Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Merasa Tidak Bersalah

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 27 Agustus 2020
Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo Merasa Tidak Bersalah

Henry Taryatmo (41) pelaku pembunuhan satu keluarga jalani rekontruksi di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8). (MP/Ismail)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Henry Taryatmo (41) pelaku pembunuhan empat orang sekeluarga warga Dukuh Slemben RT 01 /RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah telah selesai melakukan rekontruksi 51 adegan. Selama melakukan rekontruksi pelaku justru menunjukkan gelegat tidak bersalah.

"Selama proses rekontruksi berlangsung, pelaku tidak merasa bersalah sama sekali. Tidak hanya itu, saat melakukan pembunuhan empat korbannya pelaku dengan santainya mencuci baju dan pakaian penuh darah di kamar mandi rumah korbannya," ujar Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho usai rekontruksi, Kamis (27/8).

Baca Juga

Otak Pembunuhan Bos Perkapalan Raup Rp100 Juta dari Hasil Penggelapan

Nanung mengungkapkan, pelaku pembunuhan juga sempat mengambil minum air putih di dalam kulkas milik korbannya karena merasa haus setelah melakukan aksinya. Setelah itu, meninggalkan rumah korbannya dengan mengambil harta benda berupa STNK, BPKB, KTP, sepeda motor Honda Megapro, Toyota Avanza putih berpelat nomor AD 9125 XT.

"Pelaku membuang kunci rumah, pisau dapur, dompet, dan baju di sungai wilayah Boyolali, Jawa Tengah," kata dia.

Henry Taryatmo (41) pelaku pembunuhan satu keluarga jalani rekontruksi di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8). (MP/Ismail)
Henry Taryatmo (41) pelaku pembunuhan satu keluarga jalani rekontruksi di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8). (MP/Ismail)

Saat dimintai keterangan polisi, kata dia, pelaku berbelit-belit dan selalu berkilah. Bahkan, sempat melakukan perlawanan sehingga ditembak kakinya dua kali. Pelaku telah merencanakan aksinya 1 jam sebelum kejadian. Hal itu diperkuat datangnya pelaku di rumah korban pada dini hari.

"Uang Rp82 juta hasil penjualan mobil Avanza milik korbannya telah digunakan untuk membayar hutang Rp60 juta. Sisanya untuk keperluan sendiri," katanya.

Ia menambahkan, total satu keluarga ditusuk sebanyak 18 kali oleh pelakunya, dengan perincian Suranto ditusuk 5 kali, Sri Handayani 3 kali, Rafel 3 kali, dan Dinar 7 kali. Saat akan membunuh korban, Suranto terjadi perlawanan sehingga membuat tangan kanan pelaku luka terkena pisau.

"Rekontruksi ini sudah cukup untuk membuktikan pelaku sendirian membunuh empat orang korban. Jika JPU (Jaksa Penuntut Umum) masih membutuhkan rekontruksi tambahan kami siap," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga digegerkan dengan penemuan mayat satu keluarga yang diketahui bernama Suranto (42) dan istrinya Sri Handayani (36), dan kedua anaknya berinisial Rafel (10) dan Dinar (6) di dalam rumah, Jumat (21/8) malam. Satu keluarga warga tersebut tercatat sebagai warga Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca Juga

Habisi Bos Perkapalan, Pelaku Gelapkan Uang Perusahaan Lebih dari Sekali

Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan, Henry Taryatmo (41) yang tak lain rekan bisnis rental mobil korban, Sabtu (22/8). Atas perbuatan tersebut pelaku diijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukaman mati.(Ismail/Jawa Tengah)

#Pembunuhan Sadis #Pembunuhan Pasutri
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka
Ia menegaskan, tidak ada indikasi korban melakukan perlawanan sebelum meninggal
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka
Indonesia
Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan
Jenazah korban yang berinisial MIP (37) diserahkan oleh polisi ke RS Polri Kramat Jati pada hari Kamis (21/8) pukul 12.48 WIB
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan
Indonesia
Skandal Pembunuhan Jurnalis: Sperma di Tubuh Korban Jadi Bom Waktu Ungkap Rudapaksa Oknum TNI AL
Denpomal Banjarmasin telah memeriksa 13 saksi dan menggelar rekonstruksi dengan 33 adegan pada Sabtu (5/4)
Angga Yudha Pratama - Senin, 07 April 2025
Skandal Pembunuhan Jurnalis: Sperma di Tubuh Korban Jadi Bom Waktu Ungkap Rudapaksa Oknum TNI AL
Indonesia
Tragedi Rest Area KM45: Seluruhnya Dipecat dari Kedinasan, Dua Oknum TNI AL Dihukum Seumur Hidup
Terdakwa 1, Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo pidana pokok penjara seumur hidup
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Maret 2025
Tragedi Rest Area KM45: Seluruhnya Dipecat dari Kedinasan, Dua Oknum TNI AL Dihukum Seumur Hidup
Indonesia
Bercak Darah Hingga Gayung Oranye Jadi Barang Bukti Pembunuhan Ibu-Anak dalam Toren di Tambora
Rumah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan ibu dan anak yang membusuk di dalam toren, di Jalan Angke Barat RT5/2 Angke, Tambora, Jakarta Barat.
Wisnu Cipto - Rabu, 12 Maret 2025
Bercak Darah Hingga Gayung Oranye Jadi Barang Bukti Pembunuhan Ibu-Anak dalam Toren di Tambora
Indonesia
Pembunuh Ibu-Anak dalam Toren Tambora Jadi Gembel Saat Ditangkap di Banyumas
Meskipun tidak memberikan perlawanan saat ditangkap, pelaku ternyata menyimpan sejumlah barang bukti saat ditangkap.
Wisnu Cipto - Selasa, 11 Maret 2025
Pembunuh Ibu-Anak dalam Toren Tambora Jadi Gembel Saat Ditangkap di Banyumas
Indonesia
Sekuriti Mal Bekasi Tega Habisi Nyawa Tukang Ojol Teman SD-nya Demi Motor dan Ponsel
Pelaku pembunuhan sadis itu ternyata teman sekolah dasar (SD) korban berinisial HJ, yang beprofesi sebagai sekuriti mal.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 Maret 2025
Sekuriti Mal Bekasi Tega Habisi Nyawa Tukang Ojol Teman SD-nya Demi Motor dan Ponsel
Indonesia
Nagih Duit ke Pemilik Ruko Malah Dapat Tamparan, Kuli Bangunan Habisi Bosnya Hingga Tewas Lalu Dicor
Usut punya usut, pelaku membawa handphone milik korban
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 Februari 2025
Nagih Duit ke Pemilik Ruko Malah Dapat Tamparan, Kuli Bangunan Habisi Bosnya Hingga Tewas Lalu Dicor
Indonesia
Detik-Detik Bos di Rawamangun Dibunuh hingga Dicor Pegawainya Sendiri di Rawamangun
Awalnya menampar terduga pelaku
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 Februari 2025
Detik-Detik Bos di Rawamangun Dibunuh hingga Dicor Pegawainya Sendiri di Rawamangun
Indonesia
Pemilik Ruko Pulogadung Tewas Dicor, Pelaku Diringkus di Cipete Dipancing Pakai Istri
Tersangka pembunuhan ditangkap di rumah istrinya, kawasan Cipete, Jakarta Selatan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 Februari 2025
Pemilik Ruko Pulogadung Tewas Dicor, Pelaku Diringkus di Cipete Dipancing Pakai Istri
Bagikan