kanker bisa dideteksi dengan pemindaian tomografi komputer atau yang dikenal dengan istilah CT Scan. Tindakan ini dilakukan pada perut dan dada untuk mencari penyebaran sel kanker di hati dan paru. Sementara untuk mencari penyebaran sel kanker di tulang dilakukan dengan teknik pindai tulang atau bone scanning.

Baca juga:

Waspada! Kanker Berpotensi Terjadi Pada Siapa Saja

"Kalau pemindaian untuk mencari penyebaran sel kanker di otak dilakukan dengan teknik pencitraan resonansi magnetik atau MRI brain," jelas pakar Hematologi Onkologi Medik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. dr Ikhwan Rinaldi, Sp. PD-KHOM di Jakarta Pusat.

Dokter Ikhwan Rinaldi
Dokter Ikhwan Rinaldi (FOTO: MP/IFTINAVIA PRADINANTIA)

Sementara penyebaran kanker di area hati, paru, tulang dan otak saat ini bisa digantikan dengan pemeriksaan pindai tomografi emisi positron atau PET Scan. "PET Scan dan CT Scan seringkali digunakan bersama-sama untuk meningkatkan akurasi dan pencitraan. Dengan alai itu, pencitraan kanker yang menyebar dapat terlihat berwarna," urai Dokter Ikhwan.

Meskipun proses pendeteksian sel kanker sudah canggih. Masih banyak masyarakat yang ketakutan, Mereka berasumsi bahwa pemeriksaan pindai tomografi komputer dan emosi positron mengandung radiasi yang dapat memicu kanker. Hal tersebut tentu dapat menghalangi proses pemeriksaan dan pengobatan.

Baca juga:

Bukan Hanya Kemoterapi, Ini Ragam Pengobatan Kanker

Jika sudah demikian, banyak pasien kanker yang lebih memilih pengobatan kanker yang tidak terstandar. Kekhawatiran mereka akan berbagai tindakan yang dilakukan dokter membuat mereka mencari jalan pengobatan alternatif. "Salah satu pasien saya ada yang melakukan hal tersebut. Akhirnya, dalam sekian bulan terjadi progresivitas penyakit karena tidak diobati sesuai dengan penyakitnya," jelas Dokter Ikhwan.

Dokter Ikhwan Rinaldi
Dokter Ikhwan Rinaldi ungkap penyembuhan kanker (FOTO: MP/IFTINAVIA PRADINANTIA)

Tak hanya itu, Dokter Ikhwan membeberkan kasus pasien lainnya yang ngeyel. "Ada pasien yang tidak mau menjalani operasi, maunya hanya dikemoterapi padahal standarnya lebih baik dioperasi dulu baru dikemoterapi. Akhirnya, benjolan yang sempat hilang kembali kambuh dalam waktu singkat. Kanker muncul lagi di organ lain," bebernya.

Di lain kesempatan, Dokter Ikhwan menemukan pasien yang sudah dibiopsi pada lubang pembuangannya dan ditemukan kanker. Sayangnya, pasien tersebut tidak mau menjalani operasi. Alasannya karena harus dibuat kantong pembuangan di daerah perut.

"Pasien tersebut merasa jijik. Dia memilih untuk menjalani pengobatan dengan herbal," ujarnya. Ia pun menghargai keputusan pasiennya tersebut. Sayangnya, dalam tiga bulan terjadi progresivitas penyakit. Kanker tumbu di hati dan mau tidak mau pasien harus menjalani operasi pembuatan kantong pembuangan karena terjadi penyumbatan saluran pembuangan. "Kankernya sudah tidak bisa dioperasi," cetusnya menyayangkan.

"Jangan khawatir, penggunaan alat pendeteksi kanker sudah melewati kajian keamanan yang mendalam sehingga akhirnya dapat dipergunakan," tukasnya. (avia)

Baca juga:

Mencegah Kanker Kolorektar dengan Makanan Sehat

#Pemeriksaan CT Scan #Kanker #Bahaya Kanker #Kanker Kepala #Peduli Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

ShowBiz
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Pada September, ia mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi dan melakukan apa yang ia bisa untuk tetap bebas dari kanker.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Dunia
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Kanker Joe Biden telah menyebar hingga ke tulang.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Indonesia
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Angka survival rate para pasien yang sudah menjalani operasi cangkok sumsum tulang naik mencapai 50 persen.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Dunia
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Ikuti kisah inspiratif Richard Scolyer dalam perjuangannya melawan kanker otak.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Fun
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Kanker darah bukan cuma penyakit orang tua.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Maret 2025
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Indonesia
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Cristiano Ronaldo nanti bersama dengan Yayasan Graha Kasih Indonesia membantu penderita-penderita kanker di Kupang
Wisnu Cipto - Senin, 17 Februari 2025
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Lifestyle
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Gaya hidup sehat menjadi salah satu faktor yang bisa mencegah kemunculan kanker.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Fun
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Anak penyintas kanker memiliki banyak harapan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Februari 2025
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Indonesia
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Harus operasi kanker, Agustiani Tio minta hakim praperadilan bantu perizinan berobat ke luar negeri.
Soffi Amira - Jumat, 07 Februari 2025
Harus Operasi Kanker, Agustiani Tio Minta Hakim Praperadilan Bantu Perizinan Berobat ke Luar Negeri
Infografis
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Kira-kira gimana sih soal vaksin itu? Slide postingan ini ajaa ya, MPPeeps!?????
Fransiska Chandra - Sabtu, 28 Desember 2024
Kenal Lebih Dekat sama Vaksin Kanker yang Bakal Dibagikan Gratis pada 2025 Mendatang
Bagikan