SBY Bermimpi Naik Kereta Bareng Megawati-Jokowi dan bertemu Presiden ke-8


Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Youtube Adhyaksa Dault Channel)
MerahPutih.com - Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuliskan soal mimpinya. Ia bermimpi soal Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Cerita mimpinya itu ia cuitkan di akun Twitternya, @SBYudhoyono, Senin (19/6). Tulisan *SBY* merupakan tanda cuitan itu ditulis langsung oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca Juga
MK Putuskan Pemilu Proporsional Terbuka, SBY Anggap Keputusan Jernih
SBY bermimpi menjemput Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bersama Presiden RI Joko Widodo untuk bersama-sama naik kereta Gajayana dari Stasiun Gambir, Jakarta.
"Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir. *SBY*,” tulis SBY.
Sesampainya di Gambir, lanjut SBY, mereka sudah ditunggu oleh Presiden Indonesia Ke-8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 dan beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai. *SBY*," sambungnya.
Baca Juga
Pertemuan SBY dengan Anies Belum Temukan Jawaban soal Cawapres
Setelah itu, mereka naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, SBY, Jokowi dan Megawati menyapa rakyat sepanjang perjalanan. Kereta api berhenti di Solo dan ketiganya berpisah ke tempat tujuan masing-masing.
"Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar utk berziarah ke makam Bung Karno. *SBY*,” tutup SBY.
Sejauh ini, SBY belum menjelaskan lebih lanjut perihal mimpinya itu.
Terlepas dari mimpinya itu, SBY bersama partai-nya, Partai Demokrat sejauh ini masih tergabung dalam Koalisi Perubahan dan secara resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Sementara itu, Megawati Soekarnoputri, yang menjabat Ketua Umum PDI Perjuangan, secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.
Meskipun punya pilihan berbeda, komunikasi antar-petinggi dari PDI Perjuangan dan Partai Demokrat tetap terbuka. (*)
Baca Juga
Jokowi Dikabarkan Bertemu SBY di GBK Minggu Pagi, Istana Buka Suara
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara

Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Megawati Tidak Hadir di Sidang Tahunan MPR, Puan Sebut Dirinya Mewakili Ketum PDIP
