Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai Diklaim Sukses Buka Berbagai Peluang Bisnis

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 April 2022
Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai Diklaim Sukses Buka Berbagai Peluang Bisnis

Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Expo 2020 Dubai yang merupakan pameran miniatur negara-negara di dunia, resmi berakhir pada Kamis (31/3) 2022, sekaligus menandai ditutupnya Paviliun Indonesia pada ajang prestisius lima tahunan tersebut.

Indonesia diklaim sukses membuka banyak peluang peningkatan ekonomi nasional, termasuk memperoleh potensi perdagangan dan investasi sebesar USD 34,88 miliar , dari sejumlah forum bisnis yang diselenggarakan dalam pergelaran Expo 2020 Dubai di Uni Emirat Arab.

Baca Juga:

Tutup Akhir Maret, Paviliun Indonesia di Dubai Expo Gaet 2,4 Juta Pengunjung

"Enam bulan ajang Expo 2020 Dubai telah memberi kesempatan bagi Indonesia memamerkan potensi bangsa yang kita miliki dan cukup banyak capaian yang sukses kita raih," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag sekaligus Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia Didi Sumedi di Dubai, Uni Emirat Arab.

Ia mengatakan, Indonesia patut berbangga karena ajang ini juga membuka mata orang-orang dari seluruh dunia berkunjung ke negeri yang kaya akan budaya dan keindahan alam.

Ia menjelaskan, berbagai capaian tersebut berkat diselenggarakannya kegiatan-kegiatan inovatif di Paviliun Indonesia selama 26 pekan dalam keikutsertaan di Expo 2020 Dubai.

Paviliun Indonesia, kata dia, sukses menampilkan peluang investasi melalui sebanyak 193 kegiatan, seperti forum bisnis, "one-on-one meeting", dan seminar kepada pasar Timur Tengah dan dunia.

Selain itu, telah dipamerkan lebih dari 650 produk Usaha Kecil Menengah (UKM) sehingga membuat produk lokal Indonesia semakin dikenal dan mampu menggencarkan ekspor.

Ada juga aneka pertunjukan budaya yang ditampilkan setiap harinya untuk menambah kesemarakan dan membuat pengunjung dari belahan dunia semakin tertarik pada Indonesia.

Ia merinci, partisipasi Indonesia di Expo 2020 Dubai telah menghasilkan pencapaian yang luar biasa, mulai dari transaksi dan pesanan potensial sebesar USD 2 miliar yang berasal dari kegiatan forum bisnis dan "business matching".

Saat kunjungan Presiden Jokowi pada 4 November 2021 juga telah ditandatangani 19 perjanjian kerja sama bisnis dan investasi senilai 32,7 miliar dolar AS dalam skema business to business (B2B) maupun government to government (G2G).

Kesepakatan tersebut difokuskan pada promosi investasi nasional, perpajakan, kerja sama antara bank sentral, validasi vaksin, penyediaan platform digital untuk memfasilitasi mobilitas, pariwisata, pelatihan bersertifikat dan progresif untuk awak kapal, pelatihan pendidikan dan diplomat, serta pengelolaan hutan bakau.

Perjanjian bisnis lainnya yang berhasil Indonesia dapatkan dalam "business matching" adalah penandatanganan empat nota kesepahaman atau MoU pada November 2021 melalui kegiatan misi dagang senilai 180 juta dolar AS untuk produk perhiasan emas selama satu tahun.

Selain itu, terdapat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk proyek konstruksi di Uni Emirat Arab dan pemasaran produk sawit Indonesia di kawasan Timur Tengah.

Paviliun Indonesia yang ikut serta dalam pergelaran Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab, resmi ditutup pada Kamis (31/3/2022). (FOTO ANTARA/Citro Atmoko)
Paviliun Indonesia yang ikut serta dalam pergelaran Expo 2020 Dubai, Uni Emirat Arab, resmi ditutup pada Kamis (31/3/2022). (FOTO ANTARA/Citro Atmoko)

Tidak hanya itu, para investor Timur Tengah dan negara lainnya juga tertarik dengan proyek Ibu Kota Negara(IKN), pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan infrastruktur, energi terbarukan, bidang pertanian, pendidikan dan kebudayaan, serta teknologi komunikasi dan informatika yang banyak menarik peluang investasi.

Sehari sebelum penutupan Paviliun Indonesia, Indonesia juga menandatangani kesepakatan bisnis dengan Lulu Hypermarket yang diharapkan dapat membantu industri kecil dan UKM, khususnya terkait produk halal Indonesia untuk terus menggencarkan ekspor ke pasar Timur Tengah.

