PBNU Tunjuk Gudfan Arif Ghofur jadi Plt Bendahara Umum
Kick Off Peringatan "Satu Abad NU" di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/6/2022). . ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
MerahPutih.com - Rapat Harian Syuriyah dan Tangidziyah PBNU di Yogjakarta, pada Rabu (10/8) yang dihadiri Rois Aam KH Miftachul Achyar dan Wakil Rois Aam KH Afifudan Muhajir, Katib Aam KH Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya, Cholil Staquf, Sekjen Saifullah Yusuf, Waketum Nusron Wahid dan beberapa kyai dan ulama lainnya melakukan perubahan pengurus.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menunjuk H. Gudfan Arif Ghofur menggantikan Mardani Maming yang tengah berperkara di KPK sebagai pelaksana tugas Bendahara Umum.
Baca Juga:
Mustasyar PBNU Kiai Dimyati Rois Meninggal Dunia
"Diputuskan secara bulat dalam rapat harian Syuriyah dan Tanfidziyah. Beliau Gus Gudfan selama Pak Bendum Maming non aktif, difungsikan sebagai Plt Bendahara Umum PBNU," kata Waketum PBNU Nusron Wahid dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (10/8).
Gudfan Arif adalah putra KH Abdul Ghofur, Pengasuh Ponpes Sunan Drajat Lamongan. Gudfan juga berlatar pengusaha dinilai punya kapabilitas untuk menjadi bendahara umum.
"Kami yakin beliau mampu. Selain santri dan putra kyai beliau juga pengusaha muda yang bergerak di sektor riil, IT, Migas dan tambang. Kami yakin beliau akan atraktif dan dinamis," tegasnya.
Nusron Wahid berharap, dengan penunjukan Gudfan ini, maka polemik terkait kasus korupsi yang membelit Mardani Maming di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa segera berakhir.
"Semoga polemik masalah ini selesai," ujarnya. (*)
Baca Juga:
Panglima TNI Bicarakan Program Bela Negara Dengan PBNU
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Sesepuh NU Lihat Kekeliruan Gus Yahya Serius, Tapi Minta Pleno Tetapkan Pj Ketum PBNU Ditunda
Cuma Bikin Ribut, KH Said Aqil Suruh Pimpinan PBNU Lepas Konsesi Tambang Balik ke Negara
Konflik PBNU Memanas, Gus Yahya Datang Dipanggil Para Kiai Sepuh ke Tebuireng
KPK Temukan Koneksi Len Industri ke Skandal SPBU Pertamina
Pengurus PBNU Berkonflik, Jaringan Kader Muda NU Desak Segera Islah
Tim Penyidik Pulang dari Arab Saudi, KPK Segera Tentukan Tersangka Utama Kasus Korupsi Dana Haji
Gus Yahya Tegaskan Dirinya Tetap Ketua Umum PBNU yang Sah Hasil Muktamar ke-34 tahun 2021
Konflik PBNU Memanas, Kubu Gus Yahya Tolak Muktamar Dipercepat
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
KPK Usut Dugaan Aliran Dana Mardani Maming ke PBNU Terkait Suap Izin Tambang