Pegawainya Positif COVID-19, KPU Berlakukan WFH

Ketua KPU Arief Budiman (Foto: Antaranews)
Merahputih.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) langsung memberlakukan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah untuk sebagian besar pegawainya. Hal itu dilakukan usai salah seorang tenaga ahli KPU dinyatakan positif COVID-19 pada 20 Juli 2020.
"Untuk sementara WFH selama tiga hari sampai 24 Juli 2020, sambil kita lihat perkembangan nanti ya apakah perlu diperpanjang atau dianggap cukup selama 3 hari pertama," ujar Ketua KPU, Arief Budiman di Jakarta, Selasa (21/7).
Baca Juga
Arief mengaku, tidak seluruh pegawainya WFH. Masih ada pegawai yang harus tetap bekerja di kantor untuk persiapan Pemilihan kepala daerah serentak 2020.
"Jadi beberapa pegawai sebagai pemilih dalam simulasi pemungutan suara pilkada (yang digelar di Kantor KPU), mereka akan tetap datang untuk melakukan pemungutan suara, untuk WFH mereka bekerja dari rumah, bukan tidak bekerja," ucap Arief.

Kebijakan WFH tersebut diambil KPU demi meminimalkan potensi penyebaran COVID-19 meski sudah melakukan berbagai upaya penanggulangan setelah konfirmasi positif pegawainya itu.
KPU melakukan dua pendekatan dalam penanganan temuan COVID-19 di Kantor KPU RI, yaitu pendekatan lingkungan dengan cara melakukan desinfeksi dan pendekatan kasus dengan melakukan penelusuran terhadap orang yang pernah kontak erat untuk isolasi mandiri dan melakukan pemeriksaan.
KPU.
Baca Juga:
Ini Tiga "Bahaya" jika Pilkada Serentak Tetap Diadakan Desember 2020
KPU melacak siapa saja yang melakukan kontak dengan pegawai yang positif COVID-19 selama 14 terakhir, dan memberlakukan isolasi mandiri. Kemudian pegawai yang satu ruangan telah dilakukan tes cepat COVID-19 dan semuanya dinyatakan negatif.
Seluruh area di KPU RI disemprot desinfektan untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran virus COVID-19. Ruang kerja dari pegawai terkonfirmasi positif itu setelah disterilisasi juga ditutup untuk sementara. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
