Respons PDIP soal 70 Baliho Ganjar-Mahfud Hilang
Bonnie Triyana dan Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) merespons hilangnya 70 spanduk hingga baliho ucapan selamat datang terhadap Mahfud di wilayah Banten lantaran dicopot pihak tak bertanggungjawab.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menilai ada pihak yang khawatir kemudian melakukan gerakan intimidasi dengan mencopot puluhan baliho pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca Juga
PDIP Dorong Pembentukan Komite Independen Terkait Pemilu 2024
Ia menegaskan, dengan adanya gerakan intimidasi tersebut memunculkan solidaritas rakyat.
"Ya sangat clear ya ada pihak yang sangat khawatir dengan gerakan rakyat. Jadi intimidasi menghadirkan suatu kekuatan solidaritas dari rakyat. Meskipun baliho-baliho Pak Ganjar Prof Mahfud dilepas dengan cara-cara seperti itu," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Jumat (15/12).
Dalam kesempatan yang sama, politikus PDIP yang juga Caleg DPR RI dapil Banten 1, Bonnie Triyana, mengungkapkan, ada lebih dari 70 baliho menghilang saat Mahfud akan datang ke Banten terutama ke kediaman Ulama Kharismatik Banten Abuya Muhtadi.
"Ya seperti diketahui berita yang beredar ada 70 lebih sebetulnya spanduk yang kami pasang untuk menyambut kedatangan pak Mahfud ke Banten, itu hilang, dipasang dini hari pagi-pagi hilang, dan sebetulnya lebih dari 70," tuturnya.
Baca Juga
PPATK Diminta Bongkar Dugaan Transaksi Mencurigakan di Masa Kampanye
"Jadi titik pemasangannya mulai dari keluar tol Serang, kemudian masuk ke Cidahu ke arah pesantrennya Abuya Muhtadi," sambungnya.
Bonnie menilai, di balik adanya gerakan intimidasi tersebut ada pihak yang merasa khawatir lantaran Abuya Muhtadi sebagai ulama berperngaruh di Banten kokoh menyatakan dukungan ke Ganjar-Mahfud.
"Jadi ketika Pak Mahfud mau datang hari Rabu kemarin spanduknya lenyap, itu menyiratkan ada yang khawatir memang, karena Pak Mahfud ini diterima luas oleh masyarakat Banten," ujarnya.
"Bahkan Abuya Muhtadi sebagai ulama terkemuka pun mendukung Pak Mahfud, yang artinya memang banyak warga Banten itu mendengarkan, mengindahkan imbauan dari Abuya Muhtadi untuk memilih Ganjar-Mahfud," sambung Bonnie.
Lebih lanjut, Bonnie menduga, pihak yang melakukan pencopotan itu khawatir elektoral Ganjar-Mahfud bisa melejit di Banten.
"Jadi saya kira, ada pihak yang memang khawatir, cemas, takut kalau memang keberpihakan atau dukungan dari Abuya Muhtadi itu akan mendatangkan efek elektoral yang cukup besar bagi Ganjar Mahfud di Banten," tutupnya. (Pon)
Baca Juga
30.000 Caleg PDIP Siap Sosialisasikan Terobosan Ganjar-Mahfud soal KTP Sakti
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN