Mencegah Kanker Kolorektar dengan Makanan Sehat

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 06 Januari 2020
Mencegah Kanker Kolorektar dengan Makanan Sehat

Buah-buahan sangat direkomendasikan (Foto: Pixabay/PublicDomainPictures)

Ukuran:
14
Audio:

KANKER memang menjadi momok yang menakutkan, tanpa terkecuali kanker kolorektal. Kanker ini menyerang usus besar (kolon) atau bagian di bawah usus besar yang terhubung dengan anus (rektum). Risiko panker kolorektal semakin meningkat ketika usia bertambah.

Oleh karena itu, tindakan pencegahan harus dilakukan. Caranya yakni dengan gaya hidup sehat dan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Dilansir dari Antaranews.com, Senin (6/1), peneliti dari South Dakota State University, Brookings mengungkapkan flavoboid berperan menurunkan risiko kanker kolorektal.

Baca juga:

Kenapa Makanan Mewah Sering Dihidangkan dalam Porsi Kecil? Ini Jawabannya

Kanker kolorektal bis adicegah (Foto: Pixabay/PDPics)
Kanker kolorektal bis adicegah (Foto: Pixabay/PDPics)

Flavonoid terkandung di dalam buah dan sayur seperti blueberry, blackberry, apel, anggur merah, bawang merah, brokoli, delima, stroberi, aprikot, kol merah dan kulit terong ungu. Kandungan tersebut juga terdapat di cokelat dan teh.

Dikatakan kalau asam 2,4,6-trihydroxybenzoic (2,4,6-THBA) dapat menghambat enzim yang terlibat dalam pembelahan sel. 2,4,6-THBA sendiri hanya bisa dihasilkan saat bakteri bak di usus memecah flavonoid. Temuan itu muncl ketika peneliti sedang mempelajari aspirin.

Baca juga:

Sering Pilek Setelah Naik Pesawat? Cara Sederhana Ini Dapat Mencegahnya

"Didorong oleh temuan ini, kami berhipotesis 2,4,6-THBA mungkin menjadi kontributor sifat pencegahan kanker dari flavonoid. Eksperimen selanjutnya membuktikan senyawa ini menghambat pertumbuhan sel kanker," kata Jayarama Gunaje, salah satu peneliti seperti dilansir Medical News Today.

Buh-buahan bagus untuk mencegah kanker kolorektal (Foto: Pixabay/silviarita)
Buh-buahan bagus untuk mencegah kanker kolorektal (Foto: Pixabay/silviarita)

"Karena mikroflora usus berkontribusi terhadap degradasi flavonoid dalam usus, kami sedang dalam proses mengidentifikasi spesies bakteri spesifik yang dapat menghasilkan 2,4,6-THBA. Bakteri ini kemudian dapat digunakan sebagai probiotik bersama dengan suplemen flavonoid untuk pencegahan kanker," lanjutnya.

Di setiap tahunnya, di seluruh dunia terdapat satu juta orang yang didiagnosisi terserang kanker kolorektal. Penyakit ini muncul karena banyak faktor, termasuk diet yang kaya daging merah, seperti daging sapi, domba atau babi dan daging olahan. Obesitas atau kelebihan berat badan juga menjadi salah satu faktornya.

Baca juga:

Mengenal PTSD, Gangguan Psikologis yang Dipicu Bencana Banjir

#Kanker #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
ShowBiz
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Pada September, ia mengumumkan telah menyelesaikan kemoterapi dan melakukan apa yang ia bisa untuk tetap bebas dari kanker.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Kate Middleton Kunjungi Taman Kesehatan, Curhat ke Pasien Kanker tentang Beratnya Masa Pemulihan
Dunia
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Kanker Joe Biden telah menyebar hingga ke tulang.
Wisnu Cipto - Senin, 19 Mei 2025
Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat, Agresif Menyebar ke Tulang
Indonesia
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Angka survival rate para pasien yang sudah menjalani operasi cangkok sumsum tulang naik mencapai 50 persen.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Pasien Kanker Darah Tak Perlu ke Singapura, Kini Cangkok Sumsum Tulang Bisa di RS Kariadi Semarang
Dunia
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Ikuti kisah inspiratif Richard Scolyer dalam perjuangannya melawan kanker otak.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Fun
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Kanker darah bukan cuma penyakit orang tua.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Maret 2025
5 Fakta Kanker Darah, Dari Anak Kecil Sampai Lansia Bisa Kena
Indonesia
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Cristiano Ronaldo nanti bersama dengan Yayasan Graha Kasih Indonesia membantu penderita-penderita kanker di Kupang
Wisnu Cipto - Senin, 17 Februari 2025
Cristiano Ronaldo ke Kupang Terkait Misi Kemanusiaan Bantu Korban Kanker
Lifestyle
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Gaya hidup sehat menjadi salah satu faktor yang bisa mencegah kemunculan kanker.
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Terapkan deh, 5 Lifestyle Masa Kini yang Bisa Cegah Kanker
Fun
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Anak penyintas kanker memiliki banyak harapan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 10 Februari 2025
Saat Teknologi Bertemu Seni, Harapan Baru bagi Anak Penyintas Kanker
Indonesia
Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Program ini bertujuan memberikan pemeriksaan kesehatan kepada masyarakat secara cuma-cuma
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 Februari 2025
Cek Kesehatan Gratis Dinilai Langkah Maju untuk Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat
Bagikan