NasDem Usulkan SBY-Megawati Gelar Pertemuan

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 20 Juni 2023
NasDem Usulkan SBY-Megawati Gelar Pertemuan

Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kanan) dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kiri) di Plataran Hutan Kota GBK, Minggu (18/6/2023). ANTARA/Putu Indah Sa

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di kawasan Hutan Kota Plataran, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (18/6). AHY menyebut pertemuan tersebut penting sebagai politik rekonsiliasi.

Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie alias Gus Choi tak mempermasalahkan pertemuan dua elit parpol tersebut. Dia justru mengapresiasi dan mengganggap komunikasi politik antara Puan dan AHY adalah sesuatu yang baik.

Baca Juga:

Pertemuan AHY-Puan Bisa Dimaknai Jika PDIP Akui keabsahan Partai Demokrat

Namun, kata dia, akan lebih baik lagi jika Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga bertemu untuk semakin meneguhkan tujuan politik rekonsiliasi.

“Lebih bagus lagi klo ada pertemuan pak SBY dan bu Mega,” kata Gus Choi dikutip, Selasa (20/6).

Menurutnya, rekonsiliasi politik atas kebekuan hubungan PDIP dan Demokrat perlu juga melibatkan Megawati dan SBY. Sebab, pertemuan keduanya bakal bisa kembali menyejukan hubungan kedua partai.

“Iya. itu akan lebih menyejukkan. Rekonsiliasi sesama mantan presiden dan negarawan,” ujarnya.

Sebelumnya, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani berharap jalinan silaturahmi politik yang telah dibangun Demokrat dan PDIP bisa terus berlanjut lewat interaksi-interaksi politik berikutnya.

Sebab, kata dia, pertemuan antara AHY dan Puan telah menjadi pertanda baik yang dapat mencairkan kebekuan hubungan antara PDIP dan Partai Demokrat selama dua dekade.

Baca Juga:

AHY Temui Puan, PKS Masih Percaya Janji Demokrat Dukung Anies

“Ini menjadi semacam politik rekonsiliasi yang membawa hubungan PDIP dan Demokrat ke next level,” kata Kamhar dalam keterangannya, Senin (19/6)

Dia menyebut politik rekonsiliasi bisa diimplementasikan dalam kerjasama politik lintas partai guna mewujudkan janji-janji kemerdekaan Indonesia.

Akan tetapi, kata Kamhar, meskipun hubungan Demokrat dan PDIP mulai mencair tetapi kedua partai politik tetap menghargai posisinya masing-masing yang telah memiliki koalisi dan calon presiden.

Menurutnya, Demokrat tetap akan berjalan bersama NasDem dan PKS di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan demi mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024.

“Partai Demokrat dan Mas Ketum AHY memiliki keimanan politik yang kuat dan akan senantiasa istikomah,” kata Kamhar. (Pon)

Baca Juga:

Nilai Tawar AHY Semakin Tinggi Usai Bertemu Puan

#PDIP #Wasekjen DPP Partai Demokrat #Partai Demokrat #Politik
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Demokrat Respons Usulan Koalisi Permanen, Tegaskan Fokus ke Penanganan Bencana
Energi politik semestinya dicurahkan untuk memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan efektif.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Demokrat Respons Usulan Koalisi Permanen, Tegaskan Fokus ke Penanganan Bencana
Indonesia
Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing
Partai Demokrat mendesak pemerintah untuk membuka akses bantuan asing. Hal itu dilakukan demi mempercepat penanganan darurat bencana Sumatra.
Soffi Amira - Senin, 08 Desember 2025
Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Ketua Harian PSI Ahmad Ali mencontohkan sapaan Bro dan Sis tidak sesuai jika digunakan dalam konteks tertentu, misalnya saat berkunjung ke pondok pesantren.
Wisnu Cipto - Sabtu, 22 November 2025
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Indonesia
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Politisi PDIP ini menduga tuntutan tersebut lahir dari narasi dan persepsi negatif di publik mengenai kinerja DPR
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Indonesia
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
Hingga saat ini Perempuan Bangsa telah melaksanakan Dikbar di 28 provinsi seluruh Indonesia dengan total 144 angkatan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Bagikan