PB IDI dan Good Doctor Ajak Pemuda Perangi COVID-19


IDI dan Good Doctor akan edukasi kaum muda untuk ;awan COVID-19. (foto: ilustrasi/pexels/gustavo fring)
PANDEMI yang berlangsung sejak awal 2020 telah membawa perubahan drastis di tatanan masyarakat. Kita dituntut untuk mampu menjalani gaya hidup sehat demi mencegah penyebaran virus. Sayangnya, perilaku masyarakat dalam memahami kedaruratan COVID-19 masih perlu mendapat perhatian.
Survei terbaru dari Badan Pusat Statistik di September 2020 menunjukkan kelompok usia muda (17-30 tahun) cenderung lebih abai jika dibandingkan dengan kelompok umur lainnya. Mereka meyakini tidak akan mungkin terinfeksi atau tertular COVID-19. Kesadaran rendah tersebut diiringi dengan mobilitas tinggi. "Energi yang besar pada kelompok usia muda membuat mereka memiliki mobilitas tinggi dan itu meningkatkan resiko pemaparan virus COVID-19," jelas Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Daeng M Faqih.
BACA JUGA:
Selain Indah, Biji Bunga Matahari Ternyata Bermanfaat Bagi Kesehatan
Di Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, PB IDI mengajak pemuda untuk bersama mengkampanyekan pencegahan penyebaran virus COVID-19.
Ada alasan khusus mengapa IDI dan Good Doctor Technology Indonesia mengajak pemuda dalam kampanye #PesanPemuda (Program Edukasi Kesehatan) untuk Pemuda melawan COVID-19. "Dengan mobilitas tinggi kaum muda kami harap dapat mengubah dari risiko tinggi menjadi opportunity," ujarnya.

Selain itu, ia juga melihat generasi muda terikat dengan dunia maya. Di internet itu ada informasi yang negatif dan positif. Kalau pemuda digerakkan maka informasi yang hoaks bisa menjadi membangun. "Terakhir, dalam diri setiap pemuda terdapat jiwa berjuang dan jiwa kepahlawanan. Untuk itu kami ingin menggugah jiwa pejuang dalam diri pemuda untuk mencegah COVID-19," ucapnya.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa kampanye tersebut bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan generasi muda terhadap protokol kesehatan dengan mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan kebiasaan Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak (3M) dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menjalankan misi tersebut, IDI dan Good Doctor menargetkan mengedukasi 10 juta pemuda di Indonesia. Caranya dengan menjangkau anak muda di aplikasi TikTok.
PB IDI dan Good Doctor menciptakan koreografi singkat hanya 30 detik di platform TikTok bertemakan pesan edukasi PHBS dan 3M dalam kehidupan sehari-hari, gerakan berjudul #BaikBersama. PB IDI dan Good Doctor mengajak para pemuda, dokter muda dan masyarakat umum untuk mengikuti, merekam dan mengunggah dance TikTok #PesanPemuda melawan COVID-19 ini demi
memperluas edukasi ke seluruh penjuru Tanah Air. Periode dance TikTok #PesanPemuda resmi dimulai dari 28 Oktober 2020 sampai 13 November 2020.(Avia)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga

Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak

Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