Pada hari penutupan sendiri, Paviliun Indonesia juga berhasil menandatangani MoU kerja sama strategis antara EGA dan INALIUM, yakni perusahaan manufaktur besar UAE dan Indonesia.

Paviliun Indonesia ditutup dengan kemeriahan pertunjukan budaya. Berbagai pencapaian Indonesia dari peletakan batu pertama dan kegiatan selama 26 minggu pergelaran Expo 2020 Dubai ditampilkan dalam video kaleidoskop.

Pertunjukan budaya yang ditampilkan mulai dari tari Jaipong dan tari Bali Pesona yang dibawakan oleh Kemenparekraf. Selain itu, Paviliun Indonesia juga diramaikan oleh beragam tarian dan lagu daerah. (Asp)

Baca Juga:

Paviliun Indonesia di Dubai Expo Ramai Dengan Ragam Produk UMKM

#Kemendag #Pameran Dagang #Dubai #Expo 2020 Dubai
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Jelang Nataru, Pemerintah Siap Jaga Pasokan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok
Namun, langkah antisipatif diperlukan, terutama terkait dengan potensi gangguan akibat faktor yang dapat memengaruhi panen dan kualitas produk.
Dwi Astarini - Senin, 08 Desember 2025
 Jelang Nataru, Pemerintah  Siap Jaga Pasokan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok
Indonesia
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Nilai ekspor produk tetes tebu Indonesia ke dunia pada Januari–September 2025 adalah USD 3,48 juta. Negara tujuan utama ekspor Indonesia adalah Guinea, Somalia, Siera Leone, Pantai Gading, dan Malaysia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Perdana Kirim Produk Tetes Tebu ke Australia, Buka Diversifikasi Ekspor
Indonesia
Kemendag Intensifkan Pengawasan Distribusi MINYAKITA Jelang Nataru
Pengawasan distribusi MINYAKITA menjelang Nataru 2026, memastikan ketersediaan stok dan kesesuaian harga MINYAKITA di tingkat konsumen.
Dwi Astarini - Sabtu, 06 Desember 2025
Kemendag Intensifkan Pengawasan Distribusi MINYAKITA Jelang Nataru
Indonesia
Bayar Pajak Tidak Bikin Perdagangan Baju Bekas Bisa Legal
Pada dasarnya seluruh barang bekas tidak boleh diimpor. Namun, ada pengecualian khusus untuk barang modal tidak baru (BMTB), seperti mesin-mesin dengan kriteria tertentu yang diperlukan untuk industri.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
Bayar Pajak Tidak Bikin Perdagangan Baju Bekas Bisa Legal
Indonesia
Tak Lagi Kompromi, Pakaian Bekas Impor Bakal Langsung Dimusnahkan
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memusnahkan 500 balpres dari total 19.391 balpres pakaian bekas impor
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 14 November 2025
Tak Lagi Kompromi, Pakaian Bekas Impor Bakal Langsung Dimusnahkan
Indonesia
Kemendag Musnahkan Pakaian Impor Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Jatuhkan Sanksi Administrasif hingga Penutupan Usaha untuk Importir
Kemendag memusnahkan 19.391 balpres pakaian bekas impor senilai Rp 112 miliar dari 11 gudang di Bandung. Pemusnahan ditarget selesai akhir November.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Kemendag Musnahkan Pakaian Impor Bekas Senilai Rp 112 Miliar, Jatuhkan Sanksi Administrasif hingga Penutupan Usaha untuk Importir
Indonesia
Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran
Pada hari pertama TEI, telah dilaksanakan 131 nota kesepahaman dengan nilai USD 9,98 miliar . Sementara hari kedua, ditutup dengan 139 nota kesepahaman yang bernilai USD 7,22 miliar.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Sudah Capai Rp 286 triliun, Cuma 2 Hari Pameran
Indonesia
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Mendag berharap Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) dapat mendorong penetrasi produk susu Indonesia ke wilayah Eropa.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Indonesia
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Rentang waktu pemberlakuan tersebut bisa berubah, terutama saat dilakukan review setelah implementasi berlangsung.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Ribuan Produk Indonesia Bebas Tarif Uni Eropa, Hampir Semua Nol Persen
Berita Foto
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso (kanan), Wamendag Dyah Roro Esti Widya Putri (tengah) dan Sekjen Kemendag Isy Karim (kiri) berserta jajaran dan pihak terkait, mengikuti Rapat Keraj (Raker) dengan Komisi VI DPR, di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 29 September 2025
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Tata Niaga Komoditas Gula Nasional
Bagikan