Pelaku Penyerangan Novel Kenakan Sarung Tangan Agar Tak Terdeteksi
Juru Bicara TGPF Kasus Novel, Nur Kholis (Foto: Antaranews)
MerahPutih.Com - Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan menyebut, dari pola penyerangan tidak terkait masalah pribadi tetapi lebih diyakini berhubungan dengan pekerjaan korban.
Juru Bicara TGPF Nur Kholis menjelaskan CCTV telah diperiksa AFP namun hasilnya juga masih nol besar.
Baca Juga: TGPF: Pelaku Penyerangan Diduga Sakit Hati Karena Ulah Novel
“Tim juga tidak menemukan upaya penghapusan sidik jari (oleh tim identifikasi Polres Metro Jakarta Utara) pada barang bukti mug kaleng loreng warnah hijau putih yang digunakan pelaku. Kemungkinan pelaku mengggunakan sarung tangan,” kata dia di Mabes Polri, Rabu (17/7).
Tim juga menguji alibi sejumlah orang yang telah ditangkap polisi dan kemudian dilepas karena tidak cukup bukti. Mereka adalah MO, MHH, MYO, dan ML.
Semua saksi bisa menunjukan alibi tidak berada ditempat kejadian dan ini didukung bukti dan analisis IT.
Ada fakta bahwa tanggal 5 April 2017 sekitar siang hari ada laki-laki yang tidak dikenal mendatangi rumah korban dan menanyakan istri Novel menjual baju gamis lelaki atau tidak.
Juga pada 10 April 2017 ada dua orang tak dikenal yang berada di dekat tempat wudhu.
"Ini harus didalami tim teknis,” jelas Nur Kholis.
Baca Juga: Seluruh Polisi Terbaik di Indonesia Dikerahkan Buru Penyerang Novel
Tidak dijelaskan juga apakah kedua orang tak dikenal itu sebenarnya adalah temuan lama dari polisi yang bahkan telah membuat dan merilis sketsa wajah keduanya.
Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 Maret 2017. Kedua matanya rusak parah. Novel pun berobat di Singapura dan cacat hingga sekarang.(Knu)
Baca Juga: Serius Ungkap Kasus Novel, Polri Bentuk Tim Teknis dan Libatkan Densus 88
Bagikan
Berita Terkait
Novel Baswedan: TWK KPK Manipulatif, Pimpinan Baru Jangan Lanjutkan Kebijakan Firli
Eks Penyidik KPK Desak Prabowo Aktifkan Kembali 57 Pegawai Korban TWK: Saatnya Buktikan Perubahan!
Rotasi Besar-Besaran di Pati Mabes Polri, Kabaintelkam, Dankorbrimob hingga Sejumlah Kapolda Diganti
Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun
Pejabat Tinggi Polri Dilantik, Komjen Syahardiantono Jabat Kabareskrim, Irjen Asep Edi Resmi Jadi Kapolda Metro Jaya
Alasan Pakai Robot, Polri Khawatir Anggotanya Jadi Korban di Lokasi Rawan dan Berbahaya
Mabes Polri Tak Mau Kalah dengan Negara Lain soal Penggunaan Robot untuk Tugas Kepolisian
Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala Satgassus Optimalisasi Penerimaan Negara
Mutasi Besar-Besaran di Mabes Polri, Pejabat KPK Dapat Jabatan Kapolda Sultra
Bersaksi di Sidang, Penyidik KPK Rossa Akui Hasto Tak Terlibat Perintangan Penyidikan