Pasukan Rusia Masuk Kiev, Evakuasi 140 WNI dari Ukraina Dikebut

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 26 Februari 2022
Pasukan Rusia Masuk Kiev, Evakuasi 140 WNI dari Ukraina Dikebut

Petugas polisi Ukraina memeriksa sisa-sisa rudal yang jatuh di jalan, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina. (ANTARA/Reuters/Valentyn Ogirenko/as)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pasukan darat Rusia telah mulai memasuki Kiev memicu pecahnya pertempuran di jalanan Ibu Kota Ukraina itu. Kondisi ini memaksa Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mempercepat persiapan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Ukraina.

"Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri, telah mempersiapkan rencana evakuasi WNI. Keselamatan WNI selalu menjadi prioritas pemerintah," tulis Kemenlu dalam keterangannya, Sabtu (26/2).

Baca Juga:

Breaking News: Pasukan Rusia Mulai Masuk Ibu Kota, Pertempuran Pecah di Jalanan Kiev

Sementara itu, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) telah menyiapkan langkah dari perspektif tugas keimigrasian guna mempermudah akses lalu lintas WNI di berbagai perbatasan internasional. Kemenkumham telah menyiapkan paspor khusus bagi 140 WNI agar bisa secepatnya keluar dari Ukraina.

Dalam kondisi normal setiap orang diwajibkan memiliki paspor, tetapi dalam situasi kontingensi bisa saja paspor itu hilang ataupun rusak. Untuk itu, Imigrasi nanti akan mengeluarkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) sebagai pengganti paspor WNI.

SPLP ini aturannya tertuang dalam UU No 6/2011 tentang Keimigrasian. Setelah kembali ke Indonesia, WNI pemegang SPLP harus mengurus kembali penggantian paspornya yang hilang/rusak dalam keadaan kontingensi.

ukraina
Warga Ukraina menyeberangi perbatasan dengan Polandia usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer, Kamis (24/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kacper Pempel/foc.

Untuk diketahui, pasukan Rusia mulai memasuki menyerbu Kiev Ibu Kota Ukraina, Sabtu (26/1) pagi. Sampai saat ini masih terjadi adu tembak antara kedua pihak di jalan-jalan ibu kota, sebagai mana dilaporkan Kementerian Dalam Negeri Ukraina.

Kementerian mengimbau warga Ukraina yang belum berada di penampungan agar bersembunyi di dalam rumah, serta menjauhi jendela atau balkon agar terhindar dari baku tembak. Jika terdengar suara sirene sebagai tanda ada serangan udara, warga diminta untuk pergi ke tempat-tempat perlindungan terdekat.

Sebelumnya, Rusia menggunakan hak veto untuk menggagalkan resolusi Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu ke Ukraina. (Knu)

Baca Juga:

Imbas Rusia Menginvasi Ukraina, Harga Bitcoin Kebakaran

#Konflik Ukraina
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Ketegangan geopolitik yang makin intens saat ini disebut dapat memicu Perang Dunia III.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
5 Dampak Mengerikan Jika Terjadi Perang Dunia III, Trauma Psikologis hingga Meningkatnya Kemiskinan
Dunia
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Korut telah mengirim 3.000 personel militer tambahan ke wilayah Kursk tahun ini setelah tahun lalu mengirim 11.000 tentara mereka ke Rusia
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Korut Tepis Isu 6.000 Tentaranya Tewas di Perang Rusia-Ukraina, Hanya Ratusan
Indonesia
Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI
Seorang WNI tidak diperbolehkan menjadi prajurit atau tentara negara lain sekalipun berstatus negara sahabat Indonesia.
Wisnu Cipto - Selasa, 13 Mei 2025
 Eks Marinir TNI AL Gabung Rusia Perang di Ukraina, Satria Bisa Dihukum Kalau Masih WNI
Dunia
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Zelenskyy sepakat untuk menghentikan salah satu serangan Ukraina ke Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 20 Maret 2025
Zelenskyy Telepon Trump 1 Jam, Langsung Setuju Hentikan Serangan ke Infrastruktur Energi Rusia
Dunia
Rusia Rebut Kursk, Ukraina Terdesak setelah AS Putus Bantuan Intelijen
Ukraina tidak bisa mengimbangi perlawanan Rusia di Kursk.
Ikhsan Aryo Digdo - Kamis, 13 Maret 2025
Rusia Rebut Kursk, Ukraina Terdesak setelah AS Putus Bantuan Intelijen
Dunia
Pakai Pendekatan Wortel dan Tongkat, Trump Hentikan Semua Bantuan Militer AS ke Ukraina
Putusan pemberhentian bantuan militer ke Ukraina itu atas perintah langsung dari Presiden Donald Trump.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 Maret 2025
Pakai Pendekatan Wortel dan Tongkat, Trump Hentikan Semua Bantuan Militer AS ke Ukraina
Dunia
Ditelepon Trump, Presiden Rusia Putin Sepakat Hentikan Perang di Ukraina
Trump mengaku telah menunjuk Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio, Direktur CIA John Ratcliffe, Penasihat Keamanan Nasional Michael Waltz dan utusan khususnya Steve Witkoff untuk memimpin negosiasi dengan Rusia dan Ukraina.
Wisnu Cipto - Kamis, 13 Februari 2025
Ditelepon Trump, Presiden Rusia Putin Sepakat Hentikan Perang di Ukraina
Dunia
Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina
Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Oktober 2024
Pentagon Deteksi 10.000 Tentara Korut Sudah Berada di Perbatasan Ukraina
Dunia
Rusia Klaim Rebut Kota Kecil di Ukraina Timur
Militer Rusia mengatakan telah merebut kota kecil di Ukraina timur bernama Niu-York.
Ikhsan Aryo Digdo - Rabu, 21 Agustus 2024
Rusia Klaim Rebut Kota Kecil di Ukraina Timur
Dunia
Zelensky Klaim Ukraina Makin Kuat di Kursk, Kuras Sumber Daya Rusia
Tentara Ukraina terus melakukan serangan ke wilayah Rusia.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 19 Agustus 2024
Zelensky Klaim Ukraina Makin Kuat di Kursk, Kuras Sumber Daya Rusia
Bagikan