Pelanggaran Prokes Kampanye Pekan Pertama Tak Signifikan

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD saat menjadi pembicara Acara Standarisasi Kompetensi Dai, di Gedung MUI, Jakarta Pusat, Kamis. (ANTARA/HO)
Merahputih.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD menilai pelaksanaan kampanye pilkada pada minggu pertama sudah berjalan dengan cukup baik.
Kampanye pilkada telah dilaksanakan sejak 26 September dan akan berakhir pada 5 Desember 2020.
“Secara umum pelaksanaan kampanye pilkada minggu pertama berjalan cukup baik,” ujar Mahfud usai Rapat Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Kampanye Pilkada Serentak di Kantor Kemendagri, Jumat (2/10).
Baca Juga
Parpol Bertanggung Jawab Terhadap Kepatuhan Protokol Kesehatan Saat Pilkada 2020
Menurut Mahfud, pelanggaran yang terjadi selama kampanye seminggu terakhir tidak signifikan. Meskipun masih terdapat pelanggaran protokol kesehatan, tapi tidak masif.
“Misalnya yang hadir pertemuan 50 ternyata 53 orang. Atau ada yang 50 jaga jaraknya di bagian tertentu tidak tertib. Ada yang lupa pakai masker, sebagian pakai. Ada di 53 dari 309 daerah kab/kota. Jadi ini kira-kira 15% dan itu kecil-kecil,” ujarnya.
Pelanggaran-pelanggaran itu sejauh ini masih dapat diatasi dengan baik. “Jadi 53 daerah dari 309 daerah dengan pelanggaran yang masih bisa diatasi tanpa ramai-ramai,” ujarnya.

Mahfud menyebut ada penurunan jumlah zona merah COVID-19 di daerah penyelenggara pilkada dari 45 daerah menjadi 29. Sementara di daerah yang tak menggelar pilkada, zona merah bertambah dari 25 menjadi 33 daerah.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu berkata kerawanan pandemi tergantung kedisiplinan di masing-masing daerah. Tak ada kaitannya dengan gelaran pilkada.
"Protokol kesehatan harus dijalankan secara ketat dari hasil evaluasi hari pertama kerawanan itu tidak terletak pada daerah itu ada pilkada atau tidak, tapi pada kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya.
Baca Juga
Dewas KPK Tunda Sidang Putusan Dugaan Pelanggaran Etik Plt Direktur Dumas
Dia mengatakan, daerah yang tidak melaksanakan Pilkada seperti DKI Jakarta dan Aceh seminggu ini terus mengalami kenaikan kasus COVID-19.
“Di DKI dan Aceh yang tidak ada pilkada justru angka infeksinya tinggi. Di Aceh naik cukup tinggi. Di DKI selalu menjadi juara satu tertinggi penularannya,” ungkapnya. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Mahfud MD Sarankan Semua Menteri Baca Paradoks Indonesia Karya Prabowo Biar Lolos dari Bui

Mahfud MD Nilai MK Inkonsisten dan Memicu Kegaduhan Politik di Putusan Pemisahan Pemilu dan Pilkada
Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Mulai 2029, MK: Agar Fokus dan Tak Tambah Beban Kerja

Tak Terima Dikaitkan dengan Gugatan Ijazah Palsu Jokowi di PN Solo, Sahabat Mahfud Md ‘Ngadu’ ke Bareskrim

Cabup Pilkada Boven Digul Nomor Urut 3 Diganti, Coblos Ulang 6 Agustus Anggaran Rp 21,2 M

KPK dan Polisi Diharap Lakukan Hal yang Sama Seperti Kejagung, Mahfud: Bersinergi Bukan Rebutan

KPU Tindaklanjuti Putusan MK Soal PSU di 24 Pilkada, Segera Koordinasi dengan Kemendagri

Mahfud MD Sebut Kasus Pagar Laut di Tangerang Masuk Kejahatan Negara

Pram-Rano, Anies, hingga Mahfud MD Hadiri Acara Perayaan Cap Go Meh di Pancoran China Town

Ibu Meninggal Dunia, Mahfud MD Cerita Biaya Sekolah dan Kost Dari Penjualan Perhiasan
