Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Situasi di Tanah Wakaf Masjid Jami Al Muflihun Bintaro, Jakarta Selatan, yang menjadi makam korban penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho (6). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)
Merahputih.com - Pihak keluarga telah menyiapkan lahan makam bagi Alvaro Kiano Nugroho (6), korban penculikan dan pembunuhan oleh ayah tirinya di Tanah Wakaf Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Jakarta Selatan.
"Sudah disiapin tiga hari lalu," kata Andi, salah satu petugas makam, Rabu (26/11).
Andi menyebut, permintaan untuk menggali lahan makam telah diajukan keluarga sejak ditemukannya jasad Alvaro pada Minggu (23/11), yang kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri untuk proses identifikasi. Lahan yang disiapkan berukuran kecil, sekitar 120 sentimeter (cm), atau seukuran makam anak kelas 1 SD.
Baca juga:
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Proses Identifikasi dan Motif Pembunuhan
Persiapan penguburan ini dilakukan sembari menunggu hasil tes DNA dan kelengkapan bagian tubuh korban. Petugas makam setempat menuturkan bahwa secara keyakinan Islam, penguburan tidak dapat dilakukan jika jasad belum lengkap.
"Yang saya tahu kan rahangnya belum ketemu, kita kan orang Islam, gak boleh kan dikubur belum lengkap," ujar Andi.
Tukang gali kubur bernama Kanang menambahkan, hingga saat ini, nisan untuk Alvaro belum disiapkan, masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak keluarga yang berkoordinasi melalui RW.
Jasad Alvaro, yang dilaporkan hilang sejak Maret 2025 di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ditemukan dibuang ke Sungai Cerewed, di bawah Jembatan Cilalay, Kabupaten Bogor. Pelaku penculikan sekaligus pembunuhan ini adalah Alex Iskandar (49), ayah tiri sekaligus mantan suami ibu korban, Arum.
Baca juga:
Ketua DPR Sebut Kematian Alvaro Bentuk Darurat Kekerasan terhadap Anak, Negara Wajib Tanggung Jawab
Tragedi ini semakin rumit setelah Alex Iskandar ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri dengan cara gantung diri di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (23/11) pagi, tak lama setelah ia ditangkap dan ditahan polisi pada Rabu (19/11) malam.
Polisi mengungkap bahwa motif pembunuhan keji tersebut dipicu rasa cemburu Alex terhadap istrinya.
"Polisi juga mengungkap motif pembunuhan Alvaro, yakni karena ayah tirinya itu cemburu dengan sang istri," demikian keterangan yang diperoleh dari kepolisian.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Makam Alvaro di Bintaro Berukuran 120 Sentimeter, Keluarga Tinggal Tunggu Hasil Tes DNA
Polisi Cari Rahang Alvaro di Dekat Jembatan Cilalay, Anjing Pelacak Sampai Dikerahkan
Ketua DPR Sebut Kematian Alvaro Bentuk Darurat Kekerasan terhadap Anak, Negara Wajib Tanggung Jawab
Siapa Sosok G? Saksi Kunci Bongkar Kasus Pembunuhan Alvaro
Ayah Tiri Alvaro Bunuh Diri di Polres Jaksel, Oknum Polisi Diperiksa Propam atas Dugaan Pelanggaran Prosedur
Tragedi Kematian Alvaro Jadi Sorotan Tajam, Polisi Diminta Lebih Gesit Lagi Tangani Kasus Penculikan Anak
Alasan Ayah Tiri Buang Jasad Alvaro ke Bogor, Lokasi Sepi dan Sulit Ditemukan
Polisi Diminta Lebih Gesit dan Berkolaborasi dengan KPAI Usut Kasus Kematian Alvaro Kiano
Kawal Kasus Kematian Alvaro, Puan: Situasi Darurat, Harus Ditanggapi Serius
Ayah Tiri Simpan Jasad Alvaro di Garasi Mobil selama 3 Hari, Sebelum Dibuang ke Bogor