Pemanasan Global di 2024 Terus Berlanjut
 Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 20 Januari 2024
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 20 Januari 2024 
                Warga berpayungan saat cuaca panas terik meliputi Jakarta pada Senin (24/4/2023). (ANTARA FOTO/Fauzan/aww)
MerahPutih.com - Emisi gas rumah kaca masih terus meningkat. Akibatnya, pemanasan global dan perubahan iklim akan terus berlanjut. Bahkan, suhunya akan semakin panas.
"Pemanasan global mencapai rekor baru pada 2023, melampaui rekor tahun 2016. Tahun 2024 diperkirakan akan lebih panas lagi," kata Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan di Jakarta, Sabtu (20/1), seperti dilansir Antara.
Baca Juga:
Polusi Sebabkan Pemanasan Global dan Kelangsungan Hidup Beruang Kutub
Lebih lanjut, Ardhasena menegaskan peningkatan suhu terjadi pada paruh kedua tahun 2023, yang disebabkan oleh kombinasi El Nino dan perubahan iklim.
Ia menjelaskan, rata-rata suhu global tahunan pada 2023 sekitar 1,45 ± 0,12 derajat Celsius lebih hangat dibandingkan dengan level pra-industri.
"Saat ini dunia semakin mendekati batas yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris," katanya merujuk pada batas peningkatan suhu.
Baca Juga:
Buat Kompos, Kontribusi Sederhana untuk Kurangi Polusi Udara
Perjanjian Paris, yang telah diikuti oleh hampir 200 negara, memiliki misi untuk menjaga peningkatan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celsius di atas level pra-industri dan membatasi kenaikan suhu tidak lebih dari 1,5 derajat Celsius di atas level pra-industri.
Ardhasena juga menjelaskan cuaca panas ekstrem berpengaruh terhadap kesehatan manusia. Dari segi lingkungan, panas ekstrem juga memicu kebakaran hutan di sejumlah lokasi. Data ini kata Ardhasena, didapat dari laporan Organisasi Meteorologi Dunia
"Permasalahan pemanasan global dan perubahan iklim merupakan tanggung jawab bersama setiap umat manusia. Oleh sebab itu, kita perlu berupaya untuk menahan lajunya dan mengurangi dampaknya," tuturnya. (ikh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Forum Indonesia Climate Change Forum (ICCF) 2025 Bahas RUU Pengelolaan Perubahan Iklim
 
                      Pertama Kali dalam Sejarah Nyamuk Bisa Bertahan Hidup di Islandia, Ada 3 Ekor
 
                      MPR Dorong RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, Minta Aktivis Lingkungan Kolaborasi di ICCF 2025
 
                      Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Bloomberg New Economy, ini Tugas Utamanya
 
                      Perubahan Iklim ‘Membunuh’ 16.500 Orang Selama Musim Panas di Eropa
 
                      Perubahan Iklim makin Nyata, Kenaikan Permukaan Laut Ancam 1,5 Juta Warga Australia pada 2050
 
                      Perubahan Iklim, Pakistan Dilanda Banjir Mematikan Membuat Lebih dari Dua Juta Orang Dievakuasi
 
                      Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
 
                      Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah
 
                      Tak Ada Musik di Planet Mati: 15 Musisi Satukan Suara untuk Iklim
 
                      




