pertanian

Usaha Rumput Laut Produktif, Pembudidaya Andalkan Kalender Budidaya

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Jumat, 28 Januari 2022
Usaha Rumput Laut Produktif, Pembudidaya Andalkan Kalender Budidaya

Budidaya rumput laut Sulawesi Tenggara (Sumber: WWF/Jibriel Firman)

Ukuran:
14
Audio:

RUMPUT laut adalah komoditas unggulan nasional. Rumput laut juga menjadi sumber penghidupan masyarakat pesisir yang strategis karena selain mudah dibudidayakan, modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Data dari Kementrian Kelautan dan Perikanan menyebutkan kontribusi rumput laut terhadap nilai ekspor Indonesia hingga 279 juta dolar AS di tahun 2020. Namun, beberapa tahun terakhir ini telah terjadi penurunan produksi serta penurunan kualitas bibit rumput laut.

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya menyebutkan bahwa produksi rumput laut menurun dari triwulan 3 tahun 2020 sebesar 7,78 juta ton menjadi 7,14 juta ton pada tahun 2021. Selain itu, hasil produksi ini juga berada di bawah target produksi yang sebesar 8,45 juta ton pada triwulan ketiga tahun 2021. Di lapangan, penurunan ini cukup dirasakan bagi para industri pengolahan dan eksportir. “Tahun ini, kami sering kekurangan bahan baku. Kekurangannya bisa sampai 70-120 ton per hari,” ujar Bapak Chen Xuan dari PT Biota Laut Ganggang.

Baca juga:

Apakah Boleh Tunda Upgrade Software?

Agar usaha rumput laut yang produktif, pembudidaya sangat bergantung pada kalender budidaya yang disusun berdasarkan perhitungan cuaca dan musim. Namun kemudian, cara ini tidak lagi efektif diakibatkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu dengan adanya fenomena perubahan iklim. Suhu panas ekstrem serta curah hujan yang tinggi mempengaruhi tumbuh kembang bibit dan pertumbuhan budidaya rumput laut. Sehingga hal ini berdampak pada jumlah produksi yang kian menurun dari tahun ke tahun.

Adanya integrasi menyeluruh pada multisektor sangat dibutuhkan, termasuk perbaikan budidaya (best practices), investasi pihak eksportir dan industri pada sektor budidaya, perhitungan HPP terbaik bagi seluruh pihak untuk mencapai ekuilibrium secara ekonomis, perbaikan pengelolaan limbah, serta dukungan teknologi berbasis IoT (Internet of Things) menuju smart farming.

rumput laut
Pembudidaya rumput laut di Indonesia (Sumber: Istimewa)



Di sisi lain, para pelaku usaha rumput laut juga berharap pemerintah mendukung melalui kebijakan yang mendukung produksi dengan pendampingan teknis teknologi budidaya 4.0, sertifikasi Cara Budidaya Ikan (termasuk didalamnya komoditas rumput laut) yang Baik (CBIB), serta sentralisasi daerah budidaya rumput laut oleh pemerintah daerah. Pendampingan ini telah banyak didukung oleh berbagai lembaga masyarakat yang peduli terhadap keberlangsungan usaha rumput laut, salah satunya Yayasan WWF Indonesia.

Baca juga:

Sleep Calculator, Cara Menghitung Kapan Kamu Harus Tidur

Asdar Marsuki, pelaku usaha rumput laut di Sulawesi Selatan mengatakan, “Persaingan usaha saat ini tidak hanya secara domestik, namun kami bersaing dengan para pelaku usaha dari negara lain dengan menjual komoditas yang sama. Hal ini patut menjadi pertimbangan para pelaku usaha rumput laut dalam negeri, untuk itulah perlu adanya sinergi dan penguatan dalam menghadapi persaingan global.”

rumput
Suasana budidaya rumput laut (Sumber: Istimewa)



Hardi Haris, Kepala Bidang Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan bahwa sektor usaha rumput laut telah menyumbang 80% produksi perikanan budidaya di Sulawesi Selatan. Hal ini menjadikan provinsi ini sebagai produsen rumput laut tropis terbesar di Indonesia.

Lebih lanjut Hardi mengatakan, “Para pembudidaya harus memperhatikan sanitasi dan kualitas produksi rumput laut. Jika hal seperti itu diperhatikan, maka kualitas akan terjaga serta kepercayaan pasar meningkat. Pelaku pembudidaya dengan pelaku industri juga diharapkan saling bekerja sama agar produksi terintegrasi dan berbasis kebutuhan pasar,” tutupnya. (Avia)

Baca juga:

Pilihan Warna Kamar Tidur Terbaik Menurut Feng Shui

#Rumput Laut
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Indonesia
Jokowi Sebut Rumput Laut Kunci Indonesia Kuasai Kekuatan Ekonomi Dunia
Presiden menekankan program hilirisasi sumber daya alam rumput laut sebagai potensi kekuatan ekonomi Indonesia di masa depan.
Wisnu Cipto - Selasa, 08 Oktober 2024
Jokowi Sebut Rumput Laut Kunci Indonesia Kuasai Kekuatan Ekonomi Dunia
Fun
Solusi Lanjut dari Rumput Laut
Dampak nutrisi, lingkungan, dan sosial yang dapat diberikan oleh rumput laut terlalu besar untuk diabaikan.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 16 Agustus 2023
Solusi Lanjut dari Rumput Laut
Bagikan