PDIP Dorong Pembentukan Komite Independen Terkait Pemilu 2024

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Ist))
MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) mendorong pembentukan komite independen untuk mengawasi jalannya pelaksanaan Pemilu 2024. Usulan ini menyusul temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait peningkatan transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pemilu 2024.
“Maka kami meminta bantuan pada kelompok-kelompok pro demokrasi, sebagaimana Bapak Nurcholish Madjid almarhum itu mampu, saat itu mendirikan KIPP Komite Independen Pemantau Pemilu untuk juga ikut menjadi wasit yang baik antar partai politik, antar calon,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Jumat (15/12).
Baca Juga
30.000 Caleg PDIP Siap Sosialisasikan Terobosan Ganjar-Mahfud soal KTP Sakti
Hasto menyinggung adanya partai politik yang secara tiba-tiba bisa memasang balihonya di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, jumlah baliho yang terpasang itu lebih banyak dibanding jumlah pengurusnya.
"Ini harus ada yang menghitung, berapa, apakah partai-partai itu melaporkan? Berapa biaya pemasangan baliho, berapa jumlah baliho yang dipasang?” ujarnya.
Menurut Hasto, sikap tersebut dapat menjaga pertarungan demokrasi yang fair dan berkualitas. Dari situ, maka diperlukan adanya pembentukan komite independen.
Baca Juga
PPATK Diminta Bongkar Dugaan Transaksi Mencurigakan di Masa Kampanye
“Karena kita tahu beberapa waktu yang lalu, yang namanya MK yang seharusnya steril dari intervensi itu saja bisa diintervensi," imbuhnya.
Atas dasar itu pula, lanjut Hasto, diperlukan suatu upaya demi menjaga tidak terjadinya transaksi mencurigakan dalam pendanaan berbagai pihak di Pemilu 2024.
“Apalagi itu adalah sumber-sumber dana yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, itu diperlukan ada institusi yang melakukan pengawasan. Karena itulah kami minta untuk PPATK juga menyampaikan ke publik sehingga sangat jelas," tegas dia.
“Ketika baliho Pak Ganjar-Prof Mahfud banyak dilarang dipasang, bahkan muncul sabotase, rakyatlah yang menyediakan rumah-rumahnya untuk baliho Pak Ganjar dan Prof Mahfud,” sambung Hasto. (Pon)
Baca Juga
Relawan Prabowo-Gibran Buat Kompetisi Joget Gemoy Berhadiah Fantastis
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo

Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati

Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul

Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
