Otak Pembunuhan Bos Perkapalan Raup Rp100 Juta dari Hasil Penggelapan

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 27 Agustus 2020
Otak Pembunuhan Bos Perkapalan Raup Rp100 Juta dari Hasil Penggelapan

Para tersangka kasus pembunuhan bos perkapalan saat diperlihatkan ke publik di Polda Metro Jaya. Foto: MP/Kanu

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Polres Metro Jakarta Utara masih mendalami laporan keluarga bos perkapalan Sugianto terkait kerugian yang dialami mencapai Rp, 1,8 Miliar. Kerugian itu terjadi karena sekertaris pribadi, NL dalam pembunuhan Sugianto menggelapkan uang perusahaan.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Sudjarwoko menemukan kerugian perusahaan pelayaran milik Sugianto atas dugaan pelanggelapan uang pajak yang dilakukan oleh NL.

Baca Juga

Minta Pusat Kuliner Muara Karang Disetop, Ketua DPRD Ancam Tempuh Jalur Hukum

"Baru 1 yang kita lihat itu sekitar Rp, 100 juta lebih, ya belum yang lain lain kan kita belum lihat," ujar dia kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/8).

Oleh karena itu, dirinya belum busa menjelaskan secara jauh jumlah kerugian perusahaan karena proses penyelidikan masih berjalan. Bisa jadi kerugian perusahaan seperti yang disampaikan oleh kerabat korban yaitu Rp1,8 Miliar.

"Ya kemungkinan besar sampai (Rp1,8 M), tapi sekarang fakta yang ini baru terlihat baru Rp100 jutaan lah," ucap dia.

Polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan pengusaha pelayaran Sugianto (51). Foto: MP/Kanu Polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading
Polisi menangkap 12 pelaku penembakan maut di Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menewaskan pengusaha pelayaran Sugianto (51). Foto: MP/Kanu

Pihaknya, lanjut Sudjarwoko, akan memeriksa kadyawan lain guna melihat apakah ada pelaku lain yang ikut menggelapkan uang pajak perusahaan. Kemudian, nanti uang Rp, 200 juta yang diserahkan NL ke para tersangka untuk membunuh korban akan didalami sumbernya dari mana saja.

"Termasuk nanti kita dalami juga apakah uang yang kemarin Rp, 200 juta disebutkan itu asalnya dari mana itu kita dalami juga," terang dia.

Otak pembunuhan berencana terhadap bos pelayaran bernama Sugianto (51), yakni NL ternyata ada di lokasi penembakan korban (Sugianto) saat kejadian di Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Ada, masih ada di dalam ruang kerja," ucap Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono.

Bahkan, saat olah Tempat Kejadian Pertama di lokasi NL masih ada di lokasi dan menyaksikan. Namun, bagaimana pun juga polisi tak tertipu oleh NL. Lewat pemeriksaan yang mendalam akhirnya polisi tahu NL adalah otak pembunuhan berencana terhadap korban.

"Ya setelah kami melakukan kegiatan pemeriksaan secara berulang-ulang untuk mendalami motif, dan kemudian alternatif-alternatif motif yang lain mengingat bahwa tersangka NL ini adalah karyawan terdekat dari korban sehingga bisa menjelaskan bagaimana bisnis yang dijalani oleh korban," katanya.

Sugianto, pengusaha bisnis logistik pelayaran, ditembak di depan ruko Royal Gading Square, Kamis, 13 Agustus 2020. Korban ditembak dari arah belakang sebanyak lima kali oleh salah satu pelaku. Korban pun akhirnya tewas di lokasi kejadian.

Kejadian penembakan tersebut juga sempat menyita perhatian warga sekitar lantaran terdengarnya suara letusan senjata api. Namun, warga tidak ada yang berani mendekat. Pelaku pun dengan leluasa kabur tanpa hambatan dari lokasi.

Baca Juga

Periksa Dugaan Pelanggaran Etik Firli, Kredibilitas Dewas KPK Dipertaruhkan

Pelaku penembakan tersebut diketahui berjumlah dua orang. Satu pelaku bertugas sebagai eksekutor yang menghabisi nyawa korban. Sementara pelaku lainnya menunggu dengan sepeda motor yang tidak jauh di lokasi.

Usai membunuh korban, kedua pelaku langsung kabur dari lokasi. Tapi, kejadian penembakan tersebut juga terekam CCTV sekitar lokasi dan menjadi viral di media sosial. Para tersangka pelaku belum lama ini sudah ditangkapi polisi dan tahapan penyidikan hingga rekonstruksi aksi kejahatan. (Knu)

Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan