Pelaku Penyerangan Dua Prajurit TNI di Papua Kini dalam Pengejaran
Ilustrasi. (MP/Alfi Rahmadhani)
MerahPutih.com - Aparat TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penyerangan dua prajurit di Bandara Nol Goliat, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Penyerangan OTK itu terjadi pada hari ini, Selasa (18/5), sekira pukul 11.20 WIT.
"Sampai dengan saat ini aparat TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap kelompok OTK tersebut," ucap Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (19/5).
Baca Juga:
Menurut dia, akibat penyerangan itu, dua prajurit Yonif Para Raider 432/Waspada Setia Jaya harus gugur.
"Pada tanggal 18 Mei 2021 telah terjadi penyerangan oleh orang tidak dikenal (OTK) di Bandara Nol Goliat Dekai Yahukimo yang menyebabkan dua orang anggota dari Satgas Pamrahwan Yonif R 432 meninggal dunia," katanya.
Selain melakukan penyerangan, para pelaku turut membawa kabur senjata milik korban. Adapun senjata yang diambil adalah jenis SS2 V1 kaliber 5,56 mm.
Kedua prajurit Para Raider tersebut sedang melakukan pengamanan daerah rawan di Bandara Nop Goliat Dekai Yahukimo.
Saat melakukan pengamanan pembangunan talud kedua prajurit tersebut diserang menggunakan senjata tajam oleh puluhan orang di Tanggul Kali Brasa, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Selasa (18/5).
Baca Juga:
KKB Papua Sergap TNI, 2 Prajurit Gugur dan Senapan Serbu Dibawa Kabur
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.20 WIT, dekat Camp PT Pentagon Terang Asli.
Praka Alif mengalami luka bacok di tangan kiri, kanan dan paha kiri serta kepala belakang.
Sementara Prada Ardi mengalami luka bacok di tangan kiri dan kepala belakang.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri telah memerintahkan anggota Polri untuk melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok tak dikenal tersebut. (Knu)
Baca Juga:
Pelabelan KKB Jadi Kelompok Teror Dinilai Perparah Konflik di Papua
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
Ngaku-Ngaku TNI Tugas di Papua, Napi Rutan Kolaka Raup Rp 210 Juta dari Pemerasan Video Seks
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih