PDIP Prioritaskan Kader di Pilwalkot Surabaya, Hasto: Akan Diduetkan dengan Sosok Eksternal

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 26 Agustus 2020
PDIP Prioritaskan Kader di Pilwalkot Surabaya, Hasto: Akan Diduetkan dengan Sosok Eksternal

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: MP/Humas PDIP

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya akan mengutamakan kader internal untuk diusung sebagai calon kepala daerah Kota Surabaya.

Menjawab wartawan usai pembukaan Sekolah Cakada PDIP Gelombang II menuju Pilkada Serentak 2020, Hasto mengatakan nama calon yang akan diusung partainya di Pilwalkot Surabaya memang banyak dinanti.

Baca Juga:

Hasto: PDIP Sudah Biasa Dikeroyok di Kota Surabaya

Pasalnya, sebagai penguasa di Surabaya selama 20 tahun, di pilkada serentak tahun ini, PDIP ibarat dikepung. Delapan partai telah melabuhkan dukungan kepada Machfud Arifin.

Hasto mengatakan, pihaknya akan mengutamakan kader internal untuk diajukan.

"Terkait dengan Kota Surabaya dalam perspektif ideal, partai terus mendorong kader internalnya sebagai skala prioritas untuk dicalonkan dan itulah tujuan berpartai," kata Hasto, Rabu (26/8).

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (ANTARA/HO-DPP PDIP)
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (ANTARA/HO-DPP PDIP)

"Partai politik bertujuan mendorong anggota kader yang telah dididik, telah mengikuti proses kaderisasi, telah melakukan penugasan partai, dan mereka teruji, kemudian dicalonkan di tempat-tempat yang strategis. Jadi ada proses," imbuhnya.

Kendati demikian, Hasto menegaskan, pilkada adalah pemilunya rakyat. Partai akan mendengarkan dan melakukan dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat, turun ke masyarakat, dan melakukan survei politik.

"Sehingga dari situlah kita tahu apa yang menjadi impian dari rakyat terhadap sosok pemimpin untuk kota Surabaya yang akan menggantikan Ibu Risma yang telah menjabat 2 periode," papar Hasto.

Baca Juga:

Hasto Hormati Deklarasi KAMI

Hasto juga mengatakan bahwa yang akan diusung PDIP adalah perpaduan antara kader internal dan nonkader di Pilwalkot Surabaya.

"Yang pasti adalah perpaduan antara internal-eksternal atau eksternal-internal. Itu yang sudah kami sudah lakukan dan keputusan sudah diambil dan tinggal menunggu moentum tepat untuk hal tersebut," tandas Hasto.

Pilwakot Surabaya rencanannya akan diumumkan pada pengumuman cakada PDIP gelombang ke-IV. Sejumlah nama tengah digodok di DPP PDIP, yang menguat kini adalah Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana yang juga kader PDIP. (Pon)

Baca Juga:

Hasto Ungkap Alasan PDIP Pilih Menantu Jokowi ketimbang Petahana

#Hasto Kristiyanto #PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan