PDIP Tegaskan Jateng Masih Kandang Banteng, Tak Bisa Dikalahkan Politik Uang

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 18 Desember 2023
PDIP Tegaskan Jateng Masih Kandang Banteng, Tak Bisa Dikalahkan Politik Uang

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Ist))

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menegaskan Jawa Tengah (Jateng) masih menadi kandang Banteng. Sehingga tidak bisa dikalahkan dengan adanya praktik politik uang, hingga operasi bantuan sosial (Bansos) dalam Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya awak media mengenai menjaga basis suara di Jateng, kala mendampingi istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, melakukan safari politik di Kampung Jawi, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).

Baca Juga:

Ikuti Kejuaraan Maraton, Sekjen PDIP: Dukung Komitmen Gerak Cepat Ganjar

Hasto mengatakan, bahwa jajaran calon anggota legislatif partainya sudah turun di tengah masyarakat. Sehingga hal itu sudah memperkokoh kekuatan menjaga basis suara.

"Ya ini kan basis PDI Perjuangan. Ini karena emosional bonding. Karena kerja kerakyatan. Seluruh anggota calon legislatif mereka turun selama lima tahun mereka sudah ada di tengah rakyat. Sehingga hubungannya sangat kuat. Tidak bisa dikalahkan dengan money politic, operasi bansos, dan sebagainya," kata Hasto.

Di sisi lain, Hasto mengaku pihaknya sudah bertemu dengan jajaran Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di wilayah Jateng. Mereka mengaku memang telah mendapatkan perlakuan intimidasi.

Menurutnya, hal itu terjadi diduga karena adanya agenda memaksakan kemenangan satu putaran dari kompetitor Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

"Kami memang bertemu dengan jajaran TPD Ganjar-mahfun, PDIP, Perindo, Janura, PPP memang banyak intiidasi. Bahkan tiba-tiba ada Pj Kepala Daerah yang sebenarnya berprestasi tiba-tiba diganti. sehingga memang banyak penyalahgunaan kekuasaan karena ada agenda untuk menang 1 putaran dengan segala cara," tuturnya.

Baca Juga:

Respons PDIP soal 70 Baliho Ganjar-Mahfud Hilang

Dalam kesempatan ini, politikus asal Yogyakarta ini juga menyoroti gaya politik calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang disebutnya telah terungkap wataknya usai debat perdana Pilpres kemarin.

"Dengan debat kemaren terbukti bahwa pak Prabowo menampilkan jati dirinya yang selama ini mencoba ditutup-tutupi dengan marah, emosional bahkan kemudian mengatakan aspek etika yang seharusnya itu melandasi kekuasaan oleh pak Prabowo dikatakan etika Ndasmu," ujarnya.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan, dengan adanya pernyataan Prabowo soal 'Ndasmu Etik' justru bagi masyarakat Jateng telah mengungkap jika sosok Menteri Pertahanan itu bukan karakter pemimpin yang baik.

"Itu menandakan ada persoalan serius terkait dengan aspek psikologis, ini bukan saya yang berbicara ini para pakar psikolog para ahli-ahli psikologi berbicara sperti itu sehingga ketika pak Prabowo berbicara etika Ndasmu ini menjadi suatu gerakan harus balik bahwa rakyat ternyata sadar bapak Prabowo bukan pak Jokowi," tutup Hasto. (Pon)

Baca Juga:

PDIP Dorong Pembentukan Komite Independen Terkait Pemilu 2024

#Hasto Kristiyanto #Jawa Tengah
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek
Syarat-syarat pembuatan SKCK di polsek meliputi fotokopi KTP satu lembar, fotokopi KK satu lembar, fotokopi akta kelahiran atau ijazah terakhir satu lembar, pas foto ukuran 4 x 6 empat lembar, serta bukti kepesertaan aktif program JKN.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Permohonan SKCK di Polresta Surakarta Melonjak, Masyarakat Disarankan Urus Surat di Polsek
Indonesia
110 Siswa SMAN 2 Wonogiri Keracunan MBG
Peristiwa keracunan ini terungkap setelah salah seorang orangtua murid melaporkan anaknya mengalami diare dan muntah.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
110 Siswa SMAN 2 Wonogiri Keracunan MBG
Indonesia
Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap
Mobil ditemukan dalam keadaan kosong tanpa ada uang maupun sejumlah barang hasil curian.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Polisi Temukan Mobil yang Dipakai Membawa Lari Uang Nasabah Bank Jateng Wonogiri, Uang Rp 10 Miliar Lenyap
Indonesia
Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis
Warga bersama pemerintah dan kepolisian bergotong royong memulihkan kondisi kota.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Warga Solo Ramai Pasang Spanduk Tolak Tindakan Anarkistis
Indonesia
Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga
Perbaikan akan difokuskan pada kerusakan parah seperti kantor DPRD Solo.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Perbaikan Kerusakan Fasilitas Umum akibat Demo Ricuh di Solo Pakai Biaya Tidak Terduga
Indonesia
Sopir Bank di Wonogiri Bawa Kabur Uang Nasabah, Nilainya Mencapai Rp 10 Miliar
Pelaku menjalankan aksi saat mengambil uang di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Senin (1/9).
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Sopir Bank di Wonogiri Bawa Kabur Uang Nasabah, Nilainya Mencapai Rp 10 Miliar
Indonesia
Polisi Tangkap 3 Remaja Terduga Pembakar Gedung DPRD Solo, Sita 5 Bom Molotov
Penangkapan ketiga pelaku dilakukan saat ketiganya sedang menonton aksi Mahasiswa Solo Raya Menggugat di DPRD Solo, Senin (1/9).
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Polisi Tangkap 3 Remaja Terduga Pembakar Gedung DPRD Solo, Sita 5 Bom Molotov
Indonesia
Forkopimda Jateng Berkomitmen Jaga Kondusifitas Pasca-Demo Anarkis
Gubernur Jawa Tengah tegaskan unjuk rasa adalah hak warga, namun harus dilakukan sesuai hukum dan tidak mengganggu ketertiban.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 01 September 2025
Forkopimda Jateng Berkomitmen Jaga Kondusifitas Pasca-Demo Anarkis
Indonesia
Fasilitas Umum Dirusak Massa, Walkot Solo Tegaskan Perbaikan Segera Dilakukan
Kerusakan sudah didata dinas terkait untuk segera diperbaiki.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Fasilitas Umum Dirusak Massa, Walkot Solo Tegaskan Perbaikan Segera Dilakukan
Indonesia
Remaja Ikut Demo Anarkistis Sujud Minta Maaf kepada Orangtua di Polresta Surakarta
Anak-anak itu diminta wajib lapor.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
Remaja Ikut Demo Anarkistis Sujud Minta Maaf kepada Orangtua di Polresta Surakarta
Bagikan