Kuliner

Solusi Lanjut dari Rumput Laut

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 16 Agustus 2023
Solusi Lanjut dari Rumput Laut

Rumput laut digunakan sebagai makanan dan obat-obatan di Asia, Eropa, dan Amerika Selatan setidaknya sejak 14.000 tahun yang lalu. (Foto: Freepik/Wirestock)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

IDE makanan berkelanjutan tak pernah habis. Dari ayam nabati hingga ikan, sepertinya selalu ada hal baru yang muncul di dunia makanan berkelanjutan. Namun, hanya beberapa inovasi dalam makanan ramah lingkungan yang benar-benar baru.

Contohnya rumput laut. Meskipun kamu mungkin pernah menikmati rumput laut yang dililitkan pada ikan favorit dalam masakan sushi, rumput laut belum benar-benar menjadi makanan yang populer di negara Barat. Namun, maraknya budidaya rumput laut dapat mengubah keadaan itu dalam waktu dekat.

Mengapa rumput laut penting?

Ganggang licin dari kedalaman lautan ini telah ada sejak lama dan bahkan mungkin merupakan tanaman pertama di dunia.

Melansir laman Healthline, penelitian tahun 2020 mengindikasikan bahwa rumput laut mungkin berperan dalam evolusi manusia dari Homo erectus menjadi Homo sapiens serta berfungsi sebagai makanan pokok pada masa kelaparan.

Bukti menunjukkan bahwa rumput laut digunakan sebagai makanan dan obat-obatan di Asia, Eropa, dan Amerika Selatan setidaknya sejak 14.000 tahun yang lalu. Bangsa Romawi dan Celtic mungkin telah menggunakan rumput laut untuk menyuburkan tanah yang tidak subur.

Baca juga:

Penelitian: Sensor Kesehatan dari Rumput Laut Lebih Sensitif

rumput laut
Wakame, jenis rumput laut yang telah dibudidayakan selama berabad-abad di Korea dan Jepang. (Foto: Freepik/Timolina)

Namun, bukan hanya sejarah global yang kaya yang membuat rumput laut begitu menarik sebagai tanaman pangan modern. Rumput laut juga menawarkan sejumlah manfaat lain, mulai dari menciptakan lapangan kerja hingga membantu memulihkan ekosistem.

Sachi Singh, pendiri suplemen makanan berbasis rumput laut Rootless, mengatakan bahwa rumput laut bisa menjadi masa depan makanan. Hal ini karena sebagian besar berkat budidaya rumput laut, yang juga dikenal sebagai pertanian rumput laut.

Setelah menghabiskan satu dekade bekerja pada solusi iklim dan lautan internasional dan mendapatkan gelar Master di Yale School of Environment, Singh akhirnya menemukan apa yang dia cari.

"Saya selalu berpikir bahwa akan sangat menarik untuk mengontekstualisasikan dan menjadikan isu global yang sangat kompleks di sekitar sistem pangan menjadi sesuatu yang personal," katanya.

Bagi Singh, dampak nutrisi, lingkungan, dan sosial yang dapat diberikan oleh rumput laut terlalu besar untuk diabaikan.

Jika berbicara tentang manfaat kesehatan dari rumput laut, daftarnya cukup panjang. Sebagai permulaan, rumput laut dikenal sebagai sumber yodium yang baik. Rumput laut juga memiliki sedikit variasi nutrisi berdasarkan jenis rumput laut.

Rumput laut kelp adalah rumput laut besar berwarna cokelat yang dapat kamu temukan di pesisir pantai dangkal dengan air asin yang kaya nutrisi. "Kelp adalah salah satu makanan yang paling padat nutrisi di planet ini," kata Jesse Baines, CMO Atlantic Sea Farms.

Baca juga:

Rumput Laut, Makanan Sehat yang Baik untuk Tubuh dan Alam

rumput laut
Solusi Lanjut dari Rumput Laut

Selain kedua jenis rumput laut diatas, terdapat beberapa jenis rumput laut lainnya. Nori, ganggang merah yang digunakan untuk menggulung sushi yang sering dijual dalam bentuk lembaran kering. Selada laut, sejenis nori hijau yang sering dimakan mentah dalam salad atau dimasak dalam sup.

Kombu, sejenis rumput laut yang digunakan untuk membuat kaldu sup atau acar. Arame, sejenis rumput laut manis dengan tekstur keras yang terkadang digunakan untuk membuat kue. Dulse, ganggang merah yang digunakan untuk menambah rasa pada resep dan dimakan sebagai camilan.

Chlorella, ganggang air tawar yang sering digunakan sebagai suplemen bubuk. Agar-agar dan karagenan, zat seperti jeli yang digunakan sebagai pengikat dan pengental nabati.

Luke Gardner, PhD, spesialis penyuluhan akuakultur di California Sea Grant, menjelaskan bahwa rumput laut adalah spesies akuakultur yang 'tidak diberi makan'. Ini berarti kamu tidak perlu memberikan nutrisi tambahan untuk tumbuh. Rumput laut hanya menggunakan nutrisi yang ada di dalam air laut.

"Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa rumput laut sering kali memiliki senyawa bioaktif yang memberikan berbagai manfaat yang berbeda," kata Gardner.

Senyawa tersebut termasuk antioksidan, polifenol, sterol, alkaloid, flavonoid, tanin, protein dengan asam amino esensial, dan asam lemak tak jenuh ganda. (dgs)

Baca juga:

Usaha Rumput Laut Produktif, Pembudidaya Andalkan Kalender Budidaya

#Kuliner #Rumput Laut
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Kuliner
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Hidangan fusion Korea yang disajikan dibuat dari bahan-bahan terbaik dari seluruh Korea
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuliner
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Bakso Boedjangan menghadirkan inovasi terbaru kuah keju.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Kuliner
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Tahun ini, Jakarta Coffe Week memasuki usia satu dekade, menunjukkan aksi progresif.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Lifestyle
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Sedang liburan ke Kota Wali? Jangan lewatkan 10 makanan khas Demak yang legendaris dan menggugah selera dari Caos Dhahar Lorogendhing hingga Mangut Kepala Manyung.
ImanK - Sabtu, 25 Oktober 2025
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
Lifestyle
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Yuk jelajahi 10 kuliner khas Kudus yang paling terkenal! Mulai dari soto kerbau legendaris, nasi pindang, hingga gethuk nyimut yang manis dan unik.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Dunia
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Sebelumnya, produsen bir ternama ini terpaksa menghentikan seluruh operasi akibat serangan siber.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Kuliner
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Roemah Koffie memperkenalkan sentuhan tropis kelapa dalam secangkir kopi.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Fun
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Dihadirkan untuk menciptakan momen afterwork yang unik bersama Heineken
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ahhh-fterwork Hadirkan Perjalanan Multisensori nan Penuh Petualangan, Ditutup Sesi Omakase Memanjakan Lidah
Bagikan