Paradoks Krill, Ketika Mutualisme Unik Paus dan Krill Menjaga Keseimbangan Ekosistem Laut

KESEIMBANGAN ekosistem alam memang menjadi salah satu tanggung jawab manusia. Apa yang kita ambil sebagai sokongan kebutuhan pokok sehari-hari harus segera kita lestarikan kembali agar kelak masih bisa dinikmati oleh generasi berikutnya.

Tanpa keseimbangan ekosistem, kemungkinan besar sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh kelangsungan hidup manusia akan habis dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat tersedia kembali untuk semua orang di dunia.

Atau lebih parahnya lagi bisa saja beberapa jenis sumber daya alam baik itu tumbuh-tumbuhan atau hewan mengalami kepunahan. Sampai saat ini bahkan dunia sudah memiliki daftar panjang dari tumbuhan serta hewan yang telah dinyatakan punah.

Tetapi membiarkan sumber daya yang lain untuk tetap lestari di alam liar dan mengeksploitasi satu sumber saja juga dapat mengacaukan keseimbangan ekosistem.

Baca juga:

Arus Laut dalam Antartika Terancam Hancur

Contohnya seperti hubungan antar krill dengan paus di lautan yang cukup luas. Sebenarnya ada banyak sumber makanan yang bisa dipilih oleh paus, bukan? Tapi ternyata makanan kesukaan paus yang juga menjadi makanan pokok dari hewan mamalia tersebut adalah krill.

Menurut Stopkillingwhales, krill masuk ke dalam kategori krustasea kecil yang mirip dengan udang. Paus ternyata setiap hari dapat mengonsumsi berton-ton krill untuk bertahan hidup. Bahkan paus betina membutuhkan nutrisi dari krill untuk bisa berhasil hamil setiap tahunnya.

Secara logika seharusnya semakin banyak krill yang dimakan oleh paus, maka populasi krill akan berkurang, bukan? Tetapi di sini lah letak paradoks krill yang terkenal dalam ilmu tentang biota laut. Semakin banyak krill yang dikonsumsi oleh paus, maka akan semakin banyak paus yang lahir.

Kelahiran paus yang meningkat juga akan meningkatkan jumlah krill di seluruh lautan. Loh, kok semakin banyak dimakan paus, populasi krill malah semakin meningkat?

Baca juga:

Ilmuwan Kembangkan Robot Ubur-Ubur untuk Bantu Jaga Kebersihan Laut

Paus akan mengonsumsi berton-ton krill dan tentunya akan buang air besar juga setiap harinya. Dalam kotoran paus terdapat sisa-sisa tubuh krill yang tidak tercerna sempurna dan menjadi santapan harian dari fitoplankton dan zenus terendahnya yaitu zooplankton.

Lucunya, setelah menyantap sisa-sisa tubuh krill yang terbuang dari tubuh paus, krill yang masih hidup akan menyantap fitoplankton dan zooplankton agar bisa berkembang biak secara optimal.

Maka, semakin banyak krill yang dimakan oleh paus, semakin banyak juga populasi fitoplankton dan zooplankton yang nantinya akan menjadi santapan krill. Setelah makan dengan kenyang dan berkembang biak memperbanyak populasi, krill kemudian kembali menjadi santapan harian paus. Unik ya? (Mar)

Baca juga:

Solusi Lanjut dari Rumput Laut