PDIP Sosialisasikan Cegah Stunting pada 500 Ibu Hamil

Mula AkmalMula Akmal - Sabtu, 18 Juni 2022
PDIP Sosialisasikan Cegah Stunting pada 500 Ibu Hamil

DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat. (Foto: PDIP)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DPP PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat yang masih dalam rangkaian peringatan Bulan Bung Karno. Kegiatan terbuka bagi para kader dan masyarakat, terutama para ibu.

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya menyadari pentingnya membangun kesadaran masyarakat secara luas terhadap pencegahan masalah gizi kronis pada anak atau stunting.

Baca Juga:

Di Sekolah Partai PDIP, Ganjar dan Gibran Digembleng Senam Sicita

"Dalam praktik kehidupan berbangsa dan negara PDI Perjuangan menjadikan UUD Dasar 1945 sebagai amanat dan landasan kebijakan untuk meningkatkan kualitas kehidupan rakyat bagi masa depan. Pemenuhan gizi bagi balita sangat penting bagi keberlangsungan bangsa," kata Hasto, Sabtu (18/6).

Adapun acara digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dan dibuka oleh Ketua DPP Bidang Politik sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani.

"Rencananya Mbak Puan nanti akan menyampaikan sambutan sekaligus beramah tamah dengan para ibu hamil," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Penanggulangan Bencana, Ribka Tjiptaning.

Dalam kesempatan ini, akan digelar diskusi dengan sejumlah narasumber. Penyuluhan stunting oleh Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo. Lalu kampanye produk makanan pencegahan stunting oleh Dr. Laksana Tri Handoko, Kepala BRIN.

"Ada juga demo memasak menu sehat atasi stunting oleh Wakil Wali Kota Semarang, Mbak Ita (Hevearita Gunaryanti Rahayu)," papar Tjiptaning yang dikenal sebagai dokter yang progresif kerakyatan.

Tjiptaning menyampaikan, peserta yang akan mengikuti acara selain dari kader, juga diikuti 500 ibu hamil. PDIP yakin lewat pembekalan atau edukasi sejak dini kepada pasangan muda merupakan hal penting sebagai tindakan preventif. Mulai dari pemahaman mengenai asupan saat ibu mengandung hingga kelahiran saat anak lahir sampai usia dua tahun.

"Partai politik ikut bertanggung jawab dan berkontribusi pada menurunnya angka stunting anak usia bawah dua tahun dari 32,9 persen menjadi 20 persen pada akhir 2024 di di seluruh Kabupaten/Kota melalui peningkatkan kesadaran publik dan melakukan perubahan perilaku masyarakat," kata Tjiptaning.

Baca Juga:

Menkeu Sri Mulyani Paparkan soal BRIN di Hadapan Kepala Daerah PDIP

Selain sosialisasi mengenai stunting, Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat juga menghadirkan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT), makan siang bersama ibu hamil dan 250 calon pasangan pengantin serta ratusan bayi dibawah dua tahun.

Tjiptaning menegaskan, dasar acara dilaksanakan karena mengetahui kurangnya pengetahuan tentang stunting di tengah- tengah masyarakat. Padahal demi mencegah stunting, sumber informasi yang masif dan sederhana perlu disampaikan.

"Kemauan mengakses informasi kesehatan tentang kehamilan, masa nifas, ASI, MPASI, dan imunisasi harus komprehensif. Banyak temuan, petugas kesehatan sulit menjelaskan ke masyarakat tentang stunting. Dan, hanya sebagian kecil ibu hamil, ibu baduta, anggota RT, petugas kesehatan, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta dinas kesehatan, mengerti dampak negatif dari ‘kerdil atau stunting," ucap Tjiptaning.

Tjiptaning mengatakan dalam agenda ini, akan hadir sejumlah Ketua DPP PDIP seperti Sri Rahayu dan Wasekjen Sadarestuwati bersama kader perempuan anggota fraksi PDIP DPR-RI. Ada juga penampilan sejumlah penyanyi yang disebut Artis Nusantara. Mereka akan menghibur seluruh tamu yang hadir.

"Mbak Krisdayanti bersama Harvey Malaihollo dan Andre Hehanussa direncanakan akan tampil di Gebyar Inovasi Pelayanan Kesehatan Rakyat ini," pungkas Tjiptaning. (Pon)

Baca Juga:

Sekjen PDIP Kunjungi Gibran di Barak Sekolah Partai

#Ibu Hamil #Stunting #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Teguh menduga mundurnya Rudy tersebut terkait gagalnya menggelar Konferda PDIP Jateng.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Indonesia
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan Gubernur DKI Pramono Anung menyumbang Rp 2 miliar bagi korban banjir dan longsor di Sumatera.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Indonesia
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku mendapat arahan dan wejangan selama bertemu dengan Megawati di Jakarta.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Indonesia
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyoroti kematian ibu hamil usai ditolak empat rumah sakit di Jayapura, Papua.
Soffi Amira - Selasa, 25 November 2025
Puan Soroti Kematian Ibu Hamil Usai Ditolak 4 RS di Jayapura, Minta Evaluasi Total Layanan Kesehatan 3T
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Politisi PDIP ini menduga tuntutan tersebut lahir dari narasi dan persepsi negatif di publik mengenai kinerja DPR
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Indonesia
Menkeu Purbaya Turunkan Insentif Stunting Bagi Pemda, Jadi Hanya Rp 300 Miliar
Nilai insentif tahun ini lebih rendah Rp 475 miliar bila dibandingkan insentif tahun lalu yang mencapai Rp 775 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Menkeu Purbaya Turunkan Insentif Stunting Bagi Pemda, Jadi Hanya Rp 300 Miliar
Indonesia
Insentif untuk Daerah Berhasil Turunkan Stunting Dianggarkan Rp 300 Miliar, DPR Nilai Terlalu Besar
Mestinya motivasi utama pemerintah daerah seharusnya bukan sekadar mengejar insentif, melainkan komitmen menurunkan angka stunting secara berkelanjutan.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Insentif untuk Daerah Berhasil Turunkan Stunting Dianggarkan Rp 300 Miliar, DPR Nilai Terlalu Besar
Indonesia
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Wapres Gibran Rakabuming Raka membuka Rakornas Stunting 2025 dan menegaskan pentingnya sinergi pusat-daerah untuk mencapai target 14,2% pada 2029. Kaltim raih penghargaan terbaik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Bagikan