PDIP Tanggapi Mimpi SBY: Kita Hidup di Dunia Nyata

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 20 Juni 2023
PDIP Tanggapi Mimpi SBY: Kita Hidup di Dunia Nyata

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Youtube Adhyaksa Dault Channel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) enggan menanggapi mimpi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melakukan pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga, semua pihak harus menghadapi realitas atau kehidupan nyata bukan mimpi.

Baca Juga:

NasDem Usulkan SBY-Megawati Gelar Pertemuan

"Jadi menurut saya, sah-sah saja kalau bermimpi seperti itu. Tapi, sekali lagi tentu kita kan saat sekarang hidup di dalam dunia yang nyata," kata Eriko di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).

Eriko mengingatkan di dunia nyata, Partai Demokrat berkoalisi dengan Koalisi Perubahan bersama Partai NasDem dan PKS. Sedangkan PDIP tak mengenal istilah koalisi dalam menghadapi Pilpres 2024.

"Di dunia yang nyata ini saya harus jujur, sampai saat ini kan katakan Demokrat dalam koalisi yang berbeda. Kami kan kerja sama," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Eriko juga menepis kabar pertemuan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani sebagai strategi membubarkan Koalisi Perubahan.

Legislator dari Dapil DKI Jalarta ini kembali menegaskan jika PDIP tak mengenal istilah koalisi melainkan kerja sama politik untuk Pilpres 2024.

"Nah ini bahkan diisukan juga, 'Ini kan bisa pertemuan dengan Mbak Puan dengan Mas AHY bisa membubarkan koalisi'. Lah kami saja tidak ada yang namanya koalisi. Koalisi itu kan hanya ada di pemerintahan yang parlementer. Di kami hanya ada disebut kerja sama atau mitra," jelas dia.

Di sisi lain, Eriko mengatakan mimpi SBY hanya bisa dijawab oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut. Sebab, dalam mimpi itu SBY mengaku dijemput Jokowi untuk naik gerbong kereta bersama Megawati.

Baca Juga:

SBY Bermimpi Naik Kereta Bareng Megawati-Jokowi dan bertemu Presiden ke-8

"Ya tentu yang bisa menjawab ini beliau sendiri. Kan menginginkan Pak Jokowi menjemput. Tapi kalau menurut saya, kenapa tidak disampaikan langsung saja? Kalau dalam bahasa-bahasa yang ini kan bagi kita semua, apalagi bagi Bapak Presiden Jokowi kan tentu sulit mengartikan ini," ungkapnya.

Sebelumnya, SBY dalam cuitan di akun Twitter pribadinya mengungkap mimpi menggelar pertemuan dengan Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dalam mimpi itu, kata SBY, Jokowi mendatangi kediamannya di Cikeas. SBY dan Jokowi lalu menjemput Megawati di kediamannya untuk berangkat ke Stasiun Gambir.

"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," cuit SBY.

Mimpi itu berlanjut dan menggambarkan ketiganya sudah ditunggu Presiden ke-8 RI di Stasiun Gambir. Sang presiden yang akan dipilih di 2024 ini kemudian berbincang-bincang sebelum memberikan tiket kereta api untuk ketiga tokoh tersebut.

"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai," kata SBY.

SBY, Jokowi, dan Megawati, selanjutnya naik kereta api dan menyapa rakyat sepanjang perjalanan. Kereta api tersebut ternyata berhenti di Solo dan ketiganya berpisah ke tempat tujuan masing-masing. (Pon)

Baca Juga:

MK Putuskan Pemilu Proporsional Terbuka, SBY Anggap Keputusan Jernih

#Partai Demokrat #PDIP #Megawati Soekarnoputri #Susilo Bambang Yudhoyono
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Bagikan